Hai, hai, selamat pagi ....



Pagi ini langit di kotaku sedang mendung. Bagaimna di kota atau daerah gansist? Apakah juga mendung? Atau bahkan sedang hujan? Apa pun itu, semoga berkah, ya. Aamiin.

Okay,langsung saja. Pada thread kali ini ane membahas tentang bagaimana simulasi aborsi. Gansist tentu tidak asing lagi dengan kata aborsi, bukan?

Dikutip dari wikipedia, Aborsi (dalam bahasa Latin dikenal sebagai abortus atau awam mengenalnya sebagai keguguran) adalah kondisi terjadinya kematian janin atau keluarnya hasil konsepsi atau janin sebelum usia kehamilan 20 minggu. Keguguran tanpa didahului tindakan tertentu yang memicunya disebut sebagai aborsi atau abortus spontan.

Nah, berbeda dengan aborsi atau abortus spontan (tidak diinginkan), yang ane bahas ini adalah aborsi yang dilakukan secara sengaja oleh pihak yang memang ingin mengakhiri masa kehamilannya.

Seperti yang kita tahu, jaman sekarang banyak sekali remaja yang terjebak dalam hubungan asmara hingga melampaui batas. Tidak sekadar saling menyenangkan dalam hal berkomunikasi, saling menyemangati atau memberi inspirasi, tetapi juga sampai pada hubungan suami istri.



Hubungan terlarang itu tak jarang membuahkan hasil yang membuat kedua pelaku merasa takut dan malu. Terlebih si perempuan. Karena, ia harus mengandung di luar pernikahan. Dengan alasan itu, remaja-remaja yang mengalami hal tersebut memilih jalan pintas agar tidak mendapat gunjian dari teman, tetangga atau pun kerabatnya. Dan, pada akhirnya mereka akan kebali melakukan dosa dengan membunuh seorang manusia.



So,seperti apa, sih, simulasi aborsi yang dilakukan seseorang dengan sengaja? Tentunya ada banyak cara, ya, Gansist. Beberapa di antaranya adalah:



Namun, ada yang tak kalah mengerikan dari cara-cara di atas, yaitu, metode dilatasi dan evakuasi. Caranya dengan menghancurkan bayi di dalam rahim menggunakan alat sejenis tang penjepit. Sungguh mengerikan!

Nah, buat gansist yang penasaran akan simulasi aborsi, langsung saja tonton vidionya di bawah ini. Cekidot!





Bisa gansist saksikan seperti apa simulasi aborsi dengan metode dilatasi dan evakuasi. Tampak sejenis tang penjepit memotong-motong anggota tubuh jabang bayi hingga tak tersisa. Entah seperti apa rasanya dipaksa mati. Memikirkannya saja ane tak sanggup.

Betapa berdosa dan teganya orang-orang yang melakukan aborsi secara sengaja. Kecuali mereka yang memang kandungannya bermasalah, ya, Gansist. Jadi, setelah melihat simulasi aborsi di atas, baiknya para remaja atau kita semua bisa berpikir ribuan kali jika melakukan hal yang pada akhirnya membuat kita harus menjadi pembunuh. Karena, selain berdosa, bisa jadi di alam akhirat anak-anak yang pernah kita bunuh ini akan datang dan bertanya,

kenapa kamu membunuhku?

Tidakkah pertanyaan itu mengerikan? Terlebih, bila dibayangkan lagi dan lagi bagaimana rasanya berada di posisi bayi tersebut? Bukankah sungguh menyakitkan?

Anggota tubuh yang tadinya utuh harus dipotong dan ditarik keluar begitu saja. Padahal, mereka ada karena ulah orang-orang dewasa atau remaja yang katanya berakal dan berpikir.

Okay, sekian thread pagi ini. Semoga bisa menjadi pelajaran dan bahan renungan untuk kita semua. Jangan lupa share, rate and cendolin, ya. See you anymore, Gansist.

감사합니다


Penulis: @darmawati040
Sumber Tulisan: Narasi Pribadi
Referensi: di sini