Jakarta - Masyarakat yang ingin melayat jenazah Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf mulai berdatangan di rumah duka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, malam ini. Kondisi lalu lintas di sekitar lokasi pun macet.
Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono mengatakan pihaknya telah melakukan penyekatan untuk mengantisipasi kepadatan di sekitar rumah duka. Penyekatan dilakukan di dua titik.

"Sekatnya ada di Tebet Timur yang pos polisi Tebet Timur. Satu lagi di Tebet Raya Dua. Itu nggak boleh masuk akses jalan masuk ke rumahnya Habib. Yang boleh masuk warga dan kerabatnya," kata Kapolsek Tebet Kompol Budi Cahyono saat dihubungi detikcom, Jumat (15/1/2021).

Dia menyebut penyekatan tersebut dilakukan sejak pukul 16.30 WIB. Pihaknya akan tetap melakukan penyekatan hingga jenazah dimakamkan di Bogor pada Sabtu (16/1).

Selain itu, Budi menyebutkan hingga saat ini masih banyak warga yang terus berdatangan ke rumah duka. Polisi pun telah mengimbau warga untuk pulang dan mendoakan di rumah masing-masing.

"Kita imbau terus di pintu penyekatan, kita imbau supaya doakan almarhum di rumah masing-masing saja. Kita tidak menghendaki berkerumun. Kita imbau bubar ya. Kita imbau kalau mereka memaksa, pokoknya kita sekatlah, nggak boleh masuk," tuturnya.

Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf wafat sore tadi. Informasi tersebut disampaikan Ustaz Yusuf Mansur lewat akun Instagram-nya.

"Ya Allah Yaa Rabb.. Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf, wafat. Innaa lilaah..," tulis Yusuf Mansur.

Dari informasi yang dihimpun detikcom, Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf meninggal di rumah sakit di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (15/1) sore. Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya Habib Ali.

Informasi meninggalnya Habib Ali bin Abdurrahman Assegaf ini juga disampaikan di akun Instagram @majelis.talim.alafaf. Disebut Habib Ali meninggal pada bakda Asar Jumat, 15 Januari 2021.

https://news.detik.com/berita/d-5336...from=wpm_nhl_6

Tanpa mengurangi hormat ane kepada almarhum...
Semoga Almarhum diampuni segala dosanya dan di tempatkan di tempat terbaik berdasarkan amal ibadahnya semasa hidup.

Ane hanya mau bilang kita ini merasa mencintai,menghormati dan mengikuti apa2 yg di ajarkan Baginda Rasul.
Kita ini dengan lantang dan keras berkata bahwa kita adalah umat Baginda Rasul.
Kalau kita ini benar2 umatnya harusnya menuruti apa titah Beliau.

Taati pemimpinmu....

Jauhi wilayah wabah....

Dua hal yg kita sering dilawan...

Masihkah kita punya malu tuk tidak mengatakan bahwa kita saat ini bukan umat Beliau karena jelas2 kita berani melanggar apa yang Beliau perintahkan.