Huhh ...
Entah akan dilihat seperti apa aku ini dimatanya ya.
Bener bener capek dengan drama drama ini dan itu.
Aku tuh males kalau ada ribut sana sini, hidup ini udah berat kenapa harus di perberat lagi? di persulit lagi?
Pacaran sama sahabat yang koplak begini nih jadinya
Ngakak gak ada jaim-jaimnya, ngetawain aib masing-masing wkwk
Tetap sama seperti sebelum pacaran, bedanya cuma lebih nunjukin rasa sayangnya masing-masing
Spoiler for Mintalah padaku seperti anak-anak. Aku lebih mudah menurutinya. Tapi, anak-anak suka ndusel, aku ndusel ke siapa? :
Semua orang suka orang yang santun dan sopan.
Mereka bisa terbuka kalau memang mau.
Kalian bisa menjalin keintiman atau tidak sama sekali.
Nyaman belum tentu membawa kemana-mana, belum tentu berakhir kemana-mana.
Dimana-mana orang nyaman dan lebih duka dengan pribadi yang sopan, terserah pembawaannya asik, renyah atau gimana.
Yang jelas, orang yang berwibawa dan berkarisma selalu lebih dihormati. Kenapa?
Mereka menghormati diri mereka sendiri sedari awal. Merekaga membiarkan orang-orang lain bisa seenaknya bersikap ke mereka.
Laki2 yang berwibawa, bisa menempatkan dan membawa diri. Gapeduli dia se berwibawa apa, dia tetap akan nunjukkin sisi lainnya suatu waktu.
Ngga perlu kaget, itu wajar kok.
Wong perempuan juga gitu.
---
Pertanyaan yang akan membuat otak kita mau memikirkan sesuatu yang ada di depan atau yang mau disiapkan.
"Bagaimana jika?"
1 pertanyaan itu, sudah bisa membuatku memikirkan banyak hal, dan menyiapkan banyak hal.
Tetapi ya harus tetap di rem sih, karna apa yang ada di depan seringkali tidak terduga dan tak terprediksi. Jadi lebih baik hati-hati.
Singkat kata, kalem aja, lanjut terus.
"Ustazah, ini apa?"
"Kaca, ini rambutnya kenapa keluar-keluar, sih? Kamu mainan apa? Sini sini.."
*benerin rambut dan kerudungnya
"Ustazah, ibuku juga punya kayak gini.."
"Oh, ya?"
"Iya ustazah"
*balik ke belakang, ke depan lagi
"Kenapa?"
"Ustazah, apa itu kacanya ada 2?"
"Iya, kenapa?"
"Gakpapa ustazah.."
"Jadi mau hapalan atau mau liatin kaca?"
Aku tau dia penasaran😆
Biarin, sengaja.
Aku suka godain anak-anak tapi harus dengan gaya yang yaaahhhhhh gitu deh, elegan tapi ngeselin #uopo iki?
"Kenapa liatin ustazah terus? Ustazah cantik? Iyalah.. Masa ganteng.."
"Gak"
"Ahahah"
"Ustazah pake jaket ini kayak tentara"
"Loh, kamu gatau ustazah ini tentara?"
"Hah? Ustazah angkatan apa?"
"Engga engga, ustazah cuma bercanda, cepet ngapal, ustazah juga mau ngapal"
"Ustazah ngapal apa?"
"Rahasia"
"ih ustazah ini"
"Ustazah, aku nulisnya segini ya?"
"Ngga, dikit lagi tambahin"
"ih ustazah mah"
"Loh terserah ustazah dong, guru nya siapa?"
*cengengesan
"Jangan bikin ustazah marah.."
Dan tiap kali pura-pura marah, ini kenapa sih bawaannya pengen senyum2 mulu😂
Gatau, seneng aja godain anak-anak.
Mereka ngga kapok kok meski aku nyebelin juga.
Aku berhasil loh di, bikin 2 anak yang tadinya musuh bebuyutan jadi sahabatan.
Gara-gara aku bilang :
"Di antara kalian, siapa yang lebih besar dan lebih kecil? Yang lebih besar itu kakaknya, yang lebih kecil itu adiknya. Kakak gaboleh nakal sama adik, adiknya harus dijagain. Adik gaboleh nakal sama kakak. Anggep kalian kakak adik, saudara. Pinjemin kalo ada yang minjem, jangan pelit. Kenapasih harus musuh-musuhan? Sekarang mana tangannya, salaman.. Senyum, enggak cemberut gitu"
Tau umur berapa?
4 tahun🤣
Anaknya Abi yang ketiga dan anak murid lain yang masih kecil juga.
Besoknya
"Ustazah, sekarang mereka temenan akrab semenjak ustazah panggil ke depan dan suruh mereka baikan, sekarang akrab loh ustazah" Yang laporan murid lain
Iya, sampe akrab banget🤣🤣
Mereka beneran nganggap kakak adik ini deh kayaknya😂
Ngebayangin besok kalo punya anak juga gitu, kakak ya harus bersikap layaknya kakak.
Adik ya bersikap layaknya adik.
Nomer simpati Ane di hp sony xperia z3 tewas
Gak sampe di 2021 masa berlakunya
Huh
Kenapa orangnya gak sekalian ikut tewas juga sih, cape begini hidup sebatang kara
gara gara liat podcast mojok jadi penasaran sama podcast ngaji filsafat di yutub. iseng mulai dengerin dari filsafat cintanya rumi, terus lanjut ke nietzsche dan seni islamnya iqbal. gak pernah nyesel ngeluangin waktu 2 jam buat dengerin tiap serinya.
pembawaannya ringan pula, gak yang mikir banget. gak yang sufistik kebablasan juga. jarang jarang kajian masjid bahas filsafat beginian dan masjidnya ternyata di sleman. enih baru namanya hidden gem 👊😎
baca buku terakhir sigmund freud pas bagian ini mindblown juga
bagaimanapun juga anak akan semakin dewasa semakin mirip ibunya.
nah kalo ibunya lonte... apakah binalnya itu diturunkan ke anak? karena sifat itu dominan turun dari ibu/gen pembawa. makanya ada pepatah bilang, jangan nikahin cewek yg ibunya kawin cerai
btw ini buku judul moshes and monoteism
bacaan papa
Semua laporan yang masuk akan kami proses dalam 1-7 hari kerja. Kami mencatat IP pelapor untuk alasan keamanan. Barang siapa memberikan laporan palsu akan dikenakan sanksi banned.