- Beranda
- Komunitas
- Story
- Girls & Boys Corner
Borderline Personality Disorder, Intip Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Ambang


TS
Kreativv.com
Borderline Personality Disorder, Intip Ciri-Ciri Gangguan Kepribadian Ambang

Pernah nggak mendengar istilah gangguan kepribadian ambang atau yang lebih dikenal dengan nama kerennya Borderline Personality Disorder (BPD)? BPD merupakan gangguan kesehatan mental yang cukup serius kalau dibiarkan tanpa penanganan profesional, lho.
Adapun tanda-tanda yang menunjukkan kalau seseorang menderita kondisi ini adalah suasana hati yang berubah dengan cepat, diikuti dengan ketidakstabilan perilaku. Kelompok yang dianggap paling rentan diserang gangguan ini adalah usia remaja dan usia awal dewasa.
Meski ada berbagai macam penyakit yang berhubungan dengan kondisi mental dan sebagian besar cukup sulit dibedakan dari BPD, tapi pengidap gangguan kepribadian ambang biasanya menunjukkan tanda-tanda berikut ini:
Terlalu Takut Merasa Sendiri dan Kesepian

Sumber: mirror.co.uk
Orang yang mengidap gangguan kepribadian ambang, seperti dilansir dari National Institute of Mental Health, seringkali merasa takut akan kesendirian dan kesepian. Nah, karena itulah mereka menolak diabaikan atau ditinggalkan. Ketika mereka merasa terabaikan atau ditinggalkan bisa muncul reaksi yang cukup ekstrem. Seperti marah, panik, bahkan ada yang sampai depresi berat, lho.
Sulit untuk Hidup Bersosialisasi

Sumber: wisebread.com
Tanda selanjutnya yang menjadi ciri umum kalau seseorang mengidap borderline personality disorder adalah kesulitan untuk hidup bersosialisasi. Nggak jarang merekalah inti dari permasalahan yang kerap tercipta di tengah-tengah keluarga, teman, rekan kerja atau pasangan. Mereka sering bertengkar dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka. Pengidap BPD biasa merasa benci dan marah secara tiba-tiba terhadap sesuatu.
Perubahan Suasana Hati dalam Sekejap

Sumber: insider.com
Nggak butuh waktu lama, mood atau suasana hati pengidap borderline personality disorder ini bisa berubah dengan sangat cepat. Nggak cuma itu saja, lho, bahkan tujuan mereka pun bisa sama cepatnya berubah dalam sekejap waktu. Apalagi kalau itu ada hubungannya dengan diri mereka. Pengidap BPD biasanya sangat sulit menghargai diri mereka sendiri.
Mudah Paranoid Karena Pikiran Negatif

Gara-gara terlalu sering mengalami stres, pengidap BPD jadi sangat gampang menjadi paranoid. Kepala mereka hanya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif yang terus bermunculan. Seringnya mereka merasakan tengah nggak terkoneksi dengan diri sendiri. Bahkan nggak jarang mereka memberi hukuman pada diri sendiri.
Cenderung Melakukan Hal-Hal Berbahaya

Ciri khas pengidap borderline personality disorder adalah nggak peduli pada diri sendiri, bahkan nggak jarang mereka melakukan tindakan-tindakan berbahaya, termasuk melukai diri sendiri. Seperti melukai bagian tubuhnya dengan silet, menarik-narik rambut hingga menghantamkan kepala ke dinding. Disebutkan dalam Canadian Medical Association Journal, bahwa masalah utama yang paling erat kaitannya dengan kasus BPD adalah tindakan bunuh diri. Tindakan mengerikan tersebut menjadi respon yang umum ditunjukkan pengidap gangguan kepribadian ambang ketika mereka ditinggalkan.
Bagi pengidap yang usianya di awal 20-an, risiko ini meningkat. Tapi lebih sering dialami penderita usia 30-an tahun sebagai dampak dari pengobatan dan terapi yang gagal. Kurangnya kesadaran masyarakat pada borderline personality disorder menjadi penyebab utama semakin seriusnya kondisi pengidap. Padahal kalau bisa segera ditangani oleh tenaga profesional, hal-hal yang enggak-enggak bisa diminimalisir, lho.
Apabila kamu merasa atau mengetahui orang terdekatmu mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi dampak negatifnya. Apa saja?
1. Menceritakan Apa yang Kamu Rasakan ke Orang Terdekat

Kalau belum memungkinkan bagi dirimu meminta bantuan profesional, kamu bisa berbagi cerita dengan orang terdekat. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghilangkan perasaan sepi dan sendiri yang kamu alami. Curhat dengan seseorang yang kamu percaya bisa membantumu menenangkan hati dan pikiran serta mengurangi stres.
2. Coba Dengarkan atau Mainkan Alat Musik

Setiap kali kamu merasakan emosi negatif datang, alihkan pikiran dan lampiaskan dengan mendengarkan atau memainkan alat musik. Ketika sedang sedih, coba dengar atau mainkan musik-musik yang sedih. Cara ini sangat ampuh untuk membantumu merasa telah mengungkapkan hal yang bikin kamu merasa cemas dan bersedih.
Cara lain yang nggak kalah efektifnya untuk meredam dampak negatif dari borderline personality disorder adalah melakukan kegiatan positif. Tapi jika gejalanya malah semakin buruk, jangan ragu berkonsultasi pada tenaga profesional, ya?

Sumber: independent.co.uk
Gara-gara terlalu sering mengalami stres, pengidap BPD jadi sangat gampang menjadi paranoid. Kepala mereka hanya dipenuhi dengan pikiran-pikiran negatif yang terus bermunculan. Seringnya mereka merasakan tengah nggak terkoneksi dengan diri sendiri. Bahkan nggak jarang mereka memberi hukuman pada diri sendiri.
Cenderung Melakukan Hal-Hal Berbahaya

Sumber: cloudfront.net
Ciri khas pengidap borderline personality disorder adalah nggak peduli pada diri sendiri, bahkan nggak jarang mereka melakukan tindakan-tindakan berbahaya, termasuk melukai diri sendiri. Seperti melukai bagian tubuhnya dengan silet, menarik-narik rambut hingga menghantamkan kepala ke dinding. Disebutkan dalam Canadian Medical Association Journal, bahwa masalah utama yang paling erat kaitannya dengan kasus BPD adalah tindakan bunuh diri. Tindakan mengerikan tersebut menjadi respon yang umum ditunjukkan pengidap gangguan kepribadian ambang ketika mereka ditinggalkan.
Bagi pengidap yang usianya di awal 20-an, risiko ini meningkat. Tapi lebih sering dialami penderita usia 30-an tahun sebagai dampak dari pengobatan dan terapi yang gagal. Kurangnya kesadaran masyarakat pada borderline personality disorder menjadi penyebab utama semakin seriusnya kondisi pengidap. Padahal kalau bisa segera ditangani oleh tenaga profesional, hal-hal yang enggak-enggak bisa diminimalisir, lho.
Apabila kamu merasa atau mengetahui orang terdekatmu mengalami kondisi ini, ada beberapa cara yang bisa membantu mengurangi dampak negatifnya. Apa saja?
1. Menceritakan Apa yang Kamu Rasakan ke Orang Terdekat

Sumber: philanthropytimes.files.wordpress.com
Kalau belum memungkinkan bagi dirimu meminta bantuan profesional, kamu bisa berbagi cerita dengan orang terdekat. Langkah ini perlu dilakukan untuk menghilangkan perasaan sepi dan sendiri yang kamu alami. Curhat dengan seseorang yang kamu percaya bisa membantumu menenangkan hati dan pikiran serta mengurangi stres.
2. Coba Dengarkan atau Mainkan Alat Musik

Sumber: media3.s-nbcnews.com
Setiap kali kamu merasakan emosi negatif datang, alihkan pikiran dan lampiaskan dengan mendengarkan atau memainkan alat musik. Ketika sedang sedih, coba dengar atau mainkan musik-musik yang sedih. Cara ini sangat ampuh untuk membantumu merasa telah mengungkapkan hal yang bikin kamu merasa cemas dan bersedih.
Cara lain yang nggak kalah efektifnya untuk meredam dampak negatif dari borderline personality disorder adalah melakukan kegiatan positif. Tapi jika gejalanya malah semakin buruk, jangan ragu berkonsultasi pada tenaga profesional, ya?
0
1.3K
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan