- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kerumunan di Malioboro dan Titik Nol Yogya Malam Tahun Baru, DPRD: Pemkot "Ndableg"


TS
mbia
Kerumunan di Malioboro dan Titik Nol Yogya Malam Tahun Baru, DPRD: Pemkot "Ndableg"

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kerumunan saat malam tahun baru pada masa pandemi di Kota Yogyakarta mendapatkan respon dari ketua Panitia Khusus (pansus) Covid-19 Kota Yogyakarta.
Ketua Pansus Covid-19 Kota Yogyakarta sekaligus anggota DPRD Kota Yogyakarta Antonius Fokki menyayangkan keputusan Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
Menurutnya, dengan menolak wacana penutupan kawasan Malioboro, Tugu Pal Putih, dan Titik Nol, secara politik sudah tidak mengindahkan rekomendasi yang diberikan DPRD Kota Yogyakarta.
"Itu merupakan sikap resmi dan sudah disampaikan dalam rapat paripurna, jadi sangat aneh ketika dalam rapat paripurna tersebut, pansus juga sudah disetujui oleh teman-teman fraksi PAN, di mana Mas Heroe adalah Ketua DPD PAN Kota Yogyakarta," katanya saat dihubungi wartawan, Jumat (1/1/2021).
Baca juga: Malam Tahun Baru di Tengah Pandemi, Warga Tetap Berkerumunan di Pusat Kota Yogyakarta
Menurut Fokki, penolakan penutupan tersebut mencerminkan sikap ndableg dari Pemerintah Kota Yogyakarta, lantaran enggan melakukan penutupan di tiga kawasan tersebut saat malam Tahun Baru.
"Pemkot ndableg dan faktanya muncul kerumunan, maka akan mengkaji, apakah rekomendasi dewan yang secara politik ini diabaikan, apakah ke depan berimplementasi hukum," kata dia.
Mengingat, sekarang ini telah muncul maklumat dari Kapolri agar tidak ada kerumunan dengan alasan apapun.
Sambung Fokki, pengkajian tersebut akan segera dilakukan walaupun saat terjadi kerumunan, Pemkot Yogyakarta telah membubarkannya.
Ya menurut saya iya, soalnya kan banyak dari ahli itu menyampaikan, untuk meminimalisir penularan itu adalah dengan menghambat mobilitas," kata dia.
Baca juga: Polemik Pembukaan Malioboro Saat Malam Tahun Baru, Begini Penjelasan Pemkot Yogyakarta
Sementara itu Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menambahkan, kerumunan merupakan konsekuensi karena tiga lokasi yang menjadi magnet bagi wistawan yang datang ke kota Yogyakarta.
https://regional.kompas.com/read/202...n-baru-anggota
Waduh kok masih berkerumun sih






tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
3.8K
79


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan