- Beranda
- Komunitas
- News
- Militer dan Kepolisian
Kriss Vector, SMG Berbentuk Futuristik Dengan Filosofi Nama Senjata Tradisonal Jawa
TS
si.matamalaikat
Kriss Vector, SMG Berbentuk Futuristik Dengan Filosofi Nama Senjata Tradisonal Jawa
Keris, jika mendengar nama ini pasti pikiran kita akan tertuju pada salah satu senjata tradisional yang umumnya digunakan oleh masyarakat Jawa. Namun siapa sangka gan sist nama keris di Amerika sana digunakan sebagai nama sebuah senjata api bertipe SMG (submachine gun).
Pada kesempatan kali ini TS akan ajak kalian mengenal varian keris modern buatan Amerika ini gan sist. Jangan lupa siapkan camilan dan minuman sebagai teman membaca, karena pembahasan kali ini akan lumayan panjang. Seperti biasa kita mulai dari sejarahnya.
SEJARAH
Senjata ini sudah cukup lama dikenal, tepatnya dikembangkan mulai awal tahun 2000-an dan resmi diperkenalkan tahun 2007 serta mulai diproduksi tahun 2009. Senjata ini dibuat oleh perusahaan Transformational Defense Industries (TDI), perusahaan tersebut merupakan hasil gabungan dari Gamma International Company. Sekarang perusahaan berganti nama menjadi Kriss USA.
Pada tahun 2002, Renaud Kerbrat seorang perancang senjata dari Prancis yang mendirikan perusahaan Gama di Swiss, mulai mengembangkan jenis senjata baru yang kompak serta ringan. Senjata baru ini bisa membuat penggunanya menembak dua peluru dalam satu lubang. Dalam hal ini senjata tersebut tidak bergoyang sama sekali.
Semua jenis Machine Gun maupun SMG (sub machine gun) memiliki masalah yang sama, yaitu recoil (daya hentakan) yang besar. Hal ini membuat pengguna senjata harus sering menggerakkan senjatanya agar bisa menembak pada satu titik. Kejadian ini sesuai dengan hukum III Newton, atau biasa disebut gaya aksi dan reaksi.
Ilustrasi: gamingshogun.com
Hukum III Newton tersebut berbunyi: "Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik dan segaris. Jika ada benda A memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya."
Kalau membahas senjata api kita juga akan membahas soal fisika gan sist, salah satu pelajaran yang TS benci sewaktu sekolah. Itu tadi sedikit gambaran menurut hukum fisika.
Para insinyur TDI kemudian coba mengatasi masalah tersebut, mereka coba menyiasati hukum III Newton tersebut. Setelah melakukan berbagai penelitian, mereka akhirnya berhasil menciptakan sebuah sistem yang diberi nama Kriss Super V System.
Ilustrasi: guns.com
Sistem pada senjata baru ini tetap berdasar pada hukum III Newton, namun pada sistem ini membuat gaya reaksi diarahkan ke bawah. Sehingga penembak tidak lagi merasakan recoil pada bahunya. Sistem ini mengurangi recoil sampai 60% dan 95% perubahan arah senjata.
Pada SMG biasa, ada berbagai cara untuk mengurangi recoil. Diantaranya dengan membuat lubang di ujung laras. Namun, recoil akan tetap terjadi, karena ada gerakan semacam selongsong yang mengarah ke belakang.
Para insinyur Kriss dengan cerdik mengubah arah kerja selongsong, dari yang sebelumnya ke belakang, menjadi ke bawah. Mereka menanamkan per agar selongsong bisa kembali ke tempat semula. Itulah cara mereka membelokkan recoil tersebut. Sebuah inovasi yang cerdik dan membuat senjata ini disegani di dunia nyata maupun di dunia game.
Foto: guns.com
Inti dari sistem “Kriss Super V” ini adalah mengarahkan breechblock/bolt (baut) ke dalam rongga di belakang magazen (kamar/wadah peluru), sehingga mengurangi efek recoil secara efektif, dengan begitu kontrol dan akurasi tembakan menjadi jauh lebih baik.
Hentakan pada senjata konvensional umumnya akan mengarah ke belakang, menghentak langsung menuju bahu penembak. Hentakan ini membuat posisi penembak ikut terdorong ke belakang, dorongan ini yang menurunkan tingkat akurasi senjata.
Sistem penembakan Kriss.
Ilustrasi: guns.com
Berbeda dengan Kriss, senjata ini dirancang mampu menyerap dan menyalurkan tenaga recoil ke arah bawah, sehingga hentakan dapat dikurangi. Hasilnya, pengguna pun memiliki kontrol lebih baik dan akurasi menembak jadi meningkat.
Sistem ini juga yang membuat wujud Kriss menjadi futuristik, selain itu popornya dapat dilipat. Bahannya sebagian besar dibuat dari polymer, membuatnya menjadi cukup ringan. Sehingga membuatnya semakin ringkas untuk dibawa atau digunakan, Kriss juga bisa dibongkar dan dipasang kembali dengan mudah.
Popor dapat dilipat.
Foto: guns.com
Senjata ini mulai diproduksi secara massal pada tahun 2009. Senjata ini banyak digunakan sebagai senjata untuk pasukan khusus bagi pihak militer maupun polisi, menurut beberapa sumber salah satu pasukan khusus TNI juga menggunakan varian Kriss Vector ini. Pada tahun 2015, Kriss pun resmi mengenalkan varian generasi kedua.
Pada varian kedua, ada penambahan ruang untuk pemasangan aksesoris dengan rel atas Picatinny 1913 standar, ditambah enam rel slot tambahan di bawah moncong, dan tempat untuk memasang tujuh rel slot di kedua sisi. Varian kedua ini cukup disukai karena bisa dipasangi berbagai macam aksesoris tambahan.
Kriss mampu menembakkan berbagai peluru seperti 9 x 19 mm Parabellum, .45 apc serta .40 S&W, selain itu magazen Kriss dapat dipasangi berbagai jenis magazen dari varian pistol Glock 17. Beberapa magazen tersebut antara lain magazen Glock 21 dengan 13 peluru atau Glock 30 MaxEg dengan 30 peluru.
Dapat dibongkar dan dipasang dengan mudah.
Foto: guns.com
Kriss Vector mampu menembakkan 1.200 tembakan per menit dengan jarak efektif 60 meter, memiliki magazen yang dipasang vertikal, magazen ini berisi 30 peluru. Varian standar dari Kriss dibekali laras pendek ukuran 140 mm atau 170 mm. Senjata ini juga bisa dipasangi peredam suara (silencer) untuk kebutuhan pasukan khusus.
Terdapat tiga opsi penembakan mulai dari single, two round burst serta full auto. Varian SMG hanya dijual khusus untuk kalangan militer dan kepolisian, sementara untuk sipil diberikan versi semi-otomatis saja.
Pilihan opsi pilihan penembakan untuk Kriss Vector.
pewpewtactical.com
Nama "Kriss" sendiri diambil dari nama senjata tradisional Indonesia yang bernama "Keris", karena orang asing sulit mengatakan "Keris" dengan benar. Maka nama "Keris" lebih sering diucapkan menjadi "Kriss". Pengambilan nama ini diusulkan oleh salah seorang perancang senjata tersebut, kebetulan salah satu perancang senjata Kriss Vector pernah tinggal di Indonesia.
Varian
Sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2007, Kriss sudah hadir dalam beberapa varian. Berikut ini varian yang TS ketahui.
Kriss Vector Gen.1
KRISS Vector Gen I dengan sling, lampu senjata Surefire, penglihatan EOTech , dan foregrip.
Ilustrasi: wikipedia.org
Ini adalah generasi pertama yang dikenalkan tahun 2007 dan diproduksi sampai tahun 2015. Dibekali laras pendek 140 mm atau 170 mm.
Kriss Vector Gen.2
Ilustrasi: Thalos defense.com
Varian ini diperkenalkan tahun 2015, disebut juga sebagai Gen.2 oleh pihak pabrikannya. Peningkatan dilakukan pada pegangan dan pemicu pistol yang dibuat ulang dan memiliki sudut ayunan tuas pengaman yang dikurangi dari 120 menjadi 45 derajat.
Kriss Vector CRB
Foto: brownells.com
Versi karabin semi-otomatis dari Kriss Vector dan tersedia dalam model dengan fitur yang memungkinkannya memenuhi persyaratan peraturan senapan di sebagian besar negara bagian di Amerika, tanpa perlu pajak atau izin tambahan. Mempunyai panjang laras mencapai 35.25 inchi, ada varian popor yang bisa dilipat dan varian dengan popor yang tidak bisa dilipat untuk mematuhi aturan negara bagian dengan larangan popor yang dilipat.
Kriss Vector SBR
Ilustrasi: krissusa.com
Sama dengan CBR varian ini dibuat untuk sipil, yang secara keseluruhan sama dengan varian Gen.2 Kriss Vector, hanya tersedia opsi penembakan semi-otomatis dari varian ini. Senjata juga memiliki rel atas picatinny 13 inci sama seperti varian dasar SMG-nya. Tipe ini juga dibekali konfigurasi popor lipat.
Kriss Vector SDP
Ilustrasi: guns.com
Memiliki picatinny yang sama di sekitar moncongnya seperti varian Kriss lainnya, meskipun tidak memiliki rel atas. Yang unik dari varian ini adalah senjata tidak memiliki popor, bagian popor diganti dengan konfigurasi pengait selempang.
Spesifikasi Senjata
Negara Pembuat: Amerika Serikat
Pabrikan: Kriss USA, Virginia
Produksi: 2009-sekarang
Tipe: Submachine Gun, pistol karabin
Jarak Efektif Tembakan: 60 m
Berat: 2,7 kg (SMG) dan 3,2 kg (varian karabin dengan panjang laras 410 mm)
Mode Penembakan: single, two round burst, full auto
Peluru: Parabellum 9 × 19mm, .45 ACP, .40 S&W, 9 × 21mm, 10mm Auto, .357 SIG, .22 LR
Rata-Rata Tembakan: 1.200 tembakan per menit
Alat Optik: back-up iron sights (BUIS)
----------
Sekian dulu bedah senjata tipe SMG kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua dibidang tembak menembak internasional. TS juga ucapkan terimakasih untuk agan dan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir. Jika kalian menyukai tulisan ini, jangan lupa untuk rate 5, cendol, dan share. Sampai jumpa lagi di bedah senjata selanjutnya, enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image, guns.com, krissusa.com
Pada kesempatan kali ini TS akan ajak kalian mengenal varian keris modern buatan Amerika ini gan sist. Jangan lupa siapkan camilan dan minuman sebagai teman membaca, karena pembahasan kali ini akan lumayan panjang. Seperti biasa kita mulai dari sejarahnya.
SEJARAH
Senjata ini sudah cukup lama dikenal, tepatnya dikembangkan mulai awal tahun 2000-an dan resmi diperkenalkan tahun 2007 serta mulai diproduksi tahun 2009. Senjata ini dibuat oleh perusahaan Transformational Defense Industries (TDI), perusahaan tersebut merupakan hasil gabungan dari Gamma International Company. Sekarang perusahaan berganti nama menjadi Kriss USA.
Pada tahun 2002, Renaud Kerbrat seorang perancang senjata dari Prancis yang mendirikan perusahaan Gama di Swiss, mulai mengembangkan jenis senjata baru yang kompak serta ringan. Senjata baru ini bisa membuat penggunanya menembak dua peluru dalam satu lubang. Dalam hal ini senjata tersebut tidak bergoyang sama sekali.
Semua jenis Machine Gun maupun SMG (sub machine gun) memiliki masalah yang sama, yaitu recoil (daya hentakan) yang besar. Hal ini membuat pengguna senjata harus sering menggerakkan senjatanya agar bisa menembak pada satu titik. Kejadian ini sesuai dengan hukum III Newton, atau biasa disebut gaya aksi dan reaksi.
Ilustrasi: gamingshogun.com
Hukum III Newton tersebut berbunyi: "Gaya aksi dan reaksi dari dua benda memiliki besar yang sama, dengan arah terbalik dan segaris. Jika ada benda A memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F memiliki besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini terkenal sebagai hukum aksi-reaksi, F disebut sebagai aksi dan –F adalah reaksinya."
Kalau membahas senjata api kita juga akan membahas soal fisika gan sist, salah satu pelajaran yang TS benci sewaktu sekolah. Itu tadi sedikit gambaran menurut hukum fisika.
Para insinyur TDI kemudian coba mengatasi masalah tersebut, mereka coba menyiasati hukum III Newton tersebut. Setelah melakukan berbagai penelitian, mereka akhirnya berhasil menciptakan sebuah sistem yang diberi nama Kriss Super V System.
Ilustrasi: guns.com
Sistem pada senjata baru ini tetap berdasar pada hukum III Newton, namun pada sistem ini membuat gaya reaksi diarahkan ke bawah. Sehingga penembak tidak lagi merasakan recoil pada bahunya. Sistem ini mengurangi recoil sampai 60% dan 95% perubahan arah senjata.
Pada SMG biasa, ada berbagai cara untuk mengurangi recoil. Diantaranya dengan membuat lubang di ujung laras. Namun, recoil akan tetap terjadi, karena ada gerakan semacam selongsong yang mengarah ke belakang.
Para insinyur Kriss dengan cerdik mengubah arah kerja selongsong, dari yang sebelumnya ke belakang, menjadi ke bawah. Mereka menanamkan per agar selongsong bisa kembali ke tempat semula. Itulah cara mereka membelokkan recoil tersebut. Sebuah inovasi yang cerdik dan membuat senjata ini disegani di dunia nyata maupun di dunia game.
Foto: guns.com
Inti dari sistem “Kriss Super V” ini adalah mengarahkan breechblock/bolt (baut) ke dalam rongga di belakang magazen (kamar/wadah peluru), sehingga mengurangi efek recoil secara efektif, dengan begitu kontrol dan akurasi tembakan menjadi jauh lebih baik.
Hentakan pada senjata konvensional umumnya akan mengarah ke belakang, menghentak langsung menuju bahu penembak. Hentakan ini membuat posisi penembak ikut terdorong ke belakang, dorongan ini yang menurunkan tingkat akurasi senjata.
Sistem penembakan Kriss.
Ilustrasi: guns.com
Berbeda dengan Kriss, senjata ini dirancang mampu menyerap dan menyalurkan tenaga recoil ke arah bawah, sehingga hentakan dapat dikurangi. Hasilnya, pengguna pun memiliki kontrol lebih baik dan akurasi menembak jadi meningkat.
Sistem ini juga yang membuat wujud Kriss menjadi futuristik, selain itu popornya dapat dilipat. Bahannya sebagian besar dibuat dari polymer, membuatnya menjadi cukup ringan. Sehingga membuatnya semakin ringkas untuk dibawa atau digunakan, Kriss juga bisa dibongkar dan dipasang kembali dengan mudah.
Popor dapat dilipat.
Foto: guns.com
Senjata ini mulai diproduksi secara massal pada tahun 2009. Senjata ini banyak digunakan sebagai senjata untuk pasukan khusus bagi pihak militer maupun polisi, menurut beberapa sumber salah satu pasukan khusus TNI juga menggunakan varian Kriss Vector ini. Pada tahun 2015, Kriss pun resmi mengenalkan varian generasi kedua.
Pada varian kedua, ada penambahan ruang untuk pemasangan aksesoris dengan rel atas Picatinny 1913 standar, ditambah enam rel slot tambahan di bawah moncong, dan tempat untuk memasang tujuh rel slot di kedua sisi. Varian kedua ini cukup disukai karena bisa dipasangi berbagai macam aksesoris tambahan.
Kriss mampu menembakkan berbagai peluru seperti 9 x 19 mm Parabellum, .45 apc serta .40 S&W, selain itu magazen Kriss dapat dipasangi berbagai jenis magazen dari varian pistol Glock 17. Beberapa magazen tersebut antara lain magazen Glock 21 dengan 13 peluru atau Glock 30 MaxEg dengan 30 peluru.
Dapat dibongkar dan dipasang dengan mudah.
Foto: guns.com
Kriss Vector mampu menembakkan 1.200 tembakan per menit dengan jarak efektif 60 meter, memiliki magazen yang dipasang vertikal, magazen ini berisi 30 peluru. Varian standar dari Kriss dibekali laras pendek ukuran 140 mm atau 170 mm. Senjata ini juga bisa dipasangi peredam suara (silencer) untuk kebutuhan pasukan khusus.
Terdapat tiga opsi penembakan mulai dari single, two round burst serta full auto. Varian SMG hanya dijual khusus untuk kalangan militer dan kepolisian, sementara untuk sipil diberikan versi semi-otomatis saja.
Pilihan opsi pilihan penembakan untuk Kriss Vector.
pewpewtactical.com
Nama "Kriss" sendiri diambil dari nama senjata tradisional Indonesia yang bernama "Keris", karena orang asing sulit mengatakan "Keris" dengan benar. Maka nama "Keris" lebih sering diucapkan menjadi "Kriss". Pengambilan nama ini diusulkan oleh salah seorang perancang senjata tersebut, kebetulan salah satu perancang senjata Kriss Vector pernah tinggal di Indonesia.
Varian
Sejak pertama kali diperkenalkan tahun 2007, Kriss sudah hadir dalam beberapa varian. Berikut ini varian yang TS ketahui.
Kriss Vector Gen.1
KRISS Vector Gen I dengan sling, lampu senjata Surefire, penglihatan EOTech , dan foregrip.
Ilustrasi: wikipedia.org
Ini adalah generasi pertama yang dikenalkan tahun 2007 dan diproduksi sampai tahun 2015. Dibekali laras pendek 140 mm atau 170 mm.
Kriss Vector Gen.2
Ilustrasi: Thalos defense.com
Varian ini diperkenalkan tahun 2015, disebut juga sebagai Gen.2 oleh pihak pabrikannya. Peningkatan dilakukan pada pegangan dan pemicu pistol yang dibuat ulang dan memiliki sudut ayunan tuas pengaman yang dikurangi dari 120 menjadi 45 derajat.
Kriss Vector CRB
Foto: brownells.com
Versi karabin semi-otomatis dari Kriss Vector dan tersedia dalam model dengan fitur yang memungkinkannya memenuhi persyaratan peraturan senapan di sebagian besar negara bagian di Amerika, tanpa perlu pajak atau izin tambahan. Mempunyai panjang laras mencapai 35.25 inchi, ada varian popor yang bisa dilipat dan varian dengan popor yang tidak bisa dilipat untuk mematuhi aturan negara bagian dengan larangan popor yang dilipat.
Kriss Vector SBR
Ilustrasi: krissusa.com
Sama dengan CBR varian ini dibuat untuk sipil, yang secara keseluruhan sama dengan varian Gen.2 Kriss Vector, hanya tersedia opsi penembakan semi-otomatis dari varian ini. Senjata juga memiliki rel atas picatinny 13 inci sama seperti varian dasar SMG-nya. Tipe ini juga dibekali konfigurasi popor lipat.
Kriss Vector SDP
Ilustrasi: guns.com
Memiliki picatinny yang sama di sekitar moncongnya seperti varian Kriss lainnya, meskipun tidak memiliki rel atas. Yang unik dari varian ini adalah senjata tidak memiliki popor, bagian popor diganti dengan konfigurasi pengait selempang.
Spesifikasi Senjata
Negara Pembuat: Amerika Serikat
Pabrikan: Kriss USA, Virginia
Produksi: 2009-sekarang
Tipe: Submachine Gun, pistol karabin
Jarak Efektif Tembakan: 60 m
Berat: 2,7 kg (SMG) dan 3,2 kg (varian karabin dengan panjang laras 410 mm)
Mode Penembakan: single, two round burst, full auto
Peluru: Parabellum 9 × 19mm, .45 ACP, .40 S&W, 9 × 21mm, 10mm Auto, .357 SIG, .22 LR
Rata-Rata Tembakan: 1.200 tembakan per menit
Alat Optik: back-up iron sights (BUIS)
Spoiler for Sekilas tentang Kriss Vector:
----------
Sekian dulu bedah senjata tipe SMG kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua dibidang tembak menembak internasional. TS juga ucapkan terimakasih untuk agan dan sista yang sudah membaca tulisan ini dari awal sampai akhir. Jika kalian menyukai tulisan ini, jangan lupa untuk rate 5, cendol, dan share. Sampai jumpa lagi di bedah senjata selanjutnya, enjoy Kaskus
Referensi: 1.2.3.4.5
Ilustrasi: google image, guns.com, krissusa.com
gadismetropolis dan 63 lainnya memberi reputasi
62
16K
166
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan