Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Ingko02Avatar border
TS
Ingko02
Anakku Speach Delay Based on true Part 1
Namaku Irma, biasa di panggil Ing. Di sini aku mau berbagi pengalamanku tentang putra sulungku Arkan yang mengalami keterlambatan bicara atau yang biasanya di sebut speach delay. Umurku 28 tahun saat mengandung Arkan. Dari sebelum menikah alhamdulilah aku sudah bekerja sebagai staff administrasi di sebuah perusahan farmasi. Karena kami belum mapan secara ekonomi maka keputusan untuk tetap bekerja menjadi pilihan terbaik. Saat itu kebetulan suami bekerja sebagai guru di sebuah SMK swasta. 
Sebagai pendatang di kota tempat kami mencari nafkah, kami memutuskan untuk kontrak rumah. Bulan ke empat pernikahan Alhamdulilah saya di beri rejeki hamil Arkan, dan saat itu suami yang tadinya berprofesi sebagai guru berhenti kerja dan memutuskan untuk membuka usaha jual beli laptop bekas. Rejeki sepertinya mengikuti usaha suami lancar dan akhirnya bisa buka toko kecil-kecilan di area kampus dan saya masih tetap bekerja. 
Selama hamil saya sangat bisa mengontrol emosi, meskipun masalah kerjaan banyak dan sering berinteraksi dengan banyak orang. Karena dari awal saya sudah sangat siap dengan kehamilan ini. Bulan Oktober tahun 2015 Arkan lahir, dengan lengkap alhamdulilah. Namun sayng saya tidak bisa memberinya Asi. Asi saya tidak keluar sama sekali meskipun dari awal hamil sudah konsumsi supleman dan berbagai arahan lainnya. Terpaksa susu formula jadi pilihan.  
Saya adalah bungsu dari empat saudara yg kebetulan semuanya perempuan. Apakah saya di manja? tentu tidak. tapi mungkin sebagai anak bungsu yang terbiasa dengan kebersamaan keluarga menjadikan saya sedikit cengeng jika ingat orang tua. Sebelum lahiran kami tidak tinggal di kontrakan, kebetulan suami punya Bulik yang tinggal sendiri dan suami mengajak tinggal disana. 
Waktu Arkan lahir Bapak, Ibuk dan saudara-saudara saya yang kebetulan beda kota semua datang bahkan ibu memutuskan menemani saya sampai sebulan. Dan ini awal saya mengalami baby blues, sehari setelah melahirkan dan diperbolehkan pulang keluarga kami sudah menunggu. Semua bahagi menyambut kelahiran Arkan. Sore harinya Bapak dan kakak2 saya pulang enthlah saat meliht mobil bapak pergi rasanya emosi saya jadi naik turun, rasa tidak nyaman tiba-tiba datang padahal sebelumny saya baik-baik saja. rasanya saya ingin ikut pulang. 
Seminggu setelah lahiran dan aqiqah selesai saya meminta pulang ke kontrakan sama suami. Kren saya juga kasihan ke Ibu, sungkan ikut tinggal di rumah bulik suami. walaupun keluarga suami nggak apa-apa. tetap saya yang nggak enak. Dan emosi sy masih sering tidak terkontrol, capek, diam-diam nangis dan nggak nyaman. Harapan saya dengan pulang di kontrakan sendiri mungkin bisa membuat saya membaik. 
Setelah merayu suami berkali-kali akhirnya kami kembali ke kontrakan. Beruntung Arkan bayi yang nggak rewel dimana pun dia berada. Karena jatah cuti melahirkan adalah 3 bulan dan saya cuti pas mepet jadi saya masih punya banyak waktu. walnya ibu mertua tidak setuju waktu tahu kami pulang ke kontrakan tapi setelah suami ngejelasin kondisi emosi saya yang tidak stabil akhirnya mereka menerima keputusan kami buat balik ke kontrakan. Dan alhamdulilah emosi saya menjadi membaik.
Hampir sebulan Arkan lahir dan Ibu sudah mau balik ke kampung, sebenarnya ibu sudah ingin membawa saya pulang ke rumah tapi karena suami nggak ngebolehin jadinya ibu milih nemanin saya. Jujur saya juga ingin pulang ke rumah orang tua. Karena di sana jelas ada keluarga yang pasti tahu sifat saya. Pernah dengar ungkapan bahwa tempat terbaik bagi ibu yang habis melahirkan adalah bersama keluarganya itu benar. Memang ada baiknya suami bertanya ingin dimana tinggal setelah melahirkan. Yah meskipun keluarga suami juga baik dan memperlakukan dengan baik tetap saja saya yang dasarnya sangat manja dengan kakak-kakak saya dan orang tua inginnya bisa bareng mereka. 
Karena ternyata saya sangat tdak paham dengan cara mengurus bayi dan Ibu saya juga sudah sangat lama tidak punya cucu lagi setelah anak kakak saya lahir. Jadinya pengetahuan saya tentang merawat bayi sangat minim. 

0
482
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan