Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anus.baswedanAvatar border
TS
anus.baswedan
Tamrin Jelaskan Klaim Pandji Soal NU-Muhammadiyah Elitis
Tamrin Jelaskan Klaim Pandji Soal NU-Muhammadiyah Elitis

Jakarta, CNN Indonesia -- 

Sosiolog Tamrin Tomagola mengakui Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah kurang mendampingi masyarakat miskin perkotaan seperti Jakarta. Celah ini kemudian diisi oleh ulama dari Front Pembela Islam (FPI).

Hal ini dikatakannya untuk mengklarifikasi ucapan komedian Pandji Pragiwaksono yang menyebut NU-Muhammadiyah elitis dengan mendasarkan itu pada pernyataan Tamrin dalam sebuah perbincangan.

"Konteks pembicaraan saya saat itu adalah membahas kondisi kehidupan kelompok miskin kota (miskot) di perkampungan kumuh miskin (kumis) Jakarta," ucap Tamrin, dalam akun Twitter pribadinya, @tamrintomagola, Jumat (22//1).


Lihat juga: GP Ansor Respon Pandji soal NU Elitis: Tak Buka Sejarah

"NU dan Muhammadiyah kurang menyambangi dan mendampingi meringankan beban kehidupan ummat kelompok miskin kota (miskot) di perkampungan kumuh miskin (kumis) Jakarta," lanjutnya.

"Kekosongan pendampingan itu kemudian diisi oleh FPI," aku Thamrin.

Dia memaparkan bahwa FPI memiliki konsep kiai kampung yang pintu rumahnya terbuka 24 jam untuk umat kelompok miskot.




"Sama seperti terbukanya 24 jam pintu rumah para Kiai NU di pedesaan Jawa dan Kalimantan," imbuhnya.

Lihat juga: Pandji soal Serangan Netizen: Kesimpulan Utuh, Info Sepotong

Meski demikian, ia mempersilakan publik untuk mempertanyakan pemakaian kata elitis bagi NU dan Muhammadiyah kepada Pandji. 

"Penggunaan kata-kata: 'rakyat' dan 'elitis' sebaiknya ditanyakan kepada Sdr. Panji sendiri," tepisnya.

Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono melontarkan pernyataan yang menuai polemik di video yang berjudul 'FPI Dibubarin Percuma?' yang diunggah di kanal YouTube miliknya.

Ia pun mengutip pernyataan Thamrin yang mengatakan pintu ulama dari kalangan ormas FPI selalu terbuka untuk membantu masyarakat. Sementara NU dan Muhammadiyah terlalu elitis.

"Sering kejadian ada warga sakit, mau berobat gak punya duit, ke FPI, kadang kasih duit, kadang ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter jadi diterima. Kenapa seperti itu," kata dia.

"Kata pak Tamrin Tomanggola, pintu ulama-ulama FPI terbuka untuk warga. Jadi orang mau datang bisa. Nah yang NU dan Muhammadiyah, karena terlalu tinggi dan elitis warga gak kesitu, warga ke nama-nama besar FPI," ucapnya.

[Gambas:Twitter]

 
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...madiyah-elitis

Yaelah si mbah kenapa jadi kadroen. Dulu disiram munaroh gegara benci fpi. Takut amat ama gerombolan berat nopel dkk.

Nu muhamadiah dijakarte yg kurang tanggap kok seperti keseluruhan nu muhamadiah secara nasional.. luw tegur dah itu laskar pandji anak buah wan jembùt ckckck..

Tamrin Jelaskan Klaim Pandji Soal NU-Muhammadiyah Elitis

Ya ampun si mbah tamagola betulan jadi kadroen ternyata.. 😭kemana idealismu yg dulu mbah apa gegara harta tahta wanita. Waduh udah tua bangka juga, masih ngerecokin persatuan..







Kuciwaa gua. Tidorrr
Diubah oleh anus.baswedan 22-01-2021 15:43
pradanto17
muhamad.hanif.2
magelys
magelys dan 6 lainnya memberi reputasi
5
3.1K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan