

TS
diaz420
Jim Thorpe : Sang Jawara Olimpiade Tanpa Medali

Bagi seorang atlet, menjadi pemenang dalam ajang olahraga berskala Internasional seperti Olimpiade adalah impian terbesarnya. Tak hanya memperoleh medali, sejumlah bonus dan hadiah lainnya tentunya mereka dapatkan setelahnya. Namun, apa jadinya jika ini terjadi…

Faktanya, kejadian tersebut pernah terjadi dan menimpa seorang atlet asal Amerika Serikat. Siapakah Dia? Langsung aja…
Spoiler for Siapa itu Jim Thorpe?:

Jim Thorpe, lahir dengan nama lengkap James Francis Thorpe pada bulan Mei tahun 1887. Beliau adalah seorang keturunan pribumi Amerika (Suku Indian) yang berada di Oklahoma. Kedua orang tua Jim memiliki darah campuran suku pribumi Amerika. Sang Ayah, Hiram Thorpe berdarah Irlandia dan Suku Sac and Fox, sementara sang Ibu, Charlotte Vieux berdarah Perancis dan Suku Potawatomi. Jim sebetulnya terlahir dengan seorang saudara kembar bernama Charlie Thorpe. Sayangnya, Charlie meninggal dunia saat usianya masih berusia 9 tahun. Saat kecil, Jim sudah ditinggal mati oleh Ibunya di usia 2 tahun. Setelah itu, Jim pun disekolahkan oleh sang Ayah di sebuah sekolah khusus keturunan pribumi Sac and Fox di kota Stroud, Oklahoma. Semasa sekolah, Jim selalu kabur alias bolos dari sekolah (kalau dalam bahasa Sunda artinya "Mabal"). Nah, supaya Jim tidak lagi membolos seperti dulu, Ayahnya mendaftarkan Jim ke Haskell Institute, sebuah sekolah berasrama khusus keturunan pribumi Amerika di Lawrence, Kansas. Tanpa kehadiran Ibu dan Adiknya, Jim mulai depresi. Ditambah lagi Ia sering cekcok dengan sang Ayah. Alhasil, Jim sampai kabur dari rumah dan tinggal di sebuah peternakan Kuda.
Di usianya yang ke-16, Jim akhirnya pulang ke rumah. Lalu, Ia disekolahkan di Universitas khusus keturunan pribumi Amerika di kota Carlisle, Pennsylvania. Sayangnya, tak lama setelah Ia masuk ke sekolah barunya, Ayahnya meninggal dunia akibat infeksi luka yang Ia alami saat sedang berburu. Jim kembali depresi dan memutuskan untuk keluar dari sekolah. Ia pun kembali tinggal di peternakan.
Barulah pada tahun 1907, Jim kembali bersekolah di Carlisle. Di sinilah bakat Jim di bidang olahraga mulai terasah. Glenn Scobey Warner, salah satu pelatih American Football (atau Rugby bahasa awamnya. Walaupun Rugby sama American Football tuh ada bedanya sih. Berbeda dengan rugby, tidak semua pemain American football diizinkan untuk berlari membawa bola, dan perbedaan utamanya adalah “forward pass”. Permainan rugby identik dengan umpan ke belakang, sedangkan American football berjalan dengan umpan ke arah depan dari tim yang menyerang) paling berpengaruh di Amerika, melihat adanya potensi dalam diri Jim.

Glenn Scobey Warner
Di satu waktu, saat sedang berjalan di lapangan sekolah, Ia melihat teman sebayanya sedang berlatih lompat tinggi. Jim yang saat itu hanya berpakaian biasa tiba-tiba saja berlari dari kejauhan dan melompati tiang mistar setinggi 1,8 meter. Jim berhasil melewati tiang tersebut dengan mulus dan secara mengejutkan, mengalahkan rekor para atlet sekolah. Pada tahun inilah Jim mulai berkarier di dunia olahraga, mulai dari football, baseball sampai lacrosse (bola jaring).

Nih buat yang belum tahu Olahraga Lacrosse
Bahkan, Jim pun aktif menjadi seorang penari di sekolah, khususnya "Ballroom Dance". Jim pernah memenangkan kontes Ballroom Dance antar sekolah di tahun 1912.

Ballroom Dance
Pada awal pertemuannya dengan Jim, Coach Warner sempat meragukan bakatnya Jim. Ia mengira kalau Jim bakalan jadi "sasaran empuk" bagi pemain lawan. Namun, Coach Warner rupanya salah menilai Jim. Ia terkesan dengan bakatnya Jim setelah Ia berhasil menggocek para pemain lawan dengan mudah.

Foto Jim saat berlatih bersama Coach Warner
Spoiler for Jejak Karier:
Di tahun 1911, Jim mulai menjadi pemain Rugby yang paling dilirik oleh media nasional. Jim berhasil membawa tim football kampusnya menang melawan tim football dari Harvard dengan skor 18-15. Jim bahkan menjadi pemain yang mencetak semua angka dalam permainan tersebut. Berkat Jim, Ia berhasil membawa timnya juara Liga dengan rekor kemenangan 11-1.

Tahun 1912, nama Jim Thorpe kian melejit setelah Ia berhasil membawa tim kampusnya juara Liga Football Nasional Antar Kampus. Tak hanya itu, Jim juga berhasil mencetak 25 touchdown dan 198 poin sepanjang jalannya kompetisi. Buat yang penasaran, dalam istilah American Football, "Touchdown" adalah istilah ketika salah seorang pemain membawa bola atau menerima umpan melewati batasan garis terakhir di bagian belakang sisi lapangan tim bertahan. Jika salah satu tim berhasil mencetak touchdown, maka mereka akan mendapatkan 6 poin.
Fun fact, Jim Thorpe pernah menjadi lawan main dari Presiden Amerika Serikat Dwight David Eisenhower di kompetisi tahun 1912 itu. Dalam pidato Kepresidenannya tahun 1961, Beliau berkata :

Sepanjang kariernya di tim football kampus, Jim berhasil membawa timnya mendapatkan penghargaan All-American sebanyak 3 kali, yakni di tahun 1908, 1911 dan 1912.
Pada musim semi tahun 1912, Jim mulai berlatih untuk mengikuti Olimpiade. Ia pun mendaftar seleksi Olimpiade di New York. Beruntung, Jim lolos ke dalam seleksi tersebut dan siap untuk diberangkatkan ke Stockholm, Swedia guna mengikuti Olimpiade Musim Panas di sana. Pada ajang tersebut, Jim mengikuti 2 cabang olahraga, yaitu "Pentathlon" dan "Decathlon". Pentathlon (berasal dari kata "penta" yang artinya "lima" dan "athlon" yang artinya "lomba" dalam bahasa Yunani) merupakan gabungan dari lima olahraga sekaligus. Olahraga ini menggabungkan olahraga anggar, renang gaya bebas, berkuda halang rintang, menembak, dan lari lintas alam. Sementara itu, Decathlon adalah olahraga yang mencakup lompat jauh, tolak peluru, lempar lembing, lari cepat, bahkan gulat. Jadi, total ada 10 cabang olahraga yang diikuti oleh Jim dalam Olimpiade 1912.

Semua hasil latihannya berbuah manis. Pasalnya, Jim keluar sebagai peraih medali emas di kedua cabang olahraga yang diikuti olehnya. Nama Jim Thorpe pun dikenal di seluruh dunia. Oh ya, selain mengikuti cabang Pentathlon dan Decathlon, Jim juga mengikuti cabang olahraga Baseball, namun Jim gagal membawa pulang medali pada cabang olahraga tersebut.

Sepulang dari Swedia, Jim mulai mengikuti kejuaraan atletik dunia dengan bergabung ke dalam tim Irish American Athletic Club. Dalam kejuaraan tersebut, Jim berhadapan dengan atlet asal Finlandia bernama Bruno Brodd. Dari 10 kontes yang dilombakan, Jim berhasil memenangkan 7 diantaranya. Ia keluar sebagai pemenang dengan total perolehan skor 7.476 poin. Perolehan skornya ini, merupakan rekor baru bagi tim Irish American Athletic Club, setelah rekor sebelumnya diraih oleh Martin Sheridan dengan skor 7.385 pada tahun 1909. Dalam kejuaraan tersebut, Martin Sheridan juga turut hadir menyaksikan sendiri rekornya dipecahkan. Martin pun bangga dengan prestasi Jim.
Pada Januari 1913, Jim banting setir ke olahraga Baseball. Ia menandatangani kontrak dengan tim New York Giants selama 2 tahun, yakni dari tahun 1913-1915. Bersama Giants, Ia berhasil membawa timnya juara Liga Nasional tahun 1913.

Tahun 1916-1917, Jim sempat bermain di 2 tim, Milwaukee Brewers di tahun 1916 dan Cincinnati Reds pada 1917.


Jim akhirnya kembali ke Giants dan bermain selama 2 tahun, dari tahun 1918-1919. Pada musim 1919/1920, Jim ditukar oleh Pat Ragan dari tim Boston Bravers. Setelah itu, Jim lebih berfokus bermain di liga-liga minor hingga tahun 1922.

BTW, jujur Ane pribadi akui kalau Jim Thorpe memang pantas mendapat julukan "Atlet Serba Bisa". Pasalnya, tak hanya bermain Baseball di Liga Nasional, Jim juga aktif di Liga Football Nasional secara bersamaan. Di tahun yang sama saat Ia bergabung dengan New York Giants pada 1913, Jim juga bergabung dengan tim football Pine Village Pros. Bersama The Pros, Jim berhasil membawa timnya juara selama 3 musim berturut-turut. Lanjut ke tahun 1915, Jim bergabung dengan tim Canton Bulldogs.

Debut Jim bersama Bulldogs bermula ketika Bulldogs melawan Massillon Tigers. Pertandingan Bulldogs yang biasanya hanya dihadiri oleh sekitar 1.000 orang penonton, kini mulai naik jumlahnya 8 kali lipat, sejak Jim debut bersama Bulldogs. Jim membawa Bulldogs juara liga sebanyak 3 kali, tahun 1916, 1917 dan 1919.

Tahun 1920, Canton Bulldogs merupakan salah satu dari 14 tim pendiri Asosiasi Football Profesional Amerika (sekarang Liga Football Nasional Amerika atau NFL). Ketika itu, Jim Thorpe sempat dinominasikan sebagai Presiden pertama Asosiasi tersebut, namun Ia menolaknya. Alhasil, Joseph Carr pun terpilih sebagai Presiden NFL. Beliau menjabat pada periode 1921-1939.

Selain menjadi pemain, Jim juga berperan sebagai pelatih bagi tim Bulldogs. Di antara tahun 1921 dan 1923, Jim pernah melatih tim Oorang Indian, sebuah tim football asal LaRue, Ohio.

Sayangnya, tim yang Ia latih memiliki catatan rekor kemenangan yang kurang baik. Meski begitu, Jim Thorpe dipilih sebagai salah satu anggota tim NFL All-Star versi media Green Bay Press-Gazette di tahun 1923. Karier Jim Thorpe di NFL hanya berlangsung selama 8 tahun saja, yakni dari tahun 1920-1928. Ia hanya bermain sebanyak 52 kali di 6 tim yang berbeda.
Selain menjadi atlet Baseball dan Football, Jim juga pernah menjadi atlet Basket dan Hoki. Jim pernah menjadi anggota tim Basket World Famous Indians, sebuah tim basket keliling yang berasal dari kota LaRue, Ohio. Jim menjadi anggota tim tersebut selama 2 tahun, yakni dari tahun 1927-1928. Sementara di cabang olahraga Hoki, Jim tercatat sebagai anggota tim Tecumseh Hockey Club pada tahun 1913.

Jim Thorpe saat berseragam Tim Football Kampus Carlisle
Tahun 1912, nama Jim Thorpe kian melejit setelah Ia berhasil membawa tim kampusnya juara Liga Football Nasional Antar Kampus. Tak hanya itu, Jim juga berhasil mencetak 25 touchdown dan 198 poin sepanjang jalannya kompetisi. Buat yang penasaran, dalam istilah American Football, "Touchdown" adalah istilah ketika salah seorang pemain membawa bola atau menerima umpan melewati batasan garis terakhir di bagian belakang sisi lapangan tim bertahan. Jika salah satu tim berhasil mencetak touchdown, maka mereka akan mendapatkan 6 poin.
Fun fact, Jim Thorpe pernah menjadi lawan main dari Presiden Amerika Serikat Dwight David Eisenhower di kompetisi tahun 1912 itu. Dalam pidato Kepresidenannya tahun 1961, Beliau berkata :
Quote:
"Ada banyak sekali orang berbakat di luar sana. Dan bicara soal orang berbakat, Aku jadi teringat dengan sosok Jim Thorpe. Walaupun semasa hidupnya Ia tidak pernah berlatih, tapi Ia adalah pemain Football terbaik yang pernah ada"

Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight David Eisenhower
Sepanjang kariernya di tim football kampus, Jim berhasil membawa timnya mendapatkan penghargaan All-American sebanyak 3 kali, yakni di tahun 1908, 1911 dan 1912.
Pada musim semi tahun 1912, Jim mulai berlatih untuk mengikuti Olimpiade. Ia pun mendaftar seleksi Olimpiade di New York. Beruntung, Jim lolos ke dalam seleksi tersebut dan siap untuk diberangkatkan ke Stockholm, Swedia guna mengikuti Olimpiade Musim Panas di sana. Pada ajang tersebut, Jim mengikuti 2 cabang olahraga, yaitu "Pentathlon" dan "Decathlon". Pentathlon (berasal dari kata "penta" yang artinya "lima" dan "athlon" yang artinya "lomba" dalam bahasa Yunani) merupakan gabungan dari lima olahraga sekaligus. Olahraga ini menggabungkan olahraga anggar, renang gaya bebas, berkuda halang rintang, menembak, dan lari lintas alam. Sementara itu, Decathlon adalah olahraga yang mencakup lompat jauh, tolak peluru, lempar lembing, lari cepat, bahkan gulat. Jadi, total ada 10 cabang olahraga yang diikuti oleh Jim dalam Olimpiade 1912.

Semua hasil latihannya berbuah manis. Pasalnya, Jim keluar sebagai peraih medali emas di kedua cabang olahraga yang diikuti olehnya. Nama Jim Thorpe pun dikenal di seluruh dunia. Oh ya, selain mengikuti cabang Pentathlon dan Decathlon, Jim juga mengikuti cabang olahraga Baseball, namun Jim gagal membawa pulang medali pada cabang olahraga tersebut.

Foto Jim saat menjadi peserta Olimpiade Musim Panas di Stockholm, Swedia pada tahun 1912
Sepulang dari Swedia, Jim mulai mengikuti kejuaraan atletik dunia dengan bergabung ke dalam tim Irish American Athletic Club. Dalam kejuaraan tersebut, Jim berhadapan dengan atlet asal Finlandia bernama Bruno Brodd. Dari 10 kontes yang dilombakan, Jim berhasil memenangkan 7 diantaranya. Ia keluar sebagai pemenang dengan total perolehan skor 7.476 poin. Perolehan skornya ini, merupakan rekor baru bagi tim Irish American Athletic Club, setelah rekor sebelumnya diraih oleh Martin Sheridan dengan skor 7.385 pada tahun 1909. Dalam kejuaraan tersebut, Martin Sheridan juga turut hadir menyaksikan sendiri rekornya dipecahkan. Martin pun bangga dengan prestasi Jim.
Pada Januari 1913, Jim banting setir ke olahraga Baseball. Ia menandatangani kontrak dengan tim New York Giants selama 2 tahun, yakni dari tahun 1913-1915. Bersama Giants, Ia berhasil membawa timnya juara Liga Nasional tahun 1913.

Logo The Giants
Tahun 1916-1917, Jim sempat bermain di 2 tim, Milwaukee Brewers di tahun 1916 dan Cincinnati Reds pada 1917.

Logo Milwaukee Brewers

Logo Cincinnati Reds
Jim akhirnya kembali ke Giants dan bermain selama 2 tahun, dari tahun 1918-1919. Pada musim 1919/1920, Jim ditukar oleh Pat Ragan dari tim Boston Bravers. Setelah itu, Jim lebih berfokus bermain di liga-liga minor hingga tahun 1922.

Pat Ragan
BTW, jujur Ane pribadi akui kalau Jim Thorpe memang pantas mendapat julukan "Atlet Serba Bisa". Pasalnya, tak hanya bermain Baseball di Liga Nasional, Jim juga aktif di Liga Football Nasional secara bersamaan. Di tahun yang sama saat Ia bergabung dengan New York Giants pada 1913, Jim juga bergabung dengan tim football Pine Village Pros. Bersama The Pros, Jim berhasil membawa timnya juara selama 3 musim berturut-turut. Lanjut ke tahun 1915, Jim bergabung dengan tim Canton Bulldogs.

Logo Canton Bulldogs
Debut Jim bersama Bulldogs bermula ketika Bulldogs melawan Massillon Tigers. Pertandingan Bulldogs yang biasanya hanya dihadiri oleh sekitar 1.000 orang penonton, kini mulai naik jumlahnya 8 kali lipat, sejak Jim debut bersama Bulldogs. Jim membawa Bulldogs juara liga sebanyak 3 kali, tahun 1916, 1917 dan 1919.

Foto Jim saat menjadi anggota tim Canton Bulldogs
Tahun 1920, Canton Bulldogs merupakan salah satu dari 14 tim pendiri Asosiasi Football Profesional Amerika (sekarang Liga Football Nasional Amerika atau NFL). Ketika itu, Jim Thorpe sempat dinominasikan sebagai Presiden pertama Asosiasi tersebut, namun Ia menolaknya. Alhasil, Joseph Carr pun terpilih sebagai Presiden NFL. Beliau menjabat pada periode 1921-1939.

Joseph Carr
Presiden Pertama National Football League (NFL)
Presiden Pertama National Football League (NFL)
Selain menjadi pemain, Jim juga berperan sebagai pelatih bagi tim Bulldogs. Di antara tahun 1921 dan 1923, Jim pernah melatih tim Oorang Indian, sebuah tim football asal LaRue, Ohio.

Logo Oorang Indian
Sayangnya, tim yang Ia latih memiliki catatan rekor kemenangan yang kurang baik. Meski begitu, Jim Thorpe dipilih sebagai salah satu anggota tim NFL All-Star versi media Green Bay Press-Gazette di tahun 1923. Karier Jim Thorpe di NFL hanya berlangsung selama 8 tahun saja, yakni dari tahun 1920-1928. Ia hanya bermain sebanyak 52 kali di 6 tim yang berbeda.
Selain menjadi atlet Baseball dan Football, Jim juga pernah menjadi atlet Basket dan Hoki. Jim pernah menjadi anggota tim Basket World Famous Indians, sebuah tim basket keliling yang berasal dari kota LaRue, Ohio. Jim menjadi anggota tim tersebut selama 2 tahun, yakni dari tahun 1927-1928. Sementara di cabang olahraga Hoki, Jim tercatat sebagai anggota tim Tecumseh Hockey Club pada tahun 1913.
Spoiler for Kehidupan Pribadi:
Jim menyatakan pensiun dari dunia olahraga di usianya yang ke-41. Di masa pensiunnya, Jim sempat mengalami kesulitan finansial. Untungnya, Jim mempunyai sedikit bakat berakting. Hasilnya, Jim beberapa kali mendapatkan peran di dunia layar lebar. Pada awalnya, Jim berperan sebagai karakter figuran dalam beberapa film. Barulah di tahun 1932, Jim memulai debutnya di dunia seni peran sebagai seorang pelatih football pada film "Always Kickin".

Lanjut pada tahun 1940, Jim berperan sebagai seorang wasit pertandingan football dalam film "Knute Rockne, All American". Lalu, di tahun 1950, Jim berperan sebagai salah satu warga Navajo dalam film "Wagon Master".


Tahun 1951, sebuah film memorial karya studio Warner Bros berjudul "Jim Thorpe - All American" dirilis sebagai bentuk penghargaan kepada sosok Jim Thorpe.

Di samping kariernya di industri perfilman, Jim pernah bekerja sebagai pekerja konstruksi (bahasa orang awamnya "Kuli Bangunan"), petugas keamanan dan bahkan pernah menjadi anggota Armada Niaga Amerika Serikat. Sayangnya, di masa pensiunnya, Jim lebih sering menghabiskan uangnya untuk minum-minum. Karena kebiasaannya inilah yang membuatnya mengalami gagal jantung pada tahun 1953. Jim dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 28 Maret 1953 di usia 65 tahun.
Semasa hidupnya, Jim menikah sebanyak 3 kali. Pernikahan pertamanya digelar pada tahun 1913, dengan seorang wanita bernama Iva Miller. Pernikahan mereka dikaruniai 4 orang anak. Sayangnya, Jim diceraikan oleh Iva pada tahun 1925. Setahun setelah bercerai dengan Iva, Jim menikah lagi dengan Freeda Verona Kirkpatrick. Jim kembali dikaruniai 4 orang anak dalam pernikahan keduanya ini. 15 tahun kemudian pada tahun 1941, Jim kembali bercerai dengan istrinya. 4 tahun kemudian pada tahun 1945, Jim menikah dengan istri ketiga dan yang terakhirnya, bernama Patricia Gladys Askew. Patricia menemani Jim hingga akhir hayatnya di tahun 1953. Pasangan Jim dan Patricia ini tidak dikaruniai anak.

Cuplikan film "Always Kickin" (1932)
Lanjut pada tahun 1940, Jim berperan sebagai seorang wasit pertandingan football dalam film "Knute Rockne, All American". Lalu, di tahun 1950, Jim berperan sebagai salah satu warga Navajo dalam film "Wagon Master".

Poster film "Knute Rockne, All American (1940)

Poster film "Wagon Master" (1950)
Tahun 1951, sebuah film memorial karya studio Warner Bros berjudul "Jim Thorpe - All American" dirilis sebagai bentuk penghargaan kepada sosok Jim Thorpe.

Poster film "Jim Thorpe - All American" (1951) produksi Warner Bros
Di samping kariernya di industri perfilman, Jim pernah bekerja sebagai pekerja konstruksi (bahasa orang awamnya "Kuli Bangunan"), petugas keamanan dan bahkan pernah menjadi anggota Armada Niaga Amerika Serikat. Sayangnya, di masa pensiunnya, Jim lebih sering menghabiskan uangnya untuk minum-minum. Karena kebiasaannya inilah yang membuatnya mengalami gagal jantung pada tahun 1953. Jim dinyatakan meninggal dunia pada tanggal 28 Maret 1953 di usia 65 tahun.
Semasa hidupnya, Jim menikah sebanyak 3 kali. Pernikahan pertamanya digelar pada tahun 1913, dengan seorang wanita bernama Iva Miller. Pernikahan mereka dikaruniai 4 orang anak. Sayangnya, Jim diceraikan oleh Iva pada tahun 1925. Setahun setelah bercerai dengan Iva, Jim menikah lagi dengan Freeda Verona Kirkpatrick. Jim kembali dikaruniai 4 orang anak dalam pernikahan keduanya ini. 15 tahun kemudian pada tahun 1941, Jim kembali bercerai dengan istrinya. 4 tahun kemudian pada tahun 1945, Jim menikah dengan istri ketiga dan yang terakhirnya, bernama Patricia Gladys Askew. Patricia menemani Jim hingga akhir hayatnya di tahun 1953. Pasangan Jim dan Patricia ini tidak dikaruniai anak.
Spoiler for Kontroversi Pencabutan Medali Olimpiade dan Isu Rasisme:
Di masa lalunya, Jim merupakan salah satu korban tindakan rasisme. Hanya karena Ia adalah keturunan suku pribumi, Ia selalu dipandang sebelah mata oleh orang lain. Saat di bangku kuliah, tim kampusnya Jim sering disebut sebagai "Tim Indian" oleh tim lawan, hanya karena kampus Carlisle, tempat Jim berkuliah merupakan Universitas khusus keturunan pribumi Amerika. Bahkan, ketika Jim menjadi pemain football terbaik antar kampus, namanya masuk ke dalam salah satu artikel koran di Amerika. Namun, Ia justru dimuat ke dalam sebuah artikel koran yang...bisa dibilang...cukup rasis, soalnya judul dari artikel tersebut nggak nyebutin namanya Jim, tetapi keturunannya Jim.

Kasus rasisme tersebut diduga menjadi penyebab utama dari kontroversi medali emas Olimpiade yang diperolehnya. Pada tahun 1913, pasca Jim memenangkan Olimpiade Musim Panas Stockholm, pihak komite Olimpiade Internasional menarik kembali medali emas yang diperoleh Jim. Masyarakat berspekulasi bahwa isu rasisme menjadi penyebab utamanya, namun itu salah besar. Alasan utamanya adalah karena Jim melanggar peraturan yang sudah ditentukan oleh Komite Olimpiade Internasional. Peraturan tersebut menyatakan :
"Atlet yang menerima hadiah uang dari kompetisi, menjadi guru olahraga atau sebelumnya pernah berkompetisi melawan orang/kelompok yang berada di kelas Profesional, tidak dianggap amatir dan dilarang mengikuti kompetisi"
Dengan kata lain, pihak Olimpiade HANYA MEMPERBOLEHKAN ATLET AMATIRuntuk ikut berkompetisi dalam Olimpiade. Seperti yang sudah Ane sebut sebelumnya, bahwa pada tahun 1913, Jim Thorpe sudah bergabung menjadi anggota tim Football, Baseball dan Hoki di Liga Profesional. Meski demikian, pada tanggal 18 Januari 1983, pihak komite Olimpiade Internasional meminta maaf kepada pihak dan mengembalikan medali emas miliknya ke pihak keluarga Jim.


Ini judul artikelnya. Bukannya nyebutin namanya Jim, malah nyebutin keturunannya Dia
Kasus rasisme tersebut diduga menjadi penyebab utama dari kontroversi medali emas Olimpiade yang diperolehnya. Pada tahun 1913, pasca Jim memenangkan Olimpiade Musim Panas Stockholm, pihak komite Olimpiade Internasional menarik kembali medali emas yang diperoleh Jim. Masyarakat berspekulasi bahwa isu rasisme menjadi penyebab utamanya, namun itu salah besar. Alasan utamanya adalah karena Jim melanggar peraturan yang sudah ditentukan oleh Komite Olimpiade Internasional. Peraturan tersebut menyatakan :
"Atlet yang menerima hadiah uang dari kompetisi, menjadi guru olahraga atau sebelumnya pernah berkompetisi melawan orang/kelompok yang berada di kelas Profesional, tidak dianggap amatir dan dilarang mengikuti kompetisi"
Dengan kata lain, pihak Olimpiade HANYA MEMPERBOLEHKAN ATLET AMATIRuntuk ikut berkompetisi dalam Olimpiade. Seperti yang sudah Ane sebut sebelumnya, bahwa pada tahun 1913, Jim Thorpe sudah bergabung menjadi anggota tim Football, Baseball dan Hoki di Liga Profesional. Meski demikian, pada tanggal 18 Januari 1983, pihak komite Olimpiade Internasional meminta maaf kepada pihak dan mengembalikan medali emas miliknya ke pihak keluarga Jim.

Oke, itu tadi sekilas info tentang sosok Jim Thorpe. Kalau kalian punya pendapat, kritik dan saran, silahkan tulis aja di kolom komentar. Traktir Ane dengan segelas cendol kalau kalian menyukai postingan ini, atau timpuk Ane pake batu bata kalau kalian menganggap artikel ini tidak menarik perhatian kalian.
Thanks for coming and see you on the next post.
-Diaz-
Baca Juga : Mengenal Wikipedia : Ensiklopedia Online Primadona Para Pelajar
Gary Gilmore dan Kisah "Kelinci Percobaan Hukuman Mati" di Amerika Serikat
Source : Jim Thorpe





User telah dihapus dan 32 lainnya memberi reputasi
29
7.8K
Kutip
59
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan