- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Antara Warna Uang, Kulit Dan Sebuah Kecerdasan, Sudahkah Kalian Lebih Sosialita?


TS
delia.adel
Antara Warna Uang, Kulit Dan Sebuah Kecerdasan, Sudahkah Kalian Lebih Sosialita?
Spoiler for Instragram:

Quote:
Well sangat disayangkan sekali, bagaimana manusia zaman now itu, memiliki pemikiran yang mana, lebih dominan kepada bentuk warna uang, dalam bersosialisasi. Walaupun pada dasarnya hasil penilaian kita tersebut belum tentu sesuai dengan yang kita inginkan, bayangkan saja kalau ternyata sosok yang kita ikuti kemana-mana, dengan harapan sebuah keuntungan dalam berkawan, lalu tiba-tiba ternyata malah merugikan diri kita sendiri, apalagi pada akhirnya mengetahui jikalau yang kita ikuti adalah sosok yang benar-benar salah dalam memilih, bahkan pada kenyataannya sosok tersebut bukanlah siapa-siapa, apa yang akan terjadi kemudian?
Sudah pasti merasa tertipu dan lain sebagainya yang mana pada akhirnya menyesal kemudian.
Sebab menurut aku zaman now sudah banyak yang berbalik, sosok yang tidak punya uang bertingkah laku selayaknya orang yang memiliki banyak uang, berdompet tebal, namun pada kenyataannya hanyalah uang pinjaman.
Sedangkan yang kita nilai seorang gembel, ternyata memiliki uang sampai sekarung tepung dan nilainya bisa membuat merinding akibat kepingin yang merah-merah masuk saku celana kita.
Well jadi menurut aku, sangatlah salah, jika memilih kawan, berdasarkan warna uang, yang ditunjukkannya ketika sedang bersama-sama. Sebab belum dipastikan apakah uang tersebut adalah uang hasil jerih payahnya dalam bekerja, bisa jadi hanyalah uang kaget yang terjadi sewaktu-waktu saja.
Berbeda dengan orang yang berdompet tipis, bahkan hanya bernominal uang merah hanya satu-satunya saja, namun kartu atmnya masih aktif. Sebab yang ber-uang lebih menyamankan keamanan uangnya agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak terduga-duga nantinya. Mereka biasanya hanya mengeluarkan uang sesuai yang diinginkannya. Lebih praktis dan nampak elegan.
Enih sih menurut opini nye aye, entah opini kalian
Sudah pasti merasa tertipu dan lain sebagainya yang mana pada akhirnya menyesal kemudian.
Sebab menurut aku zaman now sudah banyak yang berbalik, sosok yang tidak punya uang bertingkah laku selayaknya orang yang memiliki banyak uang, berdompet tebal, namun pada kenyataannya hanyalah uang pinjaman.
Sedangkan yang kita nilai seorang gembel, ternyata memiliki uang sampai sekarung tepung dan nilainya bisa membuat merinding akibat kepingin yang merah-merah masuk saku celana kita.
Well jadi menurut aku, sangatlah salah, jika memilih kawan, berdasarkan warna uang, yang ditunjukkannya ketika sedang bersama-sama. Sebab belum dipastikan apakah uang tersebut adalah uang hasil jerih payahnya dalam bekerja, bisa jadi hanyalah uang kaget yang terjadi sewaktu-waktu saja.
Berbeda dengan orang yang berdompet tipis, bahkan hanya bernominal uang merah hanya satu-satunya saja, namun kartu atmnya masih aktif. Sebab yang ber-uang lebih menyamankan keamanan uangnya agar tidak terjadi sesuatu hal yang tak terduga-duga nantinya. Mereka biasanya hanya mengeluarkan uang sesuai yang diinginkannya. Lebih praktis dan nampak elegan.
Enih sih menurut opini nye aye, entah opini kalian

Quote:
Namun di sebagian kasus, ada juga yang memilih bersosialisasi hanya berdasarkan warna kulit, pengaruhnya sangat besar sehingga membentuk beberapa blok golongan tingkat kesosialita-an menjadi beberapa tingkatan, yang mana perbedaan warna kulit adalah satu-satunya hal yang paling unggul dan diungguli.
Terkadang sosok yang berkulit putih dominan dengan segala kecantikan fatamorgana, yang mana menurut aku putih kulitnya belum tentu putih juga hatinya, demikian pula dengan yang berkulit hitam, belum tentu hitam pula hatinya. Sebab kita tidak akan pernah tau hatinya seseorang, jikalau tidak pernah mengenalnya lebih jauh.
So janganlah menjudge sosok penampilan seseorang tersebut dengan penampilan luarnya saja, karena semua itu tidak menjamin isinya berbahan dasar super yang mana sudah paten dan lebih unggul.
Pendapat para netizen adalah sebagai berikut ini;
Quote:


https://mobile.

Quote:
kebanyakan orang yang salah paham akan menilai perjalanan kehidupan. Sedari memilih teman berdasarkan warna uang yang dimiliki, atau warna kulitnya yang indah dan menarik perhatian. Sehingga terkadang
melecehkannya.
Akan tetapi seharusnya di dalam hidup ini, menurut aku menilai sosok manusia itu berdasarkan dari hasil banyaknya kita berinteraksi dengan orang tersebut, sesuai dengan karakter, aksi, hati dan jiwanya.
Terkadang jika kita lebih fokus kepada penglihatan casing luarnya saja, tidak melihat yang sesungguhnya. Apalagi sampai melecehkan orang tersebut, tanpa mengetahui bagaimana dirinya yang sebenarnya. Hal ini sangat-sangat salah bagiku, karena malah akan membuat kita terjebak sendiri dalam penilaian yang salah.
Seperti kata pepatah yang mengatakan bahwa "Tak kenal maka tak sayang" seperti itu lah bentuknya manusia zaman now sekarang ini yang terjadi dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Quote:
Kemudian ada satu hal lagi, yang mana sangat berpengaruh besar, dalam hal memilih sosok dengan tingkat kecerdasan manusia, yaitu kebanyakan hanya menilai kepada hasil nilai matematikanya saja yang menunjukkan bahwa sosok tersebut adalah jenius, padahal belum tentu yang bisa memecah soal matematika itu, bisa dengan tepat mencari solusi dalam mengelolanya, bagaimana matematika tersebut sesuai dengan rumus dan hasilnya dikehidupan nyatanya. Sebab biasanya di lapangan itu lebih keras dari rumus rumus matematika.
Karena menurut aku, kecerdasan seseorang itu adalah kemampuan seseorang dalam mengelola kepintarannya itu sendiri dalam menjalani kehidupan, untuk masa depannya nanti, yang mana bentuk kepintaran sosok tersebut, adalah dengan banyaknya menyerap informasi ilmu ilmu yang diterimanya.
Sehingga ada dua golongan yang membuat perbedaan antara orang cerdas dengan orang pintar, yaitu sosok cerdas mampu menjadi lebih sukses dengan mengelola hasil kepintarannya dari semua ilmu-ilmu serapan yang diterimanya dari perjalanan hidupnya. Sedangkan orang-orang pintar hanya mampu memintari orang orang tanpa kecerdasan yang dimilikinya, hingga terjebak dengan kepintarannya sendiri.
Kenapa aku beropini demikian? Hal ini dikarenakan pada kenyataannya adalah orang orang yang sukses tersebut, kebanyakan berasal dari orang yang cerdas, bukan kumpulan orang-orang pintar.
Jadi belum tentu kalian yang memiliki nilai diatas rata-rata menjadi lebih sukses dan memiliki banyak kedigdayaan, kekuasaan dan kekuatan. Jikalau hanya mentok kepada ilmu-ilmu bawaannya saja.
Karena pada hasil matematika itu jika satu ditambah satu hasilnya sudah di pastikan adalah dua, sedangkan di kehidupan pada kenyataannya, hasilnya tersebut bisa beraneka ragam, bisa sebelas dan bahkan banyak lagi hasil dari pemikiran hidup yang sesungguhnya.
Betul apa boneng enih vroh?
Karena menurut aku, kecerdasan seseorang itu adalah kemampuan seseorang dalam mengelola kepintarannya itu sendiri dalam menjalani kehidupan, untuk masa depannya nanti, yang mana bentuk kepintaran sosok tersebut, adalah dengan banyaknya menyerap informasi ilmu ilmu yang diterimanya.
Sehingga ada dua golongan yang membuat perbedaan antara orang cerdas dengan orang pintar, yaitu sosok cerdas mampu menjadi lebih sukses dengan mengelola hasil kepintarannya dari semua ilmu-ilmu serapan yang diterimanya dari perjalanan hidupnya. Sedangkan orang-orang pintar hanya mampu memintari orang orang tanpa kecerdasan yang dimilikinya, hingga terjebak dengan kepintarannya sendiri.
Kenapa aku beropini demikian? Hal ini dikarenakan pada kenyataannya adalah orang orang yang sukses tersebut, kebanyakan berasal dari orang yang cerdas, bukan kumpulan orang-orang pintar.
Jadi belum tentu kalian yang memiliki nilai diatas rata-rata menjadi lebih sukses dan memiliki banyak kedigdayaan, kekuasaan dan kekuatan. Jikalau hanya mentok kepada ilmu-ilmu bawaannya saja.
Karena pada hasil matematika itu jika satu ditambah satu hasilnya sudah di pastikan adalah dua, sedangkan di kehidupan pada kenyataannya, hasilnya tersebut bisa beraneka ragam, bisa sebelas dan bahkan banyak lagi hasil dari pemikiran hidup yang sesungguhnya.
Betul apa boneng enih vroh?
Opini pribadi
Sumbernya dari Instagram

Diubah oleh delia.adel 09-01-2021 18:20






Cahayahalimah dan 7 lainnya memberi reputasi
8
1K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan