Assalamualaikum

Sebenarnya bukan kita yang harus siap tentang adanya mobil listrik di negeri ini, yahh walaupun suatu saat kita harus 'dipaksa' menerima adanya mobil listrik suatu saat nanti. Akan tetapi, pihak yang harus 'dipaksa' pertama kali adalah pemerintah. Siap atau tidak menerima dan mengakomodir mobil listrik ini ada di Indonesia dengan berbagai kebijakan yang sesuai.

Pertama, perkiraan harganya yang belum masuk hitungan kantong orang-orang Indonesia. Hal ini perlu dipahami lagi oleh pemerintah Indonesia, mungkin negara ini perlu mengikuti kebijakan negara Norwegia yang bisa memberikan subsidi kepada rakyatnya untuk setiap pembelian mobil listrik. Jika tidak, mungkin negara ini mungkin bisa memperkecil biaya produksi dengan membuat pabrik pembuatan mobil listrik sendiri ataupun membuat salah satu suku cadang seperti baterainya agar memperkecil biaya produksi.

Kedua, sarana pengisian bahan bakar listrik yang belum merata di negeri ini. Gak lucu dong negara ini akan mencanangkan mobil listrik, tetapi sarana-sarana yang tersedia masih tidak ada. Akan lebih lucu lagi jika kita mayoritas warga di negara ini sudah memiliki mobil listrik, tetapi sarana pengisian bahan bakar mobil listrik di seluruh indonesia belum ada. Gak lucu dong mobil listrik nanti hanya bisa dipakai di kota-kota besar alias menjadi city caryang jangkauan jarak tempuhnya terbatas.



Ketiga, jelas metode dan tempat perawatan yang harus tersedia di mana pun. Yahh, walaupun seiring menjamurnya mobil listrik, akan banyak bengkel-bengkel yang bisa merawat dan membetulkan mobil listrik, tetapi untuk saat ini pemerintah pertama jelas harus menyediakan sarana dan prasarananya dahulu agar menjadi daya tarik tersendiri bagi warga negeri ini. Selain itu, untuk perawatan komponen-komponen krusialnya seperti baterai dan lain sebagainya, harus ada ahli-ahlinya tersendiri.



Jadi, sebenernya rakyat pasti siap dengan adanya mobil listrik. Namun, kalau hal-hal diatas belum dipenuhi oleh pemerintah, maka kesiapan kita tentang adanya mobil listrik hanyalah angan-angan belaka. Sebelum semua siap, pemerintah yang harus memperiapkan diri terlebih dahulu dengan kendaraan masa depan ini. Walaupun akan makan waktu yang tidak sebentar. Namun, dengan penyuluhan masif yang didorong oleh adanya stimulus-stimulus pemerintah kita akan beralih sendiri ke mobil listrik nantinya.