

TS
Baarish
Ibu, Untukmu Cinta dan Kasih yang Tak Pernah Berkurang

Ibu adalah malaikat tak bersayap yang bermahkota surga. Begitulah ungkapan yang sering diutarakan oleh para pujangga. Itu benar, karena sosok ibu adalah wanita paling baik di dunia ini.
Hai, Agan dan Sista. Selamat datang kembali di thread aku. Kali ini, berhubung ada event kreator, aku akan menulis tentang ungkapan cinta untuk ibu. Tak terasa kita sudah berada di penghujung tahun ya. Perasaan bentar-bentar ganti kalendar ya, wkwk.
Oke, langsung saja ya.
Kenangan terindah bersama ibu?
Hmmm ... banyak sekali tentunya. Sampe bingung mau nulis yang mana. Oke, aku tulis salah satu deh ya, yang paling membahagiakan dan mengesankan.

Aku anak bungsu. Ya, tahulah kalau anak bungsu itu identik dengan kata manja. Ya, memang benar, dan itu menjadi salah satu kenangan termanis bersama ibu.
Waktu itu, aku masih sekolah dasar, jadi setiap pagi ibu menyuapiku. Tahu nggak, pakai lauk apa? Cuma nasi hangat pakai ikan goreng plus sedikit minyak goreng tabur garam. Rasanya? Jangan ditanya, sedap banget. Rasanya menjadi beda dengan adanya sentuhan tangan ibu. Serius deh. Karena aku pernah nyoba, makan sendiri pakai lauk yang sama, tapi rasanya biasa aja. Gak sama rasanya dengan yang disuapi ibu. Jadi nostalgia deh.

Selain itu, waktu sekolah dulu aku sering diantar oleh ibu. Diantarnya bukan pakai mobil mewah, atau motor, tapi pakai sepeda. Haha. Ini kenangan tak terlupakan sepanjang hidupku.
Sebagai anak, ada hal-hal yang ingin kulakukan bersama ibu. Jika suatu hari nanti punya kemampuan, aku ingin mengajak ibu mengelilingi tempat wisata. Seperti saat kami pergi ke laut Lancok, ibu terlihat sangat bahagia. Sebab itu, jika ada kesempatan, aku ingin kembali mengajak ibu ke sana, juga ke tempat lain yang belum pernah dikunjungi. Seharian berdua, sambil menikmati panorama alam juga kuliner kesukaan.
Ibu, terima kasih telah menjadi ibu yang sabar untukku. Tak terkira kasih yang ibu berikan untukku, tapi sampai sebesar ini rasanya aku belum bisa melakukan apa-apa untukmu.

Dari hati yang paling dalam, meski kadang aku melawan, membangkang sebagai ekspresi dari jiwa muda. Namun, percayalah aku mencintaimu seperti mencintai diri sendiri. Seperti laut yang mencintai airnya, tak ingin kurang sedikit pun.
Aku hanya bisa berdoa semoga engkau selalu diberikan kesehatan oleh Allah swt, agar kita bisa bersama-sama hingga aku memberimu cucu yang lucu. Aku selalu berdoa agar engkau diberikan kekuatan untuk segala beban yang engkau tanggung. Karena aku tahu, doaku untukmu tak terhalang begitu juga sebaliknya.
Seperti kebanyakan anak lainnya, untuk mengungkapkan hal seperti ini di hadapanmu, aku malu. Maka biarkan tulisan dan surat di bawah ini berbicara, tentang betapa sebenarnya aku sangat mencintaimu.

Dutulis oleh @Baarish
Opini pribadi
Dokumentasi pribadi


tien212700 memberi reputasi
1
364
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan