Assalamualaikum, agan-agan, sista. Kembali lagi sama gw Iqbal S.C. lumayan cukup lama gw vakum kaskus dari 2017 gw mulai ngaskus dan insyaallah cerita kali ini tidak ada kentang di antara kita. Cerita ini gw ambil dari kisah seorang sahabat gw walaupun ada beberapa yang gw lebih-lebihin hehehe oh ya cerita kali ini ada unsur +21 yaitu tentang bales dendam persahabatan dan asmara. Penasaran dengan ceritanya? Langsung baca aja gan. Enjoyy!


***

Bab 1 Awal Kisah

"Gue sayang dan cinta sama Lo, mulai sekarang kita jadian!"

"Tapi Aku udah punya cewek"

"Sekarang juga putusin cewek Lo, gue gak mau tau!"

***

Namanya Ling Devil Liana. Si pendendam nan egois. Dia pernah dikhianati oleh sahabat dan mantan pacarnya, hingga pada akhirnya Ling berniat balas dendam pada sahabatnya itu. "Ling Devil Liana" nama yang mempunyai arti sesungguhnya yaitu "Cinta Iblis Yang Berbicara". Jika kamu berurusan maka jangan harap bisa lepas dari genggaman nya. Sungguh, mengerikan bukan?. Namun, para lelaki tetap memujanya bagaikan bak dewi yang turun ke bumi. Hanya satu orang yang tidak terpengaruh terhadapnya, namun Ling sangat mencintainya.

Sedangkan Alex seorang introvert yang yatim piatu, tinggal bersama kakaknya, namun kakaknya pergi meninggalkannya ke luar negeri. Sampai hingga kini Alex sebatang kara dan ditemani sahabatnya yang berhati Iblis. Akankah Alex bisa lepas dari genggaman Ling?

***
Kamu hadir disaat aku membutuhkanmu, aku membutuhkanmu karena aku mencintaimu, begitulah faktanya. Namun kau tetap berpaling, menganggapku tidak ada. Kau melihat arah lain yang sedari dulu aku terus menatap ke arahmu.
Membuatku kecanduan akan kehadiran dirimu.

Wajah tampanmu itu bagaikan senja paling indah yang pernah aku lihat sepanjang masa dunia. Ada ribuan alasan untuk aku meninggalkanmu, namun. Ada satu alasan untuk aku tetap bersamamu, untuk yang sangat lama.

Meskipun, aku tahu. Kau yang bisa memberikanku luka yang teramat dalam. Tapi, keinginan untuk memilikimu seutuhnya itu begitu kuat hingga mempertebal rasa egoisku. Aku tidak peduli, kalau aku menyakitimu jika hanya aku yang memberikan mu luka sekaligus menyembuhkan luka itu. Hanya aku, tidak ada yang lain lagi.

"Lo tau? Orangtua Siska meninggal dunia kemaren dan sekarang Alex sama Siska anak yatim piatu. Tapi, bisa-bisanya si Siska ninggalin Alex sendirian di Indonesia." ujar Iqbal, yang memecahkan lamunan Ling.

Ling terperenjat mendengar kabar hal itu, setelah ia lama menjauhi sahabatnya itu karena menganggap Alex telah mengkhianati cintanya.

"Serius Alex dirumah sendiri?" Ling yang masih tidak percaya menanyakan kembali keberadaan Alex yang hanya sendiri tanpa ada perlindungan dari kakaknya Siska yang membuat mencampuri urusan Alex dengannya pada masa lalu. Melihat, Ling yang bertanya dengan nada serius, membuat Iqbal mengangguk-angguk dengan tanda iya mengiyakan. Ling segera bergegas pergi meninggalkan sahabatnya itu. Sekian lama Ling merindukan sosok Alex orang yang dicintai nya selama ini.

***

"Lex, kamu harus ingat kata-kata kakak. Jangan berhenti kuliah, nanti kakak transfer uangnya untuk biaya kamu selama disini" Ucap Siska yang akan pergi ke Singapura untuk meninggalkan Alex, Ia menjadi salah satu TKW setelah kepergian kedua orangtuanya.

"Enggak!, Alex mau ikut Kakak" Alex memeluk Siska sangat erat ia tidak mau lepas dari kakaknya sedari dulu.

"Lex, dengar kakak. Kamu harus mandiri apalagi kamu sudah beranjak dewasa tidak ada lagi orangtua kita yang bisa memanjakanmu. Sekarang kakak harus pergi, jaga baik-baik dirimu dirumah." Siska meninggalkan Alex, ia segera bergegas menuju mobil taxi yang akan mengantarkannya ke bandara.

Alex hanya pasrah dengan kesendiriannya. Rasa-rasanya ini seperti mimpi buruk, suara gemuruh petir membuat Alex semakin marah dengan dirinya sendiri. Ia mencoba mengambil cutter dari dapur untuk menyayat nadinya. Darah segar keluar bercucuran, membuat Alex lemas. Tak lama kemudian muncul sosok gadis tinggi berkulit putih, bibirnya sangat merah dan mata tajamnya memandang Alex seperti Iblis yang siap mencakar mangsanya. Dia adalah Ling Devil Liana. Memakai baju pendek berwarna merah, terlihat belahan dada serta payudara nya yang menonjol. Dan bawahannya memakai rok sangat mini sehingga pahanya yang mulus keliatan begitu mempesona siapapun kaum Adam yang melihatnya maka tidak akan menahan lagi hasrat nafsunya untuk segera mentidurinya.

"Hei Lo udah gila?". Segera Ling melemparkan cutter jauh dari tubuh Alex.

"Balikin, Ling!".

"No" Ling langsung memeluknya dengan erat, ini pertama kali Ling memeluk pria dengan menggunakan perasaan yang tulus. Murni dari kata hatinya. "Lo gak boleh mati dengan sia-sia, gue sahabat Lo, Lex. Gw wajar untuk Lo tetap hidup". Gw mencintaimu Lex, walaupun Lo sudah menyakiti hati gw. Hanya gw yang harus Lo cintai. Gumamnya


akan kah Ling memanfaatkan situasi ini untuk segera melampiaskan nafsu serta cintanya? Semakin menarik untuk disimak