Kaskus

Story

Mita83Avatar border
TS
Mita83
SISA CINTAđź’”
SISA CINTAđź’”

INDEKS CERBUNG SISA CINTAđź’”
Oleh : Mita Hidayanti
klik disini


Prolog

Kehidupanku nyaris sempurna. Memiliki karir gemilang, calon suami yang tampan dan mapan serta kebahagiaan yang bertubi. Namun, semua berubah 180° saat sesuatu menimpaku. Sebuah kenyataan bahwa aku mengidap penyakit langka bernama 'Anemia Aplastik' menghancurkan semua mimpi indah yang ada dalam hidupku.

Saat tertatih menerima semua takdir, aku dipertemukan dengan seorang pria misterius yang selalu ada setiap kali aku butuh pertolongan. Kesepakatan akhirnya kami buat, agar impianku sebelum ajal menjelang bisa tercapai.



Bagian 1

Kepalaku kembali terasa sakit. Meski sudah terbiasa dengan sakit kepala, tetapi sakit kepala yang kurasakan beberapa bulan terakhir ini sama sekali tidak bersahabat. Merenggangkan badan dan memijat sedikit bahu menjadi pilihan agar menjadi lebih rileks. Semoga dengan begitu sakit yang kurasakan bisa lebih ringan.

Layar monitor PC berkedip seakan memanggil kembali, mengingatkan akan deadline laporan yang harus ada di meja pimpinan sore ini. Mencoba mengabaikan rasa sakit, meski semakin lama bagian belakang kepala terasa seperti dihantam benda keras, sakit sekali.

"Pus, lo kenapa?" Ucapan Lany membuatku bersungut. Beratus kali aku menyatakan keberatan dipanggil Pus, tetap saja bocah itu menggunakan panggilan yang sama.

"Pus, Pus, emangnya gue kucing," gerutuku.

"Lah, nama lo kan emang Puspandari, masa gue panggil Guk." Buku notes dimeja berpindah melayang ke arah Lany.

Gadis berambut pendek itu menghindar sambil tertawa terbahak. Gila memang kalau punya sahabat gak punya akhlak, suka bikin darah tinggi.

"Gue tuh perhatian tahu. Gue lihat lo bentar-bentar pegang kepala, pijat bahu. Napa sih lo?" tanya Lany lagi.

"Yoi nih Lan, akhir-akhir ini kepala gue sakit bener. Pengen gue lepas takut kaga bisa nyambung lagi." Kali ini buku notesku melayang kembali ke arahku. Refleks dengan lemparan dari Lany, aku menghindar dengan menggeser kursi.

Plak ... "Auwwww..." Suara pekik kesakitan membuat aku dan Lany segera menoleh.

Spontan kami segera berdiri saat melihat siapa yang menjadi korban lemparan Lany.

"Puspandari Putri Amaya ke ruangan saya. Sekarang!" Hardik lelaki dengan penampilan necis itu.

Kami hanya bisa saling pandang saat Lelaki yang kami panggil bos itu berlalu

"Gara-gara lo tuh Lan," gerutuku. Lany hanya menjulurkan lidah menanggapi kekesalanku.

Aku menghela napas panjang, bersiap menghadapi bos yang killernya terkenal seantero perusahaan.
Diubah oleh Mita83 21-08-2020 11:57
bukhoriganAvatar border
nomoreliesAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
709
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan