Assalamu'alaykum warahmatullah

Menjadi santri itu pilihan. Tidak ada pilihan yang tanpa resiko. Banyak santri yang mondok, tetapi pada akhirnya ia harus tumbang atau berhenti di tengah jalan. Artinya, ia tidak lagi betah berada di pondok, sehingga memutuskan untuk berhenti dan pulang.

Mengapa bisa jadi seperti itu? Tentunya banyak aspek yang melatar belakanginya. Kali ini ane ingin sedikit berbagi rahasia supaya betah berada di pondok, diantaranya:

1. Niat karena-Nya

Lagi-lagi, niat adalah satu amalan hati yang hanya dapat diketahui oleh pelaku dan kepada tuhannya. Pastinya, ia harus ada jauh sebelum sebuah amal itu dilakukan.

Adapun niat yang paling tepat dan utama adalah niat untuk mencari Ridha Allah. Apabila Allah telah ridha dengan apa yang sudah diperbuat, maka tanpa diminta sekalipun Allah akan berikan apapun yang kita butuhkan menurut Allah.

Bisa jadi setelah itu Allah akan berikan ilmu yang bermanfaat, amal yang diberkahi dan hidup penuh ketenangan.

Selain itu, bukankah penuntut ilmu syar'i itu setara dengan orang yang tengah berjihad di jalan Allah. Jadi, tetapkan selalu supaya apapun yang dikerjakan itu, hanya berharap keridhaan-Nya semata.

Karena orang yang keluar rumah untuk mencari ilmu itu setara dengan jihad di jalan Allah.


Sesekali terkadang ada rasa jenuh yang mendera, tetapi saat itu hadir, maka segera lawan dan jangan diperturutkan kejenuhan itu. Segera ingat apa-apa saja yang kita cita-citakan. In syaallah dengan begitu kita akan betah atau kerasan di pondok.


Di dalam pondok tentu banyak sekali santri atau teman yang berasal dari berbagai daerah, bahkan mungkin ada yang berasal dari luar negeri.

Tentu saja, kita di pondok butuh beradaptasi dengan berbagai karakter dan latar belakang seluruh santri yang berada di pondok.



Nah, karena banyak dan beragam, carilah teman yang memiliki visi dan misi yang jelas dan terarah. Paling tidak, supaya kita memperoleh aura atau imbas semangat ketika berada di pondok.

Apalagi jika teman kita memiliki hobi atau karakter yang kurang lebih sama dengan kita. Inilah yang akan menambah rasa nyaman, sehingga kita bisa betah berada di pondok.



Kegiatan di pondok sebenarnya tidak pernah sepi, hanya saja ada beberapa santri yang memilih absen meninggalkan kegiatan pondok.



Beragam alasan, santri memilih absen dari aktivitas pondok yang sunnah. Meski demikian, harusnya jangan pernah tertinggal kegiatan-kegiatan pondok yang kelak tidak akan terulang. Dan, kita akan menyesal di usia masih muda, fisik masih kuat, ada kesempatan berprestasi, maka harusnya dimanfaatkan sebaik mungkin.

Selain itu, dengan aktif berbagai ekstra dan kegiatan, akan mengalihkan kerinduan kita pada rumah. Sehingga bisa lebih kerasan saat berada di pondok.



Satu kata ini sebenarnya cukup berat, karena memang ganjaran surga. Sabar adalah kunci dari beberapa kesuksesan. Dengan menguatkan diri tetap bersabar saat rindu rumah, ketika mendapat kesulitan atau mungkin dalam kondisi sakit saat di pondok, memang benar-benar sebuah perjuangan. Tetapi jika kita ingat ganjaran dari-Nya, untuk orang-orang yang bersabar, pasti kita akan sanggup melaluinya dengan mudah.

Baiklah, semoga bermanfaat, mencerahkan dan jadi penyemangat karena energi positif yang ditebar untuk para pejuang di pondok.

Penulis : nibrasulhaq
Narasi : Oppri
Sumber gbr : google, pinterest, shutterstock, dokpri
Sumber : Al Quran, Hadits