- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSSI Sampang 'Ngeyel' Bikin Kompetisi Internal, Pertandingan Berakhir Ricuh


TS
extreme78
PSSI Sampang 'Ngeyel' Bikin Kompetisi Internal, Pertandingan Berakhir Ricuh

Tak terkecuali di Sampang Madura, Jawa Timur. PSSI Sampang ngeyel menggelar kompetisi internal tanpa penjagaan aparat kepolisian dan TNI. Selain itu, kompetisi juga digelar nekad tanpa rekomendasi dari Satuan Tugas Covid-19 pula.
Nah, pada salah satu laga antara klub sepak bola Barbara vs Putra Banyuates di lapangan Wijaya Kusuma, tanpa pengawalan aparat keamanan pertandingan berakhir ricuh.
Panitia pelaksana (Panpel) tetap melaksanakan pertandingan meski belum mangantongi ijin keramaian dari pihak keamanan setempat, alhasil pertandingan yang di gelar Jumat sore kemaren ricuh (25/12/2020).
Dimana kericuhan tersebut berawal dari salah satu pemain cidera, yang membuat beberapa pemain lainnya tidak terima sehingga baku hantam antar kedua tim pun tak terhindarkan. Bahkan beberapa orang yang melerai harus berlarian ke tengah lapangan.
"Pertandingan tadi tanpa adanya penonton dan tidak adanya pihak keamanan dari Polisi ataupun dari TNI, hingga kericuhan terjadi beberapa menit setelah kericuhan polisi baru datang," kata salah satu warga, Zaini, seperti dikutip dari suaraindonesia.co.id, media jejaring suara.com, Sabtu (26/12/2020).
Dirinya juga menyayangkan karena negeri ini sedang berjuang melawan Covid-19 bahkan Pihak Polres Sampang, seperti membiarkan pertandingan yang cenderung menarik kerumunan tetap dilaksanakan.
Bahkan, kata dia, yang paling disayangkan pertandingan tersebut tepat di depan rumah dinas atau Pendopo Bupati Sampang. Sebab lapangan Wijaya Kusuma tepat di depan Pendopo Bupati Sampang.
Sementara itu Ketua PSSI Kabupaten Sampang M Faruk mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya keributan saat pertandingan berlangsung.
"Saya tidak tahu mas, ini masih mau ke lokasi, katanya dengan singkat," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Penanggung jawab Posko Covid-19 Kabuapaten Sampang Rachmat Sugiono mengaku tidak pernah memberikan rekomendasi pada pertandingan sepak bola yang berakhir baku hantam itu.
"Kami tidak pernah mengeluarkan rekomendasi apapun terkait pertandingan tersebut," ucapnya dengan singkat.
Perlu di ketahui sebelum kejadian ini pihak Polri melalui Kapolri Idham Aziz telah Mengeluarkan Maklumat tentang kepatuhan protokol kesehatan pada libur Natal dan Tahun Baru di mana tertuang dalam Maklumat Kapolri Nomor Mak/4/XII/2020, dimana salah satu poinnya untuk tidak menyelenggarakan Pertemuan / Kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum.
https://jatim.suara.com/read/2020/12...r-ricuh?page=2
Sudah biasa itu terjadi....

Yang ada aparat aja kisruh apalagi kagak ada







jurumudi75 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
1.1K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan