Presenter sekaligus dokter Reisa Broto Asmoro disuntik vaksin Covid-19 di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/1/2021).

SERAMBINEWS.COM - Dokter sekaligus presenter Reisa Broto Asmoro disuntik vaksin Covid-19 Sinovac mewakili tenaga kesehatan di Istrana Merdeka, Jakarta, Senin (13/1/2021). 

Saat disuntik, Reisa terlihat mengenakan baju lengan panjang berwarna putih, lengkap dengan menggunakan masker dan faceshield.

Reisa Broto masuk ke dalam jajaran perdana penerima dosis vaksinasi Covid-19 setelah Presiden Jokowi.

Pantauan Serambinews.com, Reisa Broto mendapat giliran penyuntikan terakhir setelah para pejabat tinggi lainnya.

Sebelum divaksin, Reisa harus melewati beberapa pemeriksaan terlebih dahulu.

Di meja pertama, Reisa melakukan tahap pemeriksaan tekanan darah, pengukuran suhu di dahi serta tanya jawab riwayat penyakit dan perjalanan yang ditanyakan langsung oleh tim vaksinasi Covid-19 di Istana Merdeka.

Di sela tanya jawab, wanita kelahiran 1985 itu juga turut menjelaskan penggunaan Thermo gun di dahi.

Ia memaparkan jika benda cek suhu tubuh atau Thermo gun tersebut sama sekali tidak berbahaya dan tidak berdampak pada kesehatan, ia pun menepis anggapan yang beredar jika Thermo gun memberikan efek radiasi.

"Sekalian meluruskan, penggunaan cek suhu tubuh digunakan di dahi dan sama sekali tidak berpengaruh pada kesehatan, terutama radiasi ya," ungkap Reisa Broto sembari memandu live streaming di YouTube Sekretariat Presiden.

Setelah melewati tahap tersebut, Reisa kemudian melakukan penyuntikan vaksin.



Meskipun sempat merasa takut akan jarum suntik, Reisa Broto berhasil melalui penyuntikan vaksin.

"Takutnya bukan keraguan terkait vaksin tapi takut akan disuntik," ungkapnya sembari tertawa.

Setelah disuntik, Reisa mengaku tidak merasakan sakit sedikitpun.

Reisa berharap, penyuntikan vaksin yang disiarkan secara langsung ini akan menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia untuk melakukan suntik vaksin tanpa adanya keraguan. 

Ia memastikan suntik vaksin ini aman karena sudah lewat uji klinis.

"Vaksinasi ini menjadi inspirasi bagi masyarkat lainnya untuk suntik vaksin," ujar Reisa Broto Asmoro.

Setelah disuntik, kloter perdana yang melakukan penyuntikan vaksin pada hari ini harus melakukan observasi selama 30 menit untuk melihat efek samping.


Kata Penutup Presiden Jokowi Setelah Divaksin

Saat sambutan penutup, Presiden Jokowi mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh perwakilan yang bersedia untuk melakukan vaksinasi Sinovac.

Setelah vaksinasi perdana ini dilakukan, kabarnya juga akan dilsusul vaksinasi di seluruh Indonesia yang dimulai dari tenaga kesehatan hingga pejabat daerah.

"Setelah vaksinasi ini, akan dilakuakan vaksinasi di seluruh Indonesia," ungkap presiden Jokowi.

Imbau Presiden Jokowi, vaksinasi ini sangat penting dilakukan untuk memutus penularan Covid-19 dan menjadi perlindungan bagi sistem kekebalan tubuh. 



Meskipun telah divaksin, Jokowi menekankan kepada masyarakat tidak menganggap enteng pandemi Covid-19 dengan wajib menjalankan protokol kesehatan seperti 3M, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak.

"Vaksinasi ini penting kita lakukan untuk memutus penularan covid 19 dan perlindungan, keselamatan bagi kita bagi kita semua masyarakat Indonesia dan mempercepat pemulihan ekonomi. Meskipun telah dilakukan vaksinasi, saya mengingatkan betapa petingnya menerpakan protokol kesehatan, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan menjaga jarak dan memakai masker," ungkap Presiden Jokowi yang disiarkan langsung di YouTube Sekretariat Presiden.

Di akhir kata penutupnya, Jokowi turut mengucapkan rasa terima kasih kepada Profesor dr Abdul Muthalib SpPD-KHOM yang telah menyuntik vaksin Sinovac untuknya.

Kegiatan vaksinasi Sinovac yang turut dihadiri oleh para perwakilan kesehatan serta pejabat tinggi lainnya diakhiri dengan melakukan foto bersama di depan Istana Merdeka. (Serambinews.com/Firdha Ustin)


Sumber :
https://aceh.tribunnews.com/amp/2021...hatan?page=all