- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Corona Akhir Tahun dan Pendidikan Awal Tahun
![joeaikawa](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
joeaikawa
Corona Akhir Tahun dan Pendidikan Awal Tahun
![Nyepi emoticon-Nyepi](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fben9zk8izp8.gif)
![Blue Guy Smile (S) emoticon-Blue Guy Smile (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_smile.gif)
![Blue Guy Peace emoticon-Blue Guy Peace](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_peace.gif)
![Wink emoticon-Wink](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/13.gif)
![Wowcantik emoticon-Wowcantik](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/001.gif)
![Bingung emoticon-Bingung](https://s.kaskus.id/images/smilies/bolakbalik.gif)
1. Untuk kelas rendah dan tinggi di sekolah dasar.
Menurut ane untuk kelas rendah sebaiknya fokus terhadap pembelajaran daring terlebih dahulu, tidak harus memaksakan untuk ikut tatap muka. Kelas rendah di dalamnya yaitu kelas 1 sampai kelas 3 sekolah dasar, sedangkan kelas tinggi yaitu kelas 4 sampai kelas 6. Ane lihat untuk anak dengan melakukan protokol kesehatan minimal sesuai anjuran pemerintah masih terlalu sulit. Terutama kelas rendah yaitu kelas 1, mereka belum merasakan pembelajaran tatap muka semenjak dari taman kanak-kanak. Jika sekali masuk harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat rasanya masih sulit dan sebaiknya memang dirumah dalam pantauan orang tua masing-masing. Mereka biasanya untuk sekedar ke kamar kecil saja mau bilang ke Bapak/ Ibu gurunya masih malu-malu
, bahkan tak jarang guru harus memanggil orang tuanya menjemput anaknya untuk ke sekolah. Karena anaknya buang air kecil/bahkan besar di dalam celana. Ayo gansist semua salah satu diantara itu tidak? ![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
2. Angket pembelajaran tatap muka.
Sebagai orang tua pasti pernah disodorkan sebuah angket berupa kesediaan untuk pembelajaran tatap muka/masih dalam jaringan. Bagi orang tua jika belum mendapatkan angket tersebut tiba-tiba disuruh masuk oleh sekolah, alangkah sebaiknya menanyakan ke sekolah terkait
. Prosedur yang dilakukan apakah sudah sesuai apa belum, minimal orang tua pernah diajak diskusi mengenai pembelajaran langsung seperti biasanya. Karena saat pembelajaran nanti diantaranya akan berisikan tata cara pembelajaran, durasi pembelajaran hingga kembali mendapatkan tugas rumah jika diperlukan. Dari pemerintah sendiri menskenariokan bahwa nanti pembelajaran berlangsung hanya 2 jam tanpa istirahat
. Jumlah yang boleh masuk kelas sendiri hanya setengah. Jadi dalam 1 kelas nantinya akan ada dua shift kegiatan shift pagi dan agak siang, jika satu kelas berisi full yaitu 32-34 peserta didik.
3. Guru harus bekerja ekstra pengawasan.
Selain dituntut untuk menyampaikan materi pembelajaran supaya peserta didik mengerti, guru juga benar-benar memantau anak mulai dari masuk sekolah, kelas hingga nanti pulang rumah
. Paling sulit itu menurut ane jika anak mengharuskan tidak bersentuhan baik dengan teman sebayanya atau dengan guru. Karena terbiasa melakukan kegiatan bebas berinteraksi ketika diharuskan untuk tidak bersentuhan masih asing dan sulit menurut ane
. Satu minggu awal mungkin bisa terkondisikan setelahnya bisa jadi kembali ke semula ketika covid 19 belum ada. Nah di daerah ane sendiri yang notabene kedua orang tuanya pekerja, maka akan sulit pemantauanya saat anak akan pulang ke rumah. Siapa yang nanti akan menjemput, sebab mereka rata-rata menitipkan anaknya kepada kakek / nenek yang ada di rumah. Sebaiknya benar-benar dipantau dengan saksama, nah menurut ane pentingnya angket / koordinasi antara sekolah dengan orang tua salah satu diantaranya ini.
![Gila emoticon-Gila](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/crazy.gif)
![Malu emoticon-Malu](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtvafv6q.gif)
![Ngakak emoticon-Ngakak](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ohtyfyn16.gif)
2. Angket pembelajaran tatap muka.
Sebagai orang tua pasti pernah disodorkan sebuah angket berupa kesediaan untuk pembelajaran tatap muka/masih dalam jaringan. Bagi orang tua jika belum mendapatkan angket tersebut tiba-tiba disuruh masuk oleh sekolah, alangkah sebaiknya menanyakan ke sekolah terkait
![Hansip emoticon-Hansip](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fdbkw12y3w5n.gif)
![Gila emoticon-Gila](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/crazy.gif)
3. Guru harus bekerja ekstra pengawasan.
Selain dituntut untuk menyampaikan materi pembelajaran supaya peserta didik mengerti, guru juga benar-benar memantau anak mulai dari masuk sekolah, kelas hingga nanti pulang rumah
![Blue Guy Smile (S) emoticon-Blue Guy Smile (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_smile.gif)
![Blue Guy Bata (S) emoticon-Blue Guy Bata (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_batamerah.gif)
![Gila emoticon-Gila](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/crazy.gif)
4. Memberikan edukasi bahaya tentang covid 19.
Jika durasi waktu hanya 2 jam pembelajaran saja saat tatap muka, seorang pendidik tentunya tidak sepenuhnya untuk pembelajaran. Pengetahuan dan bahaya akan covid 19 sebaiknya benar-benar di sampaikan dengan bagus dan mudah dipahami peserta didik. Cara menanggulangi penyakit, gejala yang ditimbulkan hingga tanda-tanda seseorang dikatakan positif covid 19. Jadi diharapkan peserta didik menjadi bagian dari ujung tombak mengenai covid 19, bisa memberikan pengetahuan terhadap orang-orang yang ada di sekitar.![Sundul Up emoticon-Sundul Up](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pxsn75.gif)
5. Melakukan pemeriksaan setiap akhir pekan.
Nah untuk kali ini kita perlu kolaborasi dengan dinas kesehatan terdekat, misalnya dengan puskesmas bisa melakukan pengecekkan di awal pekan sekolah
. Setiap anak diperiksa satu persatu, jika ada peserta didik reaktif maka ditindaklanjuti yang semestinya. Saat memberikan pemahaman ke anak pun diharapkan dengan bahasa dan tutur kata sesuai dengan usianya. Tidak disamakan dengan orang dewasa supaya anak mentalnya tidak jatuh, belum lagi nanti ada bully dari teman-teman sekelasnya
. Oleh sebab itu peran aktif dan kolaboratif dengan berbagai pihak sangat diperlukan. Pembelajaran berlangsung, edukasi mengenai covid 19 juga tersampaikan. Mungkin ini bagian-bagian kecil yang menurut ane perlu disiapkan saat pembelajaran tatap muka berlangsung. ![Metal emoticon-Metal](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/q17.gif)
Oke gansist ane cukupkan sekian thread kali ini, dengan riuhnya pergantian menteri diharapkan tidak berpengaruh dengan dunia pendidikan. Bersyukur menteri pendidikan tidak kena resuffle, apa jadinya jika menteri diganti. Saat progam-progamnya akan berjalan, malah dinonaktifkan kinerjanya. Bukan menjadi barang yang tabu lagi jika menteri baru kebijakan baru pula. Jauh ke depan pemikiran ane sendiri berharap pendidikan di Indonesia ini tidak ada menteri, artinya berdiri independen sendiri tidak masuk dalam kabinet. Tau sendiri gansist selama pendidikan kita ini masih tercampuradukan dengan yang namanya politik, pendidikan kita ini tertinggal tidak hanya 100-200 tahun tapi bisa lebih.
Ane mohon maaf jika ada tulisan ane ini ada unsur yang tidak berkenan, semua berharap suapaya covid 19 segera berlalu. Maju terus pendidikan di Indonesia
, Guruku Sayang Guruku Malang#16
Jika durasi waktu hanya 2 jam pembelajaran saja saat tatap muka, seorang pendidik tentunya tidak sepenuhnya untuk pembelajaran. Pengetahuan dan bahaya akan covid 19 sebaiknya benar-benar di sampaikan dengan bagus dan mudah dipahami peserta didik. Cara menanggulangi penyakit, gejala yang ditimbulkan hingga tanda-tanda seseorang dikatakan positif covid 19. Jadi diharapkan peserta didik menjadi bagian dari ujung tombak mengenai covid 19, bisa memberikan pengetahuan terhadap orang-orang yang ada di sekitar.
![Sundul Up emoticon-Sundul Up](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pxsn75.gif)
5. Melakukan pemeriksaan setiap akhir pekan.
Nah untuk kali ini kita perlu kolaborasi dengan dinas kesehatan terdekat, misalnya dengan puskesmas bisa melakukan pengecekkan di awal pekan sekolah
![Wowcantik emoticon-Wowcantik](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/001.gif)
![Wink emoticon-Wink](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/13.gif)
![Metal emoticon-Metal](https://s.kaskus.id/images/smilies/sumbangan/q17.gif)
![Ngacir Tubrukan emoticon-Ngacir Tubrukan](https://s.kaskus.id/images/smilies/tabrakan.gif)
![Maaf Agan emoticon-Maaf Agan](https://s.kaskus.id/images/smilies/lebaran01.gif)
![I Love Indonesia emoticon-I Love Indonesia](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ly1xu2wka.gif)
![tien212700](https://s.kaskus.id/user/avatar/2020/12/18/avatar10974720_1.gif)
![richardus96](https://s.kaskus.id/user/avatar/2019/06/28/avatar10636522_2.gif)
![telah.ditipu](https://s.kaskus.id/user/avatar/2018/06/13/avatar10242016_1.gif)
telah.ditipu dan 2 lainnya memberi reputasi
3
819
6
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan