- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kasus Tanah Labuan Bajo, Kejaksaan Posisikan Karni Ilyas dan Gories Mere Pembeli


TS
chemical.sapto
Kasus Tanah Labuan Bajo, Kejaksaan Posisikan Karni Ilyas dan Gories Mere Pembeli
..
TEMPO.CO, Kupang - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur menempatkan dua saksi kasus dugaan korupsi tanah seluas 30 hektare di Labuan Bajo, Manggarai Barat, yakni jurnalis tvOne Karni Ilyas dan mantan staf khusus presiden, Gories Mere, sebagai pembeli yang beritikad baik.
"Untuk Karni Ilyas dan Gories Mere, kami tempatkan sebagai pembeli yang beritikad baik," kata Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Yulianto kepada wartawan, Kamis, 7 Januari 2021.
Dalam penanganan kasus dugaan korupsi yang kerugian negara ditaksir mencapai Rp 3 triliun itu, menurut Yulianto, kejaksaan telah memeriksa sebanyak 102 saksi.
Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan, pihaknya menemukan adanya aliran dana ke sejumlah pihak, seperti oknum penegak hukum yang memalsukan hak atas tanah. "Yang bersangkutan telah mengakuinya dengan imbalan sebesar Rp 150 miliar. Ada juga makelar tanah yang mendapat mobil Terios,"
Selain itu, lanjut dia, ada temuan aliran dana dalam pembelian tanah untuk dua hotel yang berada diatas lahan tersebut. Tanah itu dibeli dengan harga Rp 25 miliar.
Namun dalam AJB hanya tertera Rp 3 miliar, sehingga ada selisih sekitar Rp 22 miliar. "Dana ini yang sedang kami telusuri, sehingga tim kami lagi ke Jakarta untuk mengecek aliran dananya," ujar Yulanto.
https://nasional.tempo.co/read/14209...i/full?view=ok
Kita rehat sejenak
TEMPO.CO, Kupang - Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur menempatkan dua saksi kasus dugaan korupsi tanah seluas 30 hektare di Labuan Bajo, Manggarai Barat, yakni jurnalis tvOne Karni Ilyas dan mantan staf khusus presiden, Gories Mere, sebagai pembeli yang beritikad baik.
"Untuk Karni Ilyas dan Gories Mere, kami tempatkan sebagai pembeli yang beritikad baik," kata Kepala Kejaksaan Tinggi NTT Yulianto kepada wartawan, Kamis, 7 Januari 2021.
Dalam penanganan kasus dugaan korupsi yang kerugian negara ditaksir mencapai Rp 3 triliun itu, menurut Yulianto, kejaksaan telah memeriksa sebanyak 102 saksi.
Dari hasil pemeriksaan dan pengecekan, pihaknya menemukan adanya aliran dana ke sejumlah pihak, seperti oknum penegak hukum yang memalsukan hak atas tanah. "Yang bersangkutan telah mengakuinya dengan imbalan sebesar Rp 150 miliar. Ada juga makelar tanah yang mendapat mobil Terios,"
Selain itu, lanjut dia, ada temuan aliran dana dalam pembelian tanah untuk dua hotel yang berada diatas lahan tersebut. Tanah itu dibeli dengan harga Rp 25 miliar.
Namun dalam AJB hanya tertera Rp 3 miliar, sehingga ada selisih sekitar Rp 22 miliar. "Dana ini yang sedang kami telusuri, sehingga tim kami lagi ke Jakarta untuk mengecek aliran dananya," ujar Yulanto.
https://nasional.tempo.co/read/14209...i/full?view=ok
Kita rehat sejenak




tien212700 dan muhamad.hanif.2 memberi reputasi
2
681
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan