- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RI Terapkan 'PSBB Ketat', Pertumbuhan Ekonomi QI-2021 Gimana?


TS
ZenMan1
RI Terapkan 'PSBB Ketat', Pertumbuhan Ekonomi QI-2021 Gimana?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto angkat bicara perihal dampak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) kepada pertumbuhan ekonomi. Seperti diketahui, kebijakan itu mulai berlaku 11 Januari 2021 hingga 25 Januari 2021 serta bisa diperpanjang.
"Yang pertama untuk triwulan pertama ini kan baru 7 hari. Jadi tentu kita melihat berjalannya keseimbangan antara sektor kesehatan dengan sosial ekonomi. Tapi kalau kita lihat bahwa prediksi kita di kuartal IV antara -2,2% sampai -0,9%," ujar Airlangga dalam keterangan pers secara virtual, Kamis (7/1/2021.
"Tentu kita melihat Januari effect yang kemarin kita lihat di proksi ekonomi itu di pasar modal. Hari ini pasar modal, kemarin sempat turun sedikit di sesi pagi, namun setelah pemerintah menjelaskan itu naik kembali dan sampai saat ini IHSG sudah mencapai 6.128 atau sudah positif naik. Rupiah juga kemarin menguat dan tentu ini dua proksi yang menunjukkan confident dari pasar atau confident dari sektor keuangan. Ini tentu yang harus kita jaga," lanjutnya.
Airlangga melihat ada tanda positif dalam wujud kenaikan PMI manufaktur ke level 51,3. Apalagi, harga komoditas belakangan mencapai harga tertinggi. Misalnya CPO dan batu bara serta nikel. Komoditas yang belum naik hanya BBM. Airlangga bilang karena Indoesia pun impor BBM sehingga tentu akan menguntungkan Indonesia.
"Dengan keyakinan-keyakinan ini, tentu kita cukup optimis dan proyeksi sampai akhir tahun itu di kisaran 5% dan pemerintah, menkeu (Menteri Keuangan Sri Mulyani) kemarin sudah melaporkan realokasi anggaran dan akan mendorong vaksinasi yang tahun ini diharapkan bisa selesai, diharapkan bisa menyiapkan dana Rp 65 triliun hingga Rp 73 triliun," ujarnya.
"Ddengan demikian yang kita lihat langkah menengah dan panjang, bukan langkah spot atau harian, termasuk ekonomi termasuk agregat dari kegiatan dan pemerintah ini memperhatikan kebutuhan masyarakat. Tentu yang utama kesehatan dan pemerintah bertugas dan hadir menjaga kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat. Sehingga faktor ini seluruhnya diperhatikan. Kami masih optimis dan kita melihat kuartal I nanti. Jadi kita tidak menghitung yang secara harian," lanjut Airlangga.
sumur
https://www.cnbcindonesia.com/news/2...qi-2021-gimana


tien212700 memberi reputasi
1
880
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan