Pernikahan sesuatu yang sakral, setiap insan ingin yang terbaik di dalam pernikahannya, bahkan tak sungkan untuk merayakannya dengan pesta yang mewah.

Tapi dibalik hubungan dua insan akan ada yang namanya sebuah masalah, di dalam perjalanan kehidupan tidak akan ada yang namanya perjalanan yang mulus. Setiap jalan akan menemui kerikil, dan jalan yang bergelombang serta banyaknya rintangan.



Semua tergantung dari hubungan kedua insan yang akankah memurunkan ego atau malah menambah ego, tak ada pasangan manusia yang cocok hingga merasa sempurna semua akan ada kekurangan.

Namun bagaimana kita bisa menerima kekurangan pasangan, itu yang perlu diperhatikan.

Ketika masalah menerpa seringkali kita mengharapkan sentuhan simpati dari orang lain, yang mengerti rasa dan derita yang sedang kita jalani.



Namun seringkali simpati yang kita terima dari lawan jenis, hingga akhirnya kita merasa nyaman dengan perlakuannya. Tak terasa akan ada perbandingan antara teman curhat dan pasangan di rumah, hasilnya tentu saja bisa ditebak selanjutnya.

Pintu perselingkuhan terbuka lebar, pintu untuk berbuat maksiat ada di depan mata. Di zaman serba modern ketika zina dianggap sebelah mata, apalagi bila kedua insan yang berlainan jenis duduk berdua maka akan ada percikan api asmara yang membawa mereka mereguk kenikmatan rasanya bercinta, entah itu di hotel, mobil atau alam terbuka.



Terkadang rasa nyaman ketika mengungkapkan derita dari perjalanan hidup pernikahan akan membuat nafsu semakin tinggi, bak gayung bersambut nafsu akan mencari jalannya sendiri untuk dituntaskan.

Apakah derita akan hilang?



"Tidak" ada quote yang menarik dari seorang artis legenda yang sudah banyak makan asam garam tentang kehidupan dan juga pernikahan.

Pesan ini ditujukan untuk anaknya Gading Marten, yang kita tahu perjalanan hidupnya tak mudah. Mantan istrinya menjadikan hidupnya kini lebih memilih untuk pasangan hidup di masa depan.

Sedikit saya kutip pesan dari Roy Marten, yang sempat viral di linimasa twitter.




Tentu saja pesan ini bisa untuk siapa saja untuk kalian yang belum menikah, maka pilihlah pasangan hidup yang ketika terjadi masalah ia akan mencari Tuhan bukan seseorang.



Karena resikonya kamu akan kehilangan banyak hal, termasuk hancurnya rumah tangga. Dan anak-anakpun akan menanggung akibatnya, masihkah berkata "Jodohku hanya kamu?"




Sumber Disini
Pic google