Hi guys, bagaimana hari ini masih senang baca-baca thread gw yang konyol, aneh dan tak bermakna ini? Semoga lo yang baca thread gw sehat terus, bahkan sukses hidupnya di masa depan.

Buat lo yang sudah menikah sepertinya hal ini perlu gw ungkapin nih, tapi buat lo yang masih jomblo setidaknya thread gw hanya sebagai edukasi. Jangan diambil hati, apalagi kalau endurance lo dalam percintaan belum ada lisensinya.

Semua orang pasti tahu bercinta atau berhubungan intim itu rasanya sungguh nikmat tiada tara, nah pastinya pasangan kalian akan mengeluarkan performa terbaiknya untuk menyenangkan hati pasangan.



Cara memuaskan pasangan memang beraneka ragam, tapi yang jelas tak ada yang mau kalah ketika sedang asik di ranjang. Hingga timbulah pemikiran yang menarik diantara hubungan dua insan, kalau yang memuaskan itu adalah ukuran yang besar.

Maka banyak para lelaki periksa ukuran ke mak erot, minta dibesarkan hingga batas maksimal. Hmmm, apakah pemikiran ini salah guys!

Langsung saja kita dengarkan penjelasan dari dr. Boyke Dian Nugraha, sudah tahu kan beliau adalah pakar seks ternama di Indonesia.

Menurut beliau ukuran bukanlah jaminan, penting mungkin bagi sebagian orang penting tapi ternyata besar belum tentu memuaskan tapi gocekannya itu yang bikin pasangan puas.



Permainan dari pasangan itu yang memberikan sensasi kepuasan, ukuran besar tapi peltu alias nempel metu yah buat apa! Pasangan akan bisa berpaling dan timbullah bibit-bibit perselingkuhan dengan direkam 19 detik, itu yang bikin repot.

Maka perlu diperhatikan disini, sebagai lelaki jangan egois harus tahu kondisi pasangan jangan sering mengabaikannya. Berikanlah dia permainan yang membuat perasaannya senang, berikan fore play yang menawan. Tidak usah tancap gas, tapi perlakukan pasangan layaknya bidadari dengan kecupan cinta dan hati yang tenang.



Jangan pernah memaksakan kehendak, mood yang tak baik akan memberikan trauma dan pastinya tidak akan ada yang namanya kepuasan. Pertarungan di ranjang bahkan membuat resah, bahkan tak ada rasanya lagi alias hambar.

Jangan ada gimmick ketika sedang bermain cinta, komunikasikan bila ada yang mengganjal karena pernikahan bukan untuk sementara tapi untuk selamanya.

Masih berfikir ukuran adalah segalanya?




Sumber 1
Pic google