Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indpolitikAvatar border
TS
indpolitik
Impor Vaksin Covid-19 Belum Lulus Uji, Pemerintah Dinilai Gegabah
Impor Vaksin Covid-19 Belum Lulus Uji, Pemerintah Dinilai Gegabah

Pengamat Kebijakan Publik Dr. Erwin Permana menyatakan impor vaksin Covid-19 dari Cina sebelum lulus uji klinis tahap tiga merupakan kebijakan gegabah dan mengandung bahaya.

“Selain gegabah kebijakan ini jelas mengandung bahaya,” ujarnya kepada Mediaumat.news, Ahad (13/12/2020).

Erwin mengatakan, kebijakan ini gegabah karena menurut opini medis vaksin baru bisa diberikan setelah uji klinis fase III selesai dilakukan. Sedangkan uji klinis fase III baru selesai Maret 2021.

Selain gegabah kebijakan ini menurutnya juga mengandung bahaya. “Sebab, bagaimana mungkin pemerintah bisa tega menyediakan vaksin yang belum sepenuhnya lulus uji klinis untuk dikonsumsi masyarakat?” tanyanya.

Padahal, menurutnya, pemerintah diberikan tanggung jawab untuk menjaga keselamatan masyarakat dengan menutup setiap celah kemungkinan timbulnya dharar.

“Benar bahwa dalam situasi pandemik ini kita butuh vaksin, tapi tentu vaksin yang sudah dipastikan lulus semua uji klinis dan aman untuk dikonsumsi,” ucapnya.

Ia menyebut bahwa Cina berhasil menanggulangi pandemik karena pemerintahannya menerapkan lockdown degan ketat di awal masa pandemik.

Erwin mempertanyakan kenapa pemerintah tidak menempuh cara ini? Meski terlambat, langkah lockdown lebih rasional dilakukan saat ini ketimbang konsumsi vaksin yang belum jelas.

“Terlambatnya lockdown masih lebih baik daripada tidak sama sekali, yang akan membuat kondisi pandemik semakin parah,” bebernya.

Ia menilai pemerintah tidak pernah mau belajar dari kesalahan-kesalahan. Dan malah justru mengimpor vaksin yang belum lulus uji klinis dalam jumlah yang sangat besar. Yaitu setelah tahap pertama 1,2 juta dosis, akan datang lagi 1,8 dosis. Dan kemudian ada rencana impor hingga 15 juta dosis Sinopharm.

“Maka wajar jika sebagian kalangan curiga bahwa di balik kebijakan impor vaksin yang terburu-buru ini ada kepentingan bisnis, bukan murni kepentingan mengurus rakyat,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Sumber: https://mediaumat.news/impor-vaksin-...andung-bahaya/
Diubah oleh indpolitik 19-12-2020 07:52
nomorelies
tien212700
tien212700 dan nomorelies memberi reputasi
2
572
11
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan