Kaskus

Story

penguin11Avatar border
TS
penguin11
[CURHAT] Lagi Krisis Jurusan Kuliah
Jadi begini. Saya adalah siswa SMA tahun terakhir yg sekarang sedang dalam tahap mempersiapkan SNMPTN dan SBMPTN. Saya tidak terbiasa basa-basi jadi saya akan langsung ke intinya saja.

Saya sedang tersesat di tengah jalan sekarang. Sebenarnya saya sudah memiliki jurusan yang saya minati dan 'hampir' sudah memantapkan hati untuk memilih jurusan tersebut. Sebelum akhirnya saya mendiskusikan hal tersebut kepada kedua orang tua saya.

Saya ingin memilih jurusan Teknik Informatika. Saya menyadari diri saya memiliki ketertarikan dalam bidang tersebut ketika mencoba mempelajari coding dasar ketika awal masuk SMA. Semakin saya memperdalamnya, semakin tinggi rasa ingin tahu saya akan bidang tersebut. Kemudian ketika saya dihadapkan oleh keadaan yang membuat saya harus memilih jurusan kuliah, satu-satunya yang terpikir bagi saya adalah jurusan yang berhubungan dengan coding.

Saya mencari-cari informasi di internet dan kemudian menemukan bahwa Teknik Informatika adalah jurusan yang menurut saya adalah yang saya cari-cari selama ini. Tentu saja saya senang dan lega karena sudah tidak perlu pusing-pusing lagi memikirkan akan melanjutkan ke mana nantinya.

Akan tetapi, ketika saya mendiskusikan hal ini dengan orang tua saya, mereka tidak senang dengan keputusan saya. Mereka mengatakan bahwa bidang ini sulit untuk mendapatkan pekerjaan nantinya dan kemudian saya diarahkan ke Cyber Security.

Setelah saya mencari-cari informasi tentang itu, ternyata tidak buruk juga karena masih berhubungan dengan teknologi informasi. Saya pun mau-mau saja.

Akan tetapi, masalah baru kembali muncul. Besok-besoknya orang tua saya kembali berubah pikiran. Mereka mengatakan bahwa saya harus kuliah di kota tempat saya tinggal tersebut dan tidak boleh jauh dari rumah. Sebenarnya itu bukan masalah bagi saya di mana saya akan berkuliah selama bidang tersebut saya nikmati, tetapi masalahnya di universitas tempat tinggal saya tidak terdapat jurusan yang saya minati tersebut. Hanya terdapat jurusan yang berhubungan dengan kesehatan dan pendidikan.

Orang tua saya kemudian mengarahkan saya untuk ke bidang kesehatan, entah itu farmasi atau kedokteran. Saya tidak cukup kaget bahwa pilihan orang tua saya adalah bidang kesehatan karena mereka memang benar-benar sudah mengharapkan anak-anaknya berkecimpung di dunia kesehatan. Bahkan kakak saya sudah berhasil mereka terjunkan ke bidang tersebut.

Sebenarnya kakak saya itu juga menjadi alasan saya tidak bisa berkuliah di luar kota. Pengalaman dari kakak saya yang berkuliah di luar pulau, kakak saya stress berat. Ntah itu karena ia kewalahan dengan kuliahnya ataupun karena putus cinta (karena memang saat itu kakak saya memiliki kejadian serupa). Namun, orang tua saya beranggapan bahwa itu karena alasan kedua.

Akan tetapiii, kali ini mereka mengatakan bahwa itu karena kuliah di sana sangat berat. Haha, berubahlah alasannya. Kemudian mereka memberi alasan lain, yaitu jurusan yang saya ambil ini adalah bidang yang orang tua saya katakan susah lulusnya dan sulit dipelajari. Takutnya saya tidak sanggup menahan beban perkuliahan dan ikut stres (yang dulunya dibilang karena putus cinta) seperti kakak saya dulu. Banyak sekali alasan yang dilontarkan orang tua saya, seperti :
1. Nilai saya yang tinggi sayang jika tidak masuk kedokteran
2. Jika berkuliah di tempat tinggal, masih banyak keluarga yang bisa bantu
3. Dekat dengan keluarga, jadi tidak akan stres kesepian
4. Tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya

Yang saya tanyakan, apakah tidak menutup kemungkinan saya juga akan stres (atau bahkan lebih stres) karena memaksakan diri menekuni bidang yang saya tidak minati itu selama kurang lebih 4 tahun?

Saya sungguh benar-benar sangat tidak tertarik akan bidang tersebut. Saya tidak sepenasaran seperti saya ke bidang informatika. Tidak. Saya sama sekali tidak menyenangi bidang tersebut. Pernah saya bergabung dengan ekskul PMR ketika saya SMP dan itu benar-benar membosankan sehingga saya memilih untuk tidak aktif ketika naik kelas 11.

Daripada merawat sesuatu, saya lebih suka membuat sesuatu. Saya ingin menghasilkan sehingga saya merasa bahwa apa yang saya lakukan tidak sia-sia karena ada bukti hasil nyatanya. Dan itu yang mendorong saya ingin memasuki Teknik Informatika karena tujuan saya adalah ingin membuat aplikasi.

Karena memikirkan hal-hal tersebut, membuat saya tidak bisa fokus mempersiapkan SBMPTN. Saya seakan-akan kehilangan motivasi untuk mendapatkan hasil yang bagus nantinya. Setiap saya ingin belajar, terlintas di pikiran saya.

"Apakah saya belajar segiat ini, serajin ini, sesusah payah ini, hanya untuk mencapai hal yang hanya akan membuat diri saya tidak senang selama kurang lebih hampir 4 tahun?"

"Kalau begitu apakah sebaiknya saya tidak perlu terlalu serius dalam mempersiapkan SBMPTN ini?"

Beberapa hari lagi saya harus memilih jurusan untuk mengikuti SNMPTN lewat nilai rapor dan terlintas di pikiran saya untuk diam-diam nekat memilih jurusan yang saya minati. Akan tetapi, saya realistis saja karena saya berkuliah menggunakan uang orang tua saya, kebutuhan hidup saya dibiayai oleh mereka. Jika mereka tidak mendukung, apakah mereka mau membiayai kehidupan kuliah saya?

Jadi saya ingin mendapatkan saran. Apakah sebaiknya saya memilih mengikuti kemauan orang tua saya dengan memilih jurusan yang tidak saya senangi? Atau saya tetap nekat mengikuti kemauan saya memilih jurusan yang saya sukai?

Saya tidak bisa membujuk mereka lagi karena mereka seakan-akan sudah mutlak dengan keputusan mereka. Tolong berikan saya saran sehingga saya bisa memutuskan kemana saya nantinya.
After.StoryAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan After.Story memberi reputasi
2
432
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan