Traktat Versailles 1919 : Awal Mula Bencana Kedua Eropa
TS
Gojira1998
Traktat Versailles 1919 : Awal Mula Bencana Kedua Eropa
Hai Selamat Datang di Thread ane!
(Source : Google Image)
Berhubung setelah hasil pemilu kemarin untuk pemilihan tema besar berikutnya diadakan, dan hasilnya banyak yang memilih Eropa Pada Masa Antarbellum (Pasca Perang Dunia I Sampai Menjelang Perang Dunia II) dengan jumlah voting mencapai 20.69% (12 Votes). Maka sekarang kita memasuki tema besar Eropa Pada Masa Antarbellum (Pasca Perang Dunia I Sampai Menjelang Perang Dunia II).
Ketika perang saudara Rusia berlangsung pada tahun 1918 dan berhasil dimenangkan oleh kaum komunis Bolshevik, maka praktis Rusia sudah meninggalkan kancah peperangan di front timur. Absennya Rusia semakin dipertegas dengan adanya perjanjian damai Brest - Litovsk antara Kelompok Sentral (Jerman, Austria - Hungaria, dan Turki) dengan pemerintahan Soviet Rusia. Peperangan di front timur sudah tidak ada lagi dan dengan begitu Jerman bisa fokus untuk mengerahkan seluruh pasukannya ke front barat menghadapi pasukan sekutu. Tapi kedatangan pasukan tambahan Jerman ke front barat ternyata bersamaan juga dengan datangnya pasukan Amerika ke Prancis untuk membantu pasukan sekutu, sehingga pertempuran - pertempuran besar pun tidak dapat dihindarkan dan tetap terus berlanjut. Pucuk militer Jerman melihat bahwa perang ini tidak ada habisnya dan disatu sisi pasukan Jerman sudah mulai lelah untuk bertempur, ditambah blokade angkatan laut Inggris di laut yang membuat Jerman mengalami kelangkaan pangan dan obat di negaranya. Maka keadaan ini membuat Jerman mau tidak mau menyatakan gencatan senjata dan kalah terhadap sekutu, dan sekutu menyambut baik kekalahan Jerman itu dengan mempersiapkan suatu naskah perjanjian damai yang nantinya dikenal sebagai Traktat Versailles. Traktat ini menjadi bukti terjadinya perdamaian bagi sekutu, tapi tidak bagi warga Jerman karena isi dari perjanjian ini sudah mencoreng harga diri mereka, tidak sesuai dengan apa yang disebut sebagai perdamaian. Traktat perjanjian inilah nantinya akan menjadi awal dari bencana kedua di Eropa. Bagaimana bisa perjanjian damai menjadi sebuah awal bencana? mari kita lihat penjelasannya, cekidot gan!
Spoiler for Jatuhnya Monarki dan Lahirnya Republik Jerman:
Setelah kegagalan serangan balik Jerman ke wilayah sekutu ditambah rakyat Jerman yang mulai lelah dan kelaparan akibat perang, membuat wibawa pemerintahan monarki Jerman berangsur tidak populer dimata rakyat Jerman. Terutama setelah kegagalan Kaiser Wilhelm II yang berpidato didepan para pekerja pabrik besi di Essen pada 9 September 1918, dimana para pekerja mengacuhkan pidato sang Kaiser. Terlihat jelas disini wibawa sang Kaiser sudah tidak terlihat lagi dimata rakyatnya akibat perang yang berkelanjutan tanpa tahu kapan selesainya, dan dibeberapa kota di Jerman para rakyatnya mulai turun ke jalan dan menuntut sang Kaiser untuk mundur dari tahta. Para politisi dan pimpinan militer termasuk Jenderal Ludendorff dan Marsekal Hindenburg juga meminta hal yang sama kepada Kaiser untuk turun tahta agar tidak terjadi revolusi berdarah seperti yang terjadi di Rusia. Akhirnya pada 9 November 1918 Kaiser Wilhelm II pun menyatakan turun tahta dan membubarkan monarki Jerman, dan dia bersedia untuk diasingkan ke Belanda. Terlihat pada foto diatas sang Kaiser Wilhelm II (Ditengah dengan jaket kerah berbulu hitam) sedang menunggu kereta api yang akan membawanya ke Belanda.
Koran Amerika The Evening World terbitan 9 November 1918 yang memuat berita tentang penurunan tahta Kaiser Wilhelm II, dan tentu saja berita ini sangat disambut baik oleh pihak sekutu dengan harapan tanda tanda Jerman untuk menyerah mulai terlihat.
Turun tahtanya Kaiser Wilhelm II dan jatuhnya monarki membuat terjadinya kekosongan kekuasaan pada Jerman, hal ini membuat Faksi - faksi yang berada di Jerman mulai bangkit untuk merebut kekuasaan di Jerman. Salah satunya adalah kelompok Spartakis yang merupakan gerakan revolusi bersenjata kaum komunis Jerman pimpinan Rosa Luxemburg dan Karl Liebknecht, mereka berencana untuk mengumumkan pembentukan Republik Soviet Jerman. Dibeberapa blok dari tempat Spartakis tepatnya di gedung Reichstag (DPR-MPR Jerman), kelompok Sosial Demokrat pimpinan Friedrich Ebert dan Philipp Scheidemann gempar mendengar kaum komunis Jerman akan merebut kekuasaan. Maka tanpa berkonsultasi dengan rekan - rekan yang lainnya Scheidemann lompat keatas jendela ketika massa berkumpul dan memproklamirkan terbentuknya Republik Jerman. Rakyat yang mendengar sudah terbentuknya Republik Jerman sangat senang dan semakin banyak yang berbondong - bondong menuju Reichstag untuk merayakan lahirnya Republik. Kemunculan Republik Jerman sangat krusial pada saat itu, karena kelompok sosial demokrat sama sekali tidak memiliki rencana ataupun persiapan dalam menjalankan kenegaraan. Kaum komunis Jerman juga menyurutkan diri untuk memproklamirkan republik soviet Jerman, karena Republik Jerman dari Sosial Demokrat sudah terlebih dahulu diproklamirkan. Tugas utama dari Republik Jerman pada saat itu adalah menerima perjanjian damai yang sudah disipakan oleh pihak sekutu.
Spoiler for Konferensi Damai Paris 1919 dan Traktat Versailles:
Setelah Pemerintahan Jerman yang baru yaitu Republik Jerman bersedia menerima perjanjian damai dari sekutu, maka dibentuklah sebuah Konfederasi Perdamaian di Paris pada tahun 1919. Konferensi ini dihadiri oleh negara - negara pemenang perang dan Jerman sebagai pihak yang kalah untuk menandatangani perjanjian damai antara keduabelah pihak. Konferensi ini sendiri diadakan di Istana Versailles, dan ini merupakan pukulan yang sangat telak bagi Jerman karena di istana ini juga dulu diproklamirkan terbentuknya Kekaisaran Jerman dan penobatan kaisar pertama Jerman Kaiser Wilhelm I pada tahun 1871. Konferensi bersejarah ini diliput oleh banyak wartawan dari penjuru dunia, karena momen bersejarah ini menjadi awal babak baru dunia.
Tetapi isi dari perjanjian damai yang ada pada naskah yang sudah disiapkan sekutu sebelumnya bukanlah perjanjian damai melainkan, sebuah naskah untuk pembalasan dendam bagi Jerman. Pernyataan - pernyataan didalam naskah tersebut sangat keras diterima bagi negara mana pun. Adapun poin - poin yang sangat kontroversi yaitu:
1. Pengambilalihan wilayah Alsace - Lorraine yang sebelumnya wilayah Jerman menjadi wilayah Prancis tanpa ada pemungutan suara dari wilayah tersebut. (Mungkin Prancis takut warga Alsace - Lorraine lebih memilih bersama Jerman).
2. Tentara Sekutu dalam poin ini dimaksudkan kepada Pasukan Prancis berhak menduduki wilayah Rhineland Jerman, dan mengontrol hasil tambang batu bara disana.
3. Seluruh koloni Jerman diambil alih oleh sekutu.
4. Jerman harus membayar seluruh kerugian perang.
5. Kekuatan militer Jerman dilucuti dengan hanya memperbolehkan jumlah tentara hanya 100.000 personel. Bahkan angkatan bersenjata Jerman tidak diperbolehkan mempunyai pesawat militer maupun tank. Angkatan laut juga mengalami pelucutan dengan tidak diperbolehkan mempunyai kapal selam, dan kapal militer hanya berbobot dibawah 10.000 ton.
6. Wilayah Sudetenland Jerman diberikan kepada negara baru pecahan Austria - Hungaria yaitu Cekoslovakia.
7. Jerman harus kehilangan sekitar seperdelapan wilayahnya dan 12% penduduknya ditimur, akibat terbentuknya negara baru Polandia. Sebidang tanah di utara Jerman diambil oleh sekutu dan diberikan kepada Polandia, sebagai gerbang laut Polandia. Otomatis memisahkan Wilayah Jerman dengan Prussia Timur karena ada Polandia ditengahnya.
8. Poin yang paling menyakitkan bagi Jerman adalah bahwa Jerman bertanggung jawab atas terjadinya perang yang berlangsung akibat dari sikap agresif Jerman dan sekutunya. (Poin inilah yang membuat murka warga Jerman terutama dari kaum nasionalis)
Foto diatas merupakan foto dari The Big Four (Dari kiri ke kanan : Perdana Menteri Inggris Lloyd George, Perdana Menteri Italia Vittorio Orlando, Presiden Prancis Georges Clemenceau, dan Presiden Amerika Serikat Woodrow Wilson). Keempat petinggi negara sekutu ini sangat disorot ketika isi naskah perjanjian damai itu dipertanyakan oleh pihak Jerman, apa lagi Jerman menyetujui untuk perjanjian damai berdasarkan 14 butir poin perdamaian Woodrow Wilson, tapi ternyata perjanjian ini jauh dari apa yang tertulis dari perdamaian versi Woodrow Wilson.
Spoiler for Penolakan Terhadap Traktat Versailles:
Foto diatas merupakan demonstrasi warga Jerman yang menolak Traktat Versailles. Isi Traktat Versailles benar - benar memukul warga Jerman, harga diri bangsa mereka tercoreng akibat perjanjian yang menurut mereka merupakan ajang balas dendam sekutu terhadap Jerman. Tapi pemerintahan baru Jerman pada akhirnya mau tidak mau harus menandatangani traktat ini, kalau tidak maka sekutu akan melakukan serangan yang bersikap masif kepada Jerman. Ludendorff mengatakan perjanjian damai ini merupakan akibat dari pihak sipil (Republik Jerman) yang tidak mau berkoordinasi dulu dengan pihak militer, dan Ludendorff beserta pihak militer merasa ditikam dari belakang oleh pemerintahan Jerman yang baru itu. Bahkan seorang kopral Jerman saat itu sedang dirawat dirumah sakit dan masih agak buta akibat serangan gas Inggris di front Belgia sebulan sebelumnya menumpahkan amarahnya terhadap perjanjian ini dan pemerintahan Jerman.
Quote:
"Aku terhuyung - huyung dan meraba - raba, kembali ke bangsal, menghempaskan diri ke ranjang dan kepalaku yang serasa terbakar kubenamkan ke dalam selimut bantal...semuanya sia - sia. Pengorbanan habis - habisan itu sia - sia belaka, dan perjanjian damai itu adalah kejahatan terbesar abad ini!"
Adolf Hitler
Tertulis dalam bukunya berjudul Mein Kampf
Dilain pihak rakyat sekutu terutama pihak Prancis mendukung perjanjian itu, karena Prancis sangat ingin sekali melemahkan Jerman akibat dendam perang dunia I. Tapi banyak dari pihak sekutu yang beranggapan bahwa Traktat Versailles ini terlalu keras, bahkan bisa berakibat sangat fatal nantinya. Marsekal Prancis Ferdinand Foch pun beranggapan bahwa Traktat Versailles bukan merupakan perjanjian damai, melainkan hanya gencatan senjata 20 tahun karena saking kerasnya poin - poin pada Traktat Versailles akan memancing timbulnya perang besar di masa mendatang (Perang Dunia Kedua).
Koran Amerika The Evening World dengan headline Treaty Signed; War Over (Traktat ditandatangani ; Perang Berakhir) pada tanggal 28 Juni 1919.
Spoiler for Pasukan Prancis Menguasai Wilayah Rhineland:
Setelah Traktat Versailles berlaku maka pasukan Prancis mulai memasuki wilayah - wilayah Jerman seperti Saar dan Rhineland, seperti yang terlihat pada foto diatas dimana Pasukan Prancis sedang mengamati kota Koblenz dari sebuah bukit yang berada dekat Benteng Ehrenbreitstein. Kedatangan Pasukan Prancis di kota - kota yang masuk dalam Traktat Versailles membuat banyak warga Jerman marah, mereka merasa bukan menjadi pihak yang kalah dan salah satu indikasinya karena mereka sama tidak melihat pasukan musuh berada di tanah Jerman. Tapi datangnya pasukan Prancis di wilayah itu mendatangkan rasa sakit hati bagi warga Jerman.
Selain itu pasukan Prancis terkadang bertindak diluar sikap disiplin militer, salah satunya dengan melakukan tindakan sewenang - wenang terhadap rakyat Jerman yang berada di wilayah itu, seperti foto diatas dimana seorang prajurit Prancis terlihat menakut - nakuti warga sipil dengan bayonet. Terkadang perlakuan Prancis ini untuk melampiaskan rasa dendam mereka terhadap Jerman, yang disaat perang dapat menguasai sebagian wilayah Prancis sehingga banyak prajurit Prancis melampiaskannya kepada warga sipil Jerman.
Banyak dari warga sekutu yang menganggap bahwa Traktat Versailles menjadi sebuah awal baru perdamaian, ditambah dengan dibentuknya Liga Bangsa - Bangsa semakin menambah harapan akan dunia yang penuh perdamaian di masa mendatang. Mereka tidak melihat menjeritnya warga Jerman karena harga diri yang sudah tercoreng, selain itu perampasan wilayah Jerman membuat banyak warga Jerman mempunyai dendam tersendiri kepada sekutu. Traktat Versailles inilah yang nantinya akan dipakai oleh kaum ekstrimis nasionalis seperti Adolf Hitler sebagai propaganda perampokan besar - besaran sekutu terhadap wilayah Jerman, makanya tidak heran Traktat Versailles ini bukan perjanjian damai melainkan sebuah naskah balas dendam dan awal bencana bagi Eropa pada 20 tahun mendatang.
Itu tadi thread ane yang berjudul Traktat Versailles 1919 : Awal Mula Bencana Kedua Eropa, jika agan/aganwati suka thread ini silahkan komen dan kasih cendolnya tapi jangan dibata please. Mohon maaf jika masih banyak kekurangan pada thread, sampai ketemu lagi di thread selanjutnya. Danke und Auf Wiedersehen!
Spoiler for Sumber:
Siboro, Julius. 2012. Sejarah Eropa : Dari Masa Menjelang Perang Dunia I Sampai Masa Antarbellum. Yogyakarta. Penerbit Ombak.
Oktorino, Nino. 2016. Sieg Heil! - Kisah Pendirian Reich Ketiga. Jakarta. Elex Media Komputindo.