Banyak pemain sepakbola yang harus secara menyedihkan dan tragis mengakhiri karir mereka dengan cepat. Dimana banyak dari mereka adalah legenda sepakbola yang telah menorehkan sejumlah prestasi. Seandainya mereka bisa lebih lama berkarir mungkinkah mereka lebih baik lagi? Mari kita melihat beberapa contohnya:
Siapa yang tidak kenal pemain satu ini, sebelum pensiun, bahkan dirinya sempat menerima gelar Ballon D'Or tiga kali. Ya, Marco van basten, striker tajam asal Belanda ini udah sarat pengalaman dan prestasi mentereng. Bahkan dirinya adalah salah satu Dream Team AC Milan yang menakutkan di era 80-90an, bahkan gol voli sudut sempitnya saat Final Euro 1988 yang membawa Belanda juara pertama kali di ajang internasional adalah salah satu gol paling ikonik.
Tapi taukah agan-agan, kalo van Basten mengalami karir yang tidak begitu baik di penghujung karirnya. Ia memutuskan pensiun pada umur 31 tahun pada tahun 1995 setelah menyerah terhadap cedera yang menderitanya. Bahkan ia sudah tidak bermain selama setahun lebih sebelum akhirnya memutuskan pensiun. Tragis, ya, di umur produktifnya ia malah memutuskan untuk pensiun. Kira-kira jika tidak cedera, apakah van Basten bisa menambah pundi-pundi Ballon D'Ornya atau tidak ya?


Pemain satu ini juga tidak kalah menyedihkan, Sebastian Deisler. Dahulu digadang-gadang adalah gelandang paling berbakat di Jerman bahkan dikatakan potensinya mengalahkan Michael Ballack loh . Dan nyatanya takdir tidak menuntun Deisler menuju hal tersebut. Ia terus-terusan dibekap cedera dan bahkan sempat mengalami depresi yang akhirnya mengharuskan dirinya pensiun di umur ke 27. Gila banget ya. Layu sebelum berkembang, kasian ya.




Masih banyak lagi pemain hebat lain yang memutusukan pensiun dini dan banyak yang menyayangkan hal tersebut. Menurut agan-agan, apakah hal tersebut tepat dilakukan? Jika mereka tidak pensiun apakah mereka masih bisa terus menambah prestasi mereka? Boleh komentarnya gan di bawah. Terima kasih.