Quote:
Pengiriman pertama vaksin corona Pfizer tiba di Singapura, Senin (21/12). Foto: The Straits Times/Kua Chee Siong via REUTERS
Sejumlah negara telah memulai vaksinasi corona menggunakan vaksin Pfizer yang telah mendapat izin edar darurat. Antara lain Inggris, Amerika Serikat, Jerman, dan Italia. Kapan vaksin Pfizer tiba di Indonesia? Benarkah Indonesia menjadi negara urutan ke-114 pembeli vaksin pfizer?
Di Asia, Singapura menjadi negara pertama yang mendapat vaksin buatan BioTech tersebut. Vaksinasi akan segera dimulai di sana, PM Lee Hsien Loong memastikan dia akan menjadi salah satu orang pertama yang bakal disuntik vaksin.
Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Indonesia memang termasuk negara yang akan membeli vaksin Pfizer. Namun hingga saat ini belum ada kepastian, berapa banyak dan kapan vaksin tersebut akan tiba.
Padahal vaksin tersebut disebut menjadi vaksin yang paling efektif mencegah corona. Efektivitas vaksin yang dikembangkan menggunakan metode mRNA itu sampai 94 persen.
Benarkah Indonesia kini menjadi negara urutan ke-114 negara-negara pembeli vaksin pfizer? Informasi yang beredar, sebenarnya di awal-awal, Indonesia menjadi negara prioritas penerima vaksin Pfizer. Bahkan masuk daftar nomor 4 negara prioritas. Ini merupakan hasil dari diplomasi vaksin yang dilakukan pemerintah.
Namun, ternyata eksekusi untuk mendapatkan vaksin pfizer itu lamban. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kurang cepat dalam menandatangani kontrak kerja sama, yang akhirnya belum bisa membayar uang muka.
Sementara dalam waktu yang sama, banyak negara yang berburu vaksin Pfizer ini. Akibatnya, saat ini Indonesia tergeser ke urutan 114. Itu artinya, vaksin Pfizer akan bisa didapatkan Indonesia dalam waktu yang masih lama.
Terkait informasi yang beredar itu, Juru Bicara Vaksinasi Corona Kemenkes dr Siti Nadia Tarmidzi, dengan tegas membantahnya.
"Kan hanya isu ya," kata Nadia melalui pesan singkat, Senin (28/12).
Ia juga menampik, pemerintah dalam hal ini Kemenkes telat melobi pihak Pfizer sehingga Indonesia tidak mendapat prioritas.
"Sampai saat ini masih dijajaki ya oleh Bio Farma," ungkap Nadia.
Sementara itu, Bio Farma menyebut selalu siap melakukan tugasnya apabila pemerintah sudah memiliki surat kontrak dengan Pfizer.
"Prisipnya Bio Farma akan siap jika ditugaskan," ungkap Corsec Bio Farma Bambang Heriyanto terkait pengadaan vaksin Pfizer ini.
Sumber :
https://m.kumparan.com/kumparannews/...rsEvCuUf9/full
Bandingkan dengan negara luar.