Kaskus

Story

gangel160487Avatar border
TS
gangel160487
Kejadian Pada Saat Retreat
Kejadian ini terjadi pada saat aku masih di sekolah menengah kejuruan ketika itu sekolah kami mengadakan kegiatan retreat, jadi sekolah mengadakan acara retreat di Sanggau (sebuah susteran) dimana tempat retreat tersebut berada di tempat yang cukup terpencil. 8 jam perjalanan, terdapat riam atau air mancur dan suasananya dingin dan dikelilingi hutan hutan, masih teringat di kepala ku, dimana pada malam nya acara retreat ditengah tengah acara terdengar jeritan dari temen ku perempuan karena saat berjalan menuju aula dia melihat suatu bayangan dengan baju putih dan rambut panjang, tetapi kita menggangap itu hanyalah khayalan dari Wati (kita sebut saja namanya begitu) dikarenakan dia sudah kecapean mengikuti sepanjang hari kegiatan dari retreat tersebut.
Skip skip.. acara doa di aula sudah dimulai dan kita semua peserta mengikuti retreat dan tidak terpkirkan lagi pengalaman yang dialami Wati dikarenakan pada saat kejadian pak Anton, guru pembimbing kita ditemani bu Yus segera membawa Wati ke ruangan tersendiri karena pada saat setelah kejadian Wati sudah sangat pucat dan hampir pingsan seketika juga.

Penampakan Lokasi (Ilustrasi):
Kejadian Pada Saat Retreat
lokasi di dekat kaki lembah gunung dan suasana sejuk, cukup terpencil
Kejadian Pada Saat Retreat
(gambar hanya ilustrasi)

skip skip... akhirnya setelah hampir tengah malam 😂 acara sudah akan ditutup untuk malam ke 1 acara retreat sekolah, oleh panitia kita akan dibagi kamar dimana 1 kamar ditempati oleh 2 orang, fyi area cowo dan cewe lebih tepatnya mess antara pria dan wanita tepat di utara dan selatan atau berseberangan cukup jauh untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan.
Setelah beberapa pengumuman dan teknikal meeting serta briefing singkat, akhirnya kami serombongan diarahkan oleh panitia menuju kamar masing masing sesuai dengan pengumuman yang ada, aku ditempatkan bersama dengan Lily, teman dari kelas 2B yang untungnya cukup aku kenal dan kami sama sama cukup badung, dia sudah mengedipkan mata sambil memberikan gestur dua tangan di mulut, wah rupanya Lily ada bawa rokok dan kami bisa sembunyi sembunyi merokok di wc mess (tiap kamar ada wc nya sendiri).
Tiba tiba di pertengahan briefing bu Yus yang sedari tadi bersama dengan Wati masuk ke aula dan dengan muka bingung dia menghampiri salah seorang sahabat Wati dan berbisik bisik.
Setelah itu bu Yus pergi lagi dari aula retreat dan aku bersama Lily (lily sudah bergabung dalam barisan ku) sama sama berbisik "maybe bu Yus kembali ke ruangan nya Wati kali, ada sesuatu yang gawat kali ya? Jangan jangan Wati kesurupan lagi? Waduh udah kaya filem exorcist aja? Gimana nih Nin? Kamu kenapa tenang tenang aja?" Begitu Lily berbisik di telinga ku, well terus terang aku sudah terbiasa menghadapi kejadian horor dan mistis begitu jadi kejadian Wati aku juga sudah anggap biasa apalagi di tengah tengah hutan begini dan acara rohani, anggapan aku mungkin aja memang gerombolan hantu disana ga senang or gimana.
Jam 02 (kurang) akhirnya kami sudah masuk ke kamar masing masing dan karena cape n sudah sangat ngantuk aku bersama Lily nongkrong di toilet sambil selonjor jongkok or whatever sambil menyalakan rokok kami berbincang bincang mengenai kejadian sepanjang hari dan sambil guyon si Lily berkata, "eh si Wati itu gimana tuh or jangan jangan lagi di adakan ritual pengusiran lagi ...serem ui"
di tengah tengah kami berbicara tiba tiba lampu ruangan mendadak mati, kami cukup terkejut dibarengin teriakan dari kamar sebelah, Lily langsung spontan memeluk aku dan sambil mencari senter (waktu itu tahun 2000 an Hp masih ga semua punya n barang mewah). Buru buru kami mematikan rokok dan sambil berbisik Lily berkata "Nin, kenapa itu ada yang teriak?"
Aku hanya menjawab mungkin karena belum tidur dan terkejut lampu mati, tetapi tiba tiba kami berdua mendengar adanya tangisan dari ruangan kamar yang kami tidak tahu kamar berapa. Tangisan nya cukup keras disertai lirihan... aku dan Lily semakin erat berpegangan dan sambil buru buru menyalakan senter kami berpandangan.

FYI: mess cewe seperti kamar kamar dan ada lorong panjang
Kejadian Pada Saat Retreat
Kejadian Pada Saat Retreat

Cukup lama (or karena kami mungkin sedang merasa ketakutan), tiba tiba ada suara ketukan di pintu kamar dan kakak kelas kami yang panitia dan penanggung jawab (mereka rombongan), memanggil kamu untuk keluar, pada saat kami keluar rupanya kami semua dipanggil ke selasar depan (serupa balkon atau ruang tamu), kami ber 8 sampai ber 10 di mess cewe Akasia (jadi rombongan wanita ada dibagi dalam beberapa mess, yaitu Akasia, Bougenvile, Chrysant etc, satu mess bisa 8 sampai 16 orang). Dan saat berkumpul kakak panitia, yang bertanggung jawab untuk mess Akasia, kak Eli sontak bertanya pada kami semua "Adik adik siapa ya yang tadi nangis dan teriak pas mati lampu?"
Kami semua berpandang pandangan dan sontak menggelengkan kepala, dari panitia terlihat mengabsen kami memastikan semua lengkap dan saat diabsen kami semua sudah emoticon-Shutup dalam perasaan campur aduk dan tegang, karena diluar juga kondisi hujan sangat lebat dan petir menyambar berkali kali sehingga dengan situasi begini untuk memanggil guru pembimbing juga sangat tidak memungkinkan karena takut nya salah jalan dan tergelincir ke lembah atau riam malah membuat situasi tambah runyam.

Di tengah tengah keheningan dan kebingungan kami tiba tiba Lily yang mengarahkan senter ke lorong berteriak karena melihat sesuatu, dan kami semua pun sontak berteriak
Kejadian Pada Saat Retreat Kejadian Pada Saat Retreat

Sungguh suatu hal yang tidak masuk akal disaat semua orang sudah berkumpul di selasar mess, di ujung dari lorong kamar (saat pulang dari retreat kakak pembina kami bercerita kamar di ujung tidak ada yang menempati) ada tangan yang melambai lambai sambil pintu terbuka sedikit, sontak beberapa dari kami mulai menangis, ada yang terduduk (mungkin sangking lemas dan ketakutan) dan kakak pembina kami langsung berkata "Guys, ke sofa di ruang tamu cepetan, kita tunggu sampai pagi disana aja, sambil kakak coba telepon dari telepon dekat ruang tamu selasar", kami ber 10 buru buru menyingkir ke sofa dan saling meringkuk berdekatan, di tengah tengah kegelapan dan cuaca hujan lebat dan petir (jam waktu itu menunjukan pukul 2.50 kalau tidak salah), masih ada kurang lebih 3-4 jam sampai pagi dan hujan tidak menunjukan tanda tanda reda, kami semua sudah sangat ketakutan pada malam ke 1 dari retreat kami.
Lily yang disamping ku sudah menangis dan berbisik "Nin, aku mau pulang aja, hiks hiks", tetapi untuk bisa pulang pun kami harus menunggu bus rombongan yang sudah men drop kami ke tempat retreat yang sedianya menjemput kami kembali pada hari terakhir dari acara retreat kami.

04.15 pagi, hujan tidak mereda dan seakan akan malam begitu panjang dan tidak seorang pun dari kami yang bisa beristirahat, walaupun rombongan retreat pasti sudah sangat lelah, saat aku mau menutup mata tiba tiba pintu depan mess diketok, kami semua sangat lah terkejut dan seketika itu juga kami berdiri, pintu diketok lagi dan tiba tiba lampu menyala dengan diiringi teriakan dari pak Anton "Buka pintu nya ruang Akasia, ini pak Anton bersama dengan Pak Angga, kami mau memeriksa apakah semua nya aman? Tadi pembina kalian menelepon ke ruangan guru guru."
Betapa lega perasaan kami dan setelah pak Anton dan pak Angga masuk pembina kami pun menceritakan singkat kejadian yang kami alami, setelah itu pak Anton dan rekannya memeriksa lorong tersebut dan kembali ke selasar depan ruang tamu dan berkata "Bapak sudah periksa ruangan yang kalian sebutkan dan terkunci, mungkin kalian kelelahan dan kondisi gelap jadi kalian salah lihat dan sudah panik duluan. Sekarang kalian masuk kamar masing masing dan istirahat karena jam 6 akan mulai acara doa pagi." Demikian instruksi pak Anton dan di iya kan oleh pembina kami, setelah itu para guru pergi ke hall lain untuk memeriksa kondisi dan hujan pun mulai berhenti. Sepertinya subuh ini akan berakhir dengan kejadian penampakan tersebut, tetapi dalam hati kecil ku aku merasa masih akan tersisa beberapa 2 hari lagi yang harus kami jalanin sampai saat berakhir nya retreat kami.


Sebuah Cerita

Silakan bagi yang siapapun yang tertarik baca bisa gelar tikar atau bangun tenda disini. 
- Jangan lupa tinggalkan kritik dan saran yang membangun untuk keberlangsungan tulisan selanjutnya biar bisa lebih enak.
- Yang pernah mengalami kejadian serupa atau punya keanehan seperti ane bisa juga bagi-bagi pengalamannya gan.


JANGAN LUPA TINGGALKAN KOMENTAR
Mau Bagi-Bagi Cendol Juga Boleh Biar Makin Semangat Ane Update

@gangel1604 

Twitter: @reytuu7888
Ig: @ceritaseram178




Spoiler for To be continued:







sekutstaffelAvatar border
kawanlama9116Avatar border
somay555Avatar border
somay555 dan 7 lainnya memberi reputasi
6
1.5K
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan