iskrimAvatar border
TS
iskrim
Produsen Mobil Listrik Harus Bisa Jawab Pertanyaan Orang Awam Ini Biar Laku Jualannya


[ HT# 671 ]

Dunia otomotif saat ini sedang giat-giatnya mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan listrik, utamanya mobil listrik sebagai jagoan baru yang akan jadi produk utamanya dimasa depan.

Mobil listrik itu terkesan modern dan memang menggoda, tapi sudah siapkah dengan beberapa pertanyaan di bawah ini?

Orang tentu akan berfikir dan bertanya-tanya tentang mobil listrik ini, secara umum apakah; mudah merawatnya, biaya perawatannya, durabilitasnya, dan yang paling klasik adalah bagaimana dengan harga jualnya kembali?

Yang tak kalah menarik hasil dari pertanyaan dan pengamatan saya di warung sekelas nasi padang sebelah rumah kemarin sore dapat saya simpulkan sebagai berikut:


Pandangan pertama masyarakat awam tentang mobil listrik atau berbahan bakar dari tenaga listrik adalah sebuah inovasi dengan teknologi modern dimana pemikiran mereka mobil modern ini serba canggih, semua serba listrik, serba otomatis dan pakai remote.

Kedua soal harga, tentu di masyarakat kita bicara harga memang sangat sensitif, konsumen maunya harga murah tapi barang harus tetap berkualitas.

Rasanya produsen hingga ke level 'seles' pun sampai sekarang masih sulit untuk bisa menjawab pertanyaan ini dengan tepat.

Tapi lagi-lagi pertanyaan soal harga muncul ke permukaan. Bicara harga mobil listrik menurut saya saat memang terbilang masih mahal dan mereka yang saya tanya pun akhirnya meng-aminiuntuk 'lebih baik' tetap bertahan dengan bahan bakar bensin atau solar saja.


Ketiga, ada pertanyaan cukup lucu tapi masuk akal. Apakah penumpang mobil listrik ini rawan kesetrum, bayangan kaum awam namanya mobil listrik pastinya memiliki banyak arus listrik.

Padahal sejak zaman mobil berbahan bakar solar dan bensin semua mobil memiliki arus listrik dan hingga kini untuk pemakaian normal aman-aman saja.




Test Mobil Listrik 'nyemplung' Di Air


Tapi di teknologi mobil listrik sekarang ini kita tak perlu khawatir karena pastinya mobil ini telah dilengkapi fitur dan perlindungan canggih yang sudah amat diperhitungkan agar tidak merugikan konsumen dimasa mendatang.


Kalau bahan bakarnya dari listrik ukuran baterai chargenya segede apa? Ini jadi pertanyaan ke empat yang saya dengar.

Ya, secara awam awalnya kita sendiri juga agak bingung menjawabnya seberapa besar ukuran baterai chargenya.

Tapi setelah saya beritahu lewat gambar yang saya dapat dari gugel mereka akhirnya paham.


Kelima, baterai charge segitu besar pasti lama waktu pengisiannya. Yup, saya sendiri juga mengamini, meskipun Pertamina sendiri menjamin pengisian full membutuhkan waktu 10 menitan tapi masih kalah cepat saat mengisi full tank solar atau bensin sekalipun.

Bagaimana solusinya kalau terjadi antrian panjang, spbu nya error, baterai soak, atau ada mobil ambulans/ damkar kehabisan daya di tengah jalan?

Tekor bayar listrik, haha, masuk diakal juga sih. Tentu kita ingat bagaimana nasib bahan bakar gas sulit didapat masyarakat pengguna.

Kini telah hadir teknologi kendaraan berbahan bakar listrik, sayangnya kalau saya perhatikan memang belum semua pombensin mendukungnya.

Apakah nasibnya akan sama seperti kendaraan berbahan gas, kita lihat saja nanti. Yang penting, kan cuan, mhuehe.

Konsumen potensial tentu akan berfikir ulang, sudah membeli mobil listrik berharga mahal tapi masih harus bayar tunggakan listrik berlipat ganda, trus bagaimana saat nge-charge mobil lalu tiba-tiba listrik di rumah 'byar pet'?

Isi bahan bakarnya bagaimana? Saat ini memang masih menjadi persoalan soal kontribusi, letak startegis lokasi dispenser Spbunya, dan jumlah stasiun pengisian bahan bakar mobil listrik ini.

Karena ini masih awal, memang belum sebanyak diluar negeri. Dimasa transisi perpindahan teknologi ini ada loh, pabrikan yang sudah mengeluarkan mobil dengan menggabungkan 2 teknologi sekaligus (hybrid) yakni bensin dan listrik, jadi saat mesin mobil bekerja keduanya saling berkontribusi mensuplai daya mobil.

Ketika bensin habis maka tenaga cadangan diambil dari arus listrik yang disimpan dalam baterai, begitu juga sebaliknya.

Nah, itulah beberapa pertanyaan yang berhasil saya rangkum dari bincang-bincang di sebuah warung nasi padang dekat rumah.

Apakah beberapa pertanyaan diatas bisa dijawab oleh produsen mobil saat ini dengan optimis dan yakin?

Apa dampak jangka panjangnya terhadap lingkungan akibat penggunaan daya listrik yang berkali lipat ini nanti?

Dan kita lihat saja nanti apakah perkembangan teknologi mobil listrik kedepan di tanah air cepat diterima oleh masyarakat?

Referensi.sebuah opini
Img.google img







Copyright © 2016 - 2020 iskrim
All Rights Reserved | Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Diubah oleh iskrim 19-12-2020 10:58
rotten7070
Daniswara92
anerifai
anerifai dan 25 lainnya memberi reputasi
26
7.8K
173
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan