Call of Duty merupakan bisnis besar bagi Activision, perusahaan baru saja mengumumkan telah menghasilkan lebih dari $ 3 miliar atau kalo dalam rupiah yaitu 42 triliun dari waralaba dalam 12 bulan terakhir.

Activision mengatakan bahwa penghasilan $ 3 miliar tersebut adalah jumlah bersih produk dan layanan yang dijual secara digital atau dijual secara fisik selama 12 bulan terakhir, dan termasuk biaya lisensi, barang dagangan, dan insentif penerbit.

Activision juga mengatakan telah bergeser ke model bisnis ekosistem bersama untuk Call of Duty, seperti pada peluncuran battle royale Warzone, hit seluler Call of Duty: Mobile, dan Call of Duty: Black Ops Cold perang tahun ini.

Mulai pertengahan Desember, Black Ops Cold War dan Warzone berbagi perkembangan battle pass, dan kalian akan bisa naik level dan mendapatkan XP pada game apa pun yang kalian mainkan.

Bicara tentang penghasilan atau pendapatan $ 3 miliar, pendapatan tersebut pada dasarnya naik lebih dari 80 %, dan unit yang terjual naik lebih dari 40 % dari tahun ke tahun. Activision mengatakan lebih dari 200 juta orang telah memainkan Call of Duty pada tahun ini.

Sebagian besar keberhasilan Call of Duty tahun ini bergantung pada Warzone yang dapat didownload secara gratis. Apalagi sekarang telah melampaui 85 juta pemain sejak diluncurkan awal tahun 2020 serta Call of Duty: Mobile.

Dan untuk Call of Duty Infinity Ward: Modern Warfare kabar baiknya tetap berjalan dengan baik sepanjang tahun setelah peluncuran yang bisa dikatakan kuat di akhir 2019. Activision tidak mengumumkan berapa banyak Black Ops Cold War yang telah terjual.

Sumber : Berkat Call of Duty Activision bisa mendapatkan penghasilan $ 3 miliar