- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kacau, Smelter Nikel Di Sulawesi Dibakar!


TS
phoezies
Kacau, Smelter Nikel Di Sulawesi Dibakar!
Jakarta - Smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang terletak di Kecamatan Moros, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibakar. Kejadian itu berlangsung pada Senin (14/12) kemarin saat pekerja melakukan unjuk rasa.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Yudi Kristanto mengatakan peristiwa bermula dari demonstrasi sejumlah massa dari luar pabrik. Mereka mendesak perusahaan agar buruh yang sudah bekerja di atas tiga tahun diangkat sebagai pegawai tetap.
"Awalnya pendemo saja dan buruh, akhirnya terprovokasi dan ikut-ikutan juga," ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Eks Bos KPK Takut China Jadi Investor Terbesar RI, Ini Alasannya
Informasi lain diketahui bahwa massa yang menggelar demonstrasi yakni Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe, dengan Dewan Pengurus Wilayah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional Sultra.
Mereka meminta kejelasan perusahaan terkait perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) karyawan VDNI yang jangka waktu pekerjaannya lebih dari 36 bulan, agar diangkat menjadi karyawan tetap di PT VDNI.
Massa juga menuntut kenaikan upah bagi buruh yang sudah lebih dari satu tahun bekerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Pasal 42.
Kapolres menyebut perusahaan telah memberi gaji kepada karyawannya sesuai dengan upah minimum regional (UMR).
"Gajinya sudah sesuai UMR, jadi tidak ada masalah," imbuhnya.
Baca juga: Proyek Strategis Nasional Tetap Jalan Meski Lagi Pandemi
Awalnya, demonstrasi berlangsung damai di depan pintu masuk PT VDNI. Namun, bentrokan pecah pada siang hari karena massa memaksa masuk ke area pabrik. Polisi sempat menembakan gas air mata, namun pada sore hari massa berhasil menembus barikade keamanan dan memasuki area pabrik.
Hingga menjelang Maghrib, massa semakin tidak terkendali dengan melakukan perusakan terhadap fasilitas pabrik. Aksi bakar-bakaran puluhan kendaraan dump truk dan alat berat eskavator tak bisa terhindarkan.
Menurut Kapolres, situasi di pabrik industri nikel Morosi per pagi tadi sudah kondusif. Belum diketahui berapa jumlah kerugian termasuk jumlah kendaraan di pabrik yang dibakar.
"Sudah kondusif, kapolda, danrem dan pejabat daerah telah lakukan mediasi semalam. Pagi ini ada pertemuan pimpinan perusahaan dengan bupati, kapolda dan danrem," kata dia.
https://finance.detik.com/energi/d-5...lawesi-dibakar
Nikel, Batere, Tesla, Mobil Listrik, Elon Musk, Jokowi, Sulawesi, Chaplin, Amerika....
hmmmmmmmm.,. rasanya terlalu kebetulan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Konawe Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Yudi Kristanto mengatakan peristiwa bermula dari demonstrasi sejumlah massa dari luar pabrik. Mereka mendesak perusahaan agar buruh yang sudah bekerja di atas tiga tahun diangkat sebagai pegawai tetap.
"Awalnya pendemo saja dan buruh, akhirnya terprovokasi dan ikut-ikutan juga," ujarnya dikutip dari CNNIndonesia.com, Selasa (15/12/2020).
Baca juga: Eks Bos KPK Takut China Jadi Investor Terbesar RI, Ini Alasannya
Informasi lain diketahui bahwa massa yang menggelar demonstrasi yakni Serikat dan Perlindungan Tenaga Kerja (SPTK) Kabupaten Konawe, dengan Dewan Pengurus Wilayah Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional Sultra.
Mereka meminta kejelasan perusahaan terkait perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) karyawan VDNI yang jangka waktu pekerjaannya lebih dari 36 bulan, agar diangkat menjadi karyawan tetap di PT VDNI.
Massa juga menuntut kenaikan upah bagi buruh yang sudah lebih dari satu tahun bekerja sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 Pasal 42.
Kapolres menyebut perusahaan telah memberi gaji kepada karyawannya sesuai dengan upah minimum regional (UMR).
"Gajinya sudah sesuai UMR, jadi tidak ada masalah," imbuhnya.
Baca juga: Proyek Strategis Nasional Tetap Jalan Meski Lagi Pandemi
Awalnya, demonstrasi berlangsung damai di depan pintu masuk PT VDNI. Namun, bentrokan pecah pada siang hari karena massa memaksa masuk ke area pabrik. Polisi sempat menembakan gas air mata, namun pada sore hari massa berhasil menembus barikade keamanan dan memasuki area pabrik.
Hingga menjelang Maghrib, massa semakin tidak terkendali dengan melakukan perusakan terhadap fasilitas pabrik. Aksi bakar-bakaran puluhan kendaraan dump truk dan alat berat eskavator tak bisa terhindarkan.
Menurut Kapolres, situasi di pabrik industri nikel Morosi per pagi tadi sudah kondusif. Belum diketahui berapa jumlah kerugian termasuk jumlah kendaraan di pabrik yang dibakar.
"Sudah kondusif, kapolda, danrem dan pejabat daerah telah lakukan mediasi semalam. Pagi ini ada pertemuan pimpinan perusahaan dengan bupati, kapolda dan danrem," kata dia.
https://finance.detik.com/energi/d-5...lawesi-dibakar
Nikel, Batere, Tesla, Mobil Listrik, Elon Musk, Jokowi, Sulawesi, Chaplin, Amerika....
hmmmmmmmm.,. rasanya terlalu kebetulan
Diubah oleh phoezies 16-12-2020 01:04






tien212700 dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.9K
57


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan