- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Heboh FPI lebih merakyat dari NU Muhammadiyah, ini klarifikasi Thamrin Amal


TS
CDrama
Heboh FPI lebih merakyat dari NU Muhammadiyah, ini klarifikasi Thamrin Amal
Quote:

Komika, sutradara, aktor hingga penulis Pandji Pragiwaksono. Foto_ Instagram
Komika Pandji Pragiwaksono sedang menjadi perhatian gegara ucapannya soal FPI lebih merakyat dibanding NU dan Muhammadiyah. Pernyataan itu ramai jadi pembahasan di media sosial, berbagai pihak reaktif dengan kata-kata komika itu.
Nah setelah ramai nih, Panji meminta publik untuk lebih cermat. Panji menjelaskan, kata-kata FPI lebih merakyat dibanding NU Muhammadiyah itu asalnya bukan dari mulutnya. Pernyataan itu merupakan ucapan dari sosiolog Thamrin Amal Tomagola 9 tahun lalau saat diwawancarai Panji. Dalih si komika begitu sobat Hopers, tapi ya warganet telanjur panas.
Klarifikasi Thamrin Amal Tomagola
Nah belakangan setelah seharian viral, si sosiolog Universitas Indonesia itu angkat suara. Namun klarifikasi Thamrin Amal Tomagola masih irit gitu. Malaha Thamrin maunya menghindari perdebatan. Lha gimana itu sobat Hopers.
Jadi di lini masa, akun Tamrin Amal Tomagola ini ramai di-mentin warganet yang penasaran apakah si sosiologi mengatakan FPI lebih merakyat dibanding NU dan Muhammadiyah.
“Klarifikasi sdh saya berikan ke Bung @sahaL_AS.Terserah Bung
@sahaL_AS mau berbagi di Twitter atau tidak. Sy cenderung menghindari perdebatan ttg FPI di Medsos karna ada “conflict of interest”. Bersikap 100% obyektif, bebas-nilai, itu satu perjuangan sendiri,” tulisnya di kutip dari akun @tamrintomagola, Kamis 21 Januari 2021.

Si sosiolog itu enggak menjelaskan apa maksud dari konflik kepentingan kalau bicara soal FPI.
Pantauan sejauh ini, akun Akhmad Sahal yang disebutkan Thamrin Tomagola belu menyampaikan isi klarifikasi darinya.
Ya sudah semoga nanti ada penjelasan dari klarifikasi Thamrin Amal Tomagola ya sobat Hopers.
Sebelumnya, Pandji Pragiwaksono berujar, banyak masyarakat—terutama kalangan bawah—yang akhirnya menjadi simpatisan FPI lantaran merasa selalu dibantu kelompok tersebut. Pandji mengaku, pernyataan itu dia dengar dari Sosiolog Thamrin Amal Tomagola ketika diwawancarainya di Hard Rock FM Jakarta, 9 tahun lalu.
“FPI itu dekat dengan masyarakat. Ini gue dengar dari Pak Thamrin Tomagola dulu tahun 2012, kalau misalnya ada anak mau masuk di sebuah sekolah, kemudian enggak bisa masuk, itu biasanya orang tuanya datangi FPI minta surat. Dibikinin surat ke FPI, dibawa ke sekolah, itu anak bisa masuk. Terlepas dari isi surat itu menakutkan atau tidak, tapi nolong warga gitu,” ujar Pandji di saluran Youtube-nya, dikutip dari Fajar.

Lebih jauh, Pandji menambahkan, FPI senang berbaur dan dikenal dekat dengan masyarakat kelas bawah ketika para elit dari ormas Islam besar, seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah justru jauh dari mereka.
“FPI itu hadir gara-gara dua ormas besar Islam (NU dan Muhammadiyah) jauh dari rakyat. Mereka elit-elit politik. Sementara FPI itu dekat. Kalau ada yang sakit, ada warga yang sakit mau berobat, enggak punya duit, ke FPI, kadang-kadang FPI ngasih duit, kadang FPI ngasih surat. Suratnya dibawa ke dokter, jadi diterima,”ujar Pandji menceritakan pikiran Thamrin.
“Kata Pak Tamrin Tomagola, pintu rumahnya ulama-ulama FPI kebuka untuk warga, jadi orang kalau mau datang bisa. Nah, yang NU dan Muhammadiyah yang terlalu tinggi dan elitis, warga tuh enggak ke situ, warga justru ke FPI. Makanya mereka pada pro FPI, karena FPI ada ketika mereka butuhkan,” kata Pandji.
Sumber :
https://www.hops.id/heboh-fpi-lebih-...i-thamrin-amal
Kritikannya biasa aja,
walau yah, saya tak yakin benar penilaiannya.
karena cuma ambil contoh kasus untuk menilai.
wajar ada yg tersinggung karena dibanding bandingkan.









nomorelies dan 5 lainnya memberi reputasi
4
4.8K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan