Pembelajaran daring (dalam jaring) yang sekarang ini dijalankan oleh pemerintah sebagai metode belajar mengajar selama pandemi, memberi warna tersendiri dalam dunia pendidikan.

Sebagai orang tua wali murid yang tidak memiliki bekal mengajar tentu mengalami beberapa kendala. Terutama bagi murid tingkat TK dan SD yang kesadaran belajarnya masih minim.

Apalagi jika tugas pembelajaran kurang kreatif, dan hanya berkutat dengan kertas. Anak bosan sehingga tidak mau belajar, sementara orang tua sebagai guru dadakan sering dibuat pusing.

Nah, agar kegiatan belajar di rumah ini lebih menyenangkan, maka guru dan pihak sekolah bisa menerapkan beberapa hal yang saya alami sehingga anak tetap semangat, diantaranya yaitu sebagai berikut.



1. Kreatif

Guru atau pihak sekolah harus kreatif memberikan bahan belajar, agar anak belajar serasa bermain dengan kondisi hati senang. Karena pada dasarnya, bermain adalah kebutuhan anak, maka kegiatan yang bersifat menarik akan mampu menumbuhkan minat belajar.



2. Praktek langsung

Pemberian materi/ teori oleh guru kepada siswa, tentu tidak meninggalkan kesan bermakna tanpa praktik langsung. Seperti misalnya materi tentang kebersihan, maka anak bisa praktik langsung membersihkan halaman rumah atau tempat lain. Atau materi olah raga dan menari, maka siswa praktik secara langsung dengan direkam dan hasilnya sebagai acuan penilaian.



3. Mengurangi penggunaan kertas

Ketika di sekolah, murid lebih nyaman belajar bersama teman dan guru. Tapi saat belajar di rumah, maka pembelajaran menggunakan kertas secara terus menerus akan membuat siswa bosan.



4. Jadwal menyesuaikan kemampuan anak

Guru PAUD, TK, SD, SMP atau SMA tentu saja lebih paham kemampuan anak sesuai tingkatannya. Pembelajaran untuk anak TK, tentu tidak bisa disamakan dengan tingkatan lain dalam bidang jumlah tugas ataupun target. Untuk jenjang yang lebih tinggi, materi dan tugas pembelajaran tentu bisa lebih banyak.



5. Ada pertemuan KBM secara berkala

Pertemuan murid dan guru di sekolah tetap diperlukan saat pembelajaran daring. Meskipun skalanya sedikit, misal seminggu sekali dengan jumlah siswa dibatasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Karena pertemuan guru dan murid akan menjalin rasa keterikatan yang baik. Anak jadi lebih percaya diri.



Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat.

Belajar bersama bisa

Terima kasih



Semoga pandemi covid-19 segera berlalu, dan kegiatan sekolah kembali normal.



Sumber gambar. Dokpri
Sumber tulisan. Opini pribadi