- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ustaz Pemimpin Deklarasi Punya Channel Youtube dan Dicari Polisi


TS
nyairara
Ustaz Pemimpin Deklarasi Punya Channel Youtube dan Dicari Polisi

BANDUNG -- Sebuah video deklarasi Jemaah Jundullah atau tentara Allah di Masjid Jami Lembur Sawah , Bandung Barat, menjadi viral di media sosial.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bandung Barat menyesalkan adanya deklarasi tentara Allah di Masjid Jami Lembur Sawah, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat tersebut.
MUI pun berupaya untuk menangani peristiwa ini secara lebih persuasif.
"Sikap MUI tentu saja dan Kementerian Agama sangat memprihatinkan hal itu terjadi," ujar Didin Saepudin, Sekretaris MUI Kabupaten Bandung Barat pada Selasa (5/1/2021).
"Dan pimpinan sudah menyampaikan kepada kami semua di jajaran Kementerian Agama dan juga di lingkungan MUI Kabupaten Bandung Barat untuk menangani hal ini ke depan secara baik dan persuasif,"
Sebelumnya, sebuah video deklarasi Jemaah Jundullah atau tentara Allah di Masjid Jami Lembur Sawah menjadi viral di media sosial. Deklarasi ini dipimpin oleh Ustaz Erwan Sa'ad.
Warga membenarkan video yang viral di media sosial tersebut direkam di Masjid di Kampung Sasak Bubur, Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.
Menurut warga, deklarasi ini atas inisiatif Ustaz Erwan Sa'ad usai salat Jum'at.
Warga ada yang menolak dan ada yang setuju.
Setelah video itu viral, sang Ustaz tak bisa dihubungi warga yang meminta pertanggung-jawabannya.
"Ya memang tidak ada rencana. Saya juga awalnya tidak mengetahui mau ada itu (deklarasi)."
"Saya juga kaget, semua orang juga kaget. Ada yang tidak setujupun terpaksa karena menghadapi ustaz itu," ujar warga bernama Ade Ali Syarifudin.
Ustaz Erwan Sa'ad hingga kini diminta untuk melakukan klarfikasi maksudnya.
Erwan memimpin deklarasi Tentara Allah di Desa Mekarmukti, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (01/01/2021).
Berdasarkan penelusuran, Erwan Sa’ad yang ternyata punya channel media sosial Youtube.
Ada 50 video yang hampir semuanya membahas soal hijrah dan jihad, hingga masalah kenegaraan dan politik.
Erwan kini dicari polisi, karena usai deklarasi tersebut, warga sekitar tidak bertemu dengan Erwan lagi.
Salah satu warga bernama Ade Ali Syarifudin mengaku sosok Erwan sosok yang keras dalam hal agama.
Ade juga mengatakan bahwa tak semua warga setuju dengan deklarasi tersebut.
Namun karena segan dengan sosok Erwan, maka yang tidak setuju hanya diam-diam saja.
Video direkam di sebuah masjid, Kampung Sasak Bubur, Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas yang juga diunggah Erwan di channel Youtubenya.
Sang Deklarator Dicari Polisi
Polisi langsung turun tangan begitu ada video viral berisi deklrasari pembentukan Laskar Jundullah atau Tentara Allah di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago, menerangkan, pada penyelidikan awal, para pengikut di video itu mengaku tidak mengerti yang disampaikan.
"Mereka (pengikut di video) tidak mengerti apa-apa. Kemudian ada klarifikasi bahwa masyarakat tersebut tidak ikut-ikutan lagi," ujar Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Rabu (6/1/2020).
"Ada seorang ustaz, dia meminta umat di salah satu wilayahnya itu untuk mengikuti sebagai Laskar Junullah itu. Ternyata setelah dipahami dan dipelajari, tidak sejalan. Oleh karena itu masyarakat membuat klarifikasi," imbuhnya seperti dikutip Tribun Jabar.
Karenanya, polisi masih mencari sosok ustaz di video yang memimpin deklarasi tersebut.
Saat ini, kata dia, ustaz tersebut menghilang.
"Untuk ustaznya tersebut, sampai sekarang sedang kami cari untuk dimintai keterangan mengapa yang bersangkutan melakukan seperti itu," ujar dia.
Sementara itu Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bandung Barat, Jaja, mengatakan pihaknya bakal memanggil pimpinan jemaah Jundullah.
Selain itu, pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) untuk menerjunkan tim ke lokasi.
"Hari ini kita akan menerjunkan tim untuk menyelidiki dan menemui para deklarator. Kita coba panggil juga Erwan Sa'ad sebagai pemimpinnya," ujar Jaja, Selasa (5/1/2021).
Pelibatan MUI dan FKUB untuk mendalami tujuan deklarasi tersebut.
Jaja menyebutkan pihaknya langsung menggelar pertemuan bersama pihak terkait seperti kepolisian dan koramil untuk mengetahui kejelasan kegiatan tersebut.
"Tapi untuk menyimpulkan apakah aliran ini menyimpang, kita akan lakukan pendalaman dengan menggandeng MUI dan FKUB," ucapnya.

Semoga Polri bisa cepat menemukan ustadz yang 'nyumput ketakutan" tersebut......

Diubah oleh nyairara 07-01-2021 12:21






tien212700 dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan