Sudah kita ketahui bersama bahwasanya sang primadona sepakbola, D.Maradona telah menghembuskan nafas terakhirnya dan jasadnya pun sudah dikuburkan. Akan tetapi, jasadnya yang telah dikuburkan tersebut sempat diangkatlagi dari kubur guna dilakukannya autopsi 

agar mengetahui terkait sebab kematian dari sang maestro sepakbola dunia tersebut. Pemain tim nasional Argentina tersebut meninggal dunia tepatnya ditanggal 25/11/20 akibat henti jantung. Ia meninggal tepat diusianya yang ke60 tahun. Meninggalnya sang masestro 

sepakbola tersebut sempat menimbulkan banyak pertanyaan. Sebelum ia meninggal dunia, ia sempat melakukan operasi pendarahan di otak. Yang menimbulkan banyak pertanyaan adalah, meninggalnya jauh dari oeprasi yang sempat ia lakukan tersebut. Akibat banyak yang 

mempertanyakan hal tersebut, membuat eks Elbarca & Napoli tersebut jasadnya diangkat kembali dari kubur dan dilakukan autopsi.




mengenai hasil autopsi legenda sepakbola dunia tersebut. Sang maestro memiliki pengalaman terkait dengan obat-obatan medis, beliau sempat meminum sebanyak 7 jenis obat yang tidak sama untuk mengobati depresi, kecemasan maupun  penyakit yang lain. Dan eks Elbarca & Napoli tersebut juga pernah berdekatamn dengn 

yang namanya obat2an yang terlarang serta narkotika. Autopsi tersebut dimulai sari sampel darah serta urinnya. Pihak kepolisian ilmiah Buenos Aires, menungkapkan bahwa sang maestro mempunyai masalah dengan ginjal, jantung, serta paru-parunya.

Menurut kabar yang beredar bahwasanya sang maestro sempat dilakukannya pemindahan makamnya. Ia juga minta jika ia sudah tidak ada lagi di dunia ini, ia meminta jasadnya diawetkan dan siletakkan di museum di Argentina.Ia berkeinginan mencontek cara pemberian 

penghormatan terakhir dari bapak bangsa Uni Soviet, Vladimir Lenin, dimana jasad Vladimir Lenin dipamerkan di Red Square, Moskow. Vladimir Lenin menghembuskan nafas terakhirnya ditahun 1924 dan jasadnya hingga kini masih ada dan masih dapat dilihat.

Sumber : sport.detik.com