Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chemical.saptoAvatar border
TS
chemical.sapto
Warga Ditangkap Ranger Jadi Akar Masalah di Komodo, Ada Anak-anak


Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel





Penyegelan bangunan Balai Taman Nasional Komodo (Foto: KawanBaikKomodo)

Jakarta - 

Warga bergesekan dengan pengelola Taman Nasional Komodo. Akar masalahnya, warga ditangkap ranger kawasan lindung itu.

Perlu dicatat bahwa keterangan ini diambil dari akun Twitter, KawanBaikKomodo, yang terkenal kritis terhadap kebijakan pemerintah di sana. Ia mengunggah beberapa video yang berisi puluhan warga mendatangi pos Balai Taman Nasional Komodo.



You may also like

Terkait kejadian di atas, warga terlihat menyegel bangunan. Menggunakan tali tambang dan kayu, mereka menutup bangunan yang ada.

Akar masalah dari kejadian ini adalah adanya warga lokal yang ditangkap ranger Taman Nasional Komodo, kata KawanBaikKomodo. Dalam narasinya, mereka dianggap telah masuk dan menangkap ikan di kawasan lindung.

"Apa yg terjadi kali ini sampai masy menyegel pos dan mengusir kapal wisata? Menurut kesaksian warga (jg tersirat dlm video ini dan video berikutnya), sehari sebelumnya otoritas TNK menangkap sekelompok warga yg menangkap ikan di perairan yg sdh masuk dalam zona konservasi," cuit KawanBaikKomodo, Rabu (30/12/2020).

Warga lokal yang ditangkap ranger Taman Nasional Komodo lalu dimarahi hingga dihukum fisik. Masih kata KawanBaikKomodo, nelayan itu ada yang masih di bawah umur.

Baca juga: Warga Segel Pos Balai TN Komodo, Ada Apa?

Lebih lanjut, warga yang bekerja sebagai nelayan ini menganggap bahwa kawasan menangkap ikan itu bukanlah wilayah konservasi Taman Nasional Komodo.

"Dikabarkan mereka dimarahi, diancam, dan dihukum push up. Di antara mereka ada anak2 di bawah umur. Warga mengaku bahwa lokasi tempat mereka menangkap ikan, sepengetahuan mereka, bukan merupakan zona inti melainkan zona pemanfaatan," tegas KawanBaikKomodo.

"Sekilas ini persoalan sepele. Tp bagi warga hal ini memicu memori pahit konflik & penyingkiran yg berlangsung lama. Ruang hidup mereka dijadikan zona konservasi yg kemudian mjd zona bisnis wisata (diving dan snorkling). Bisnis wisata jd premium, wilayah tangkap mereka berkurang," tambah dia.

Akibat kejadian ini, bangunan Taman Nasional Komodo di Pulau Rinca disegel. Kapal wisatawan tak boleh berlabuh di sekitar Pulau Kalong.

Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina buka suara terkait gesekan ini. Katanya, permasalahan dalam peristiwa ini sudah selesai.

"Oh udah beres tadi kok," jelas Shana singkat saat dimintai konfirmasi soal kejadian di Taman

https://travel.detik.com/travel-news...-ada-anak-anak

Kalo ada om armin pasti semua beres
nomorelies
TerlahirJelek
tien212700
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
2
879
6
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan