Kaskus

Entertainment

aiko.akioAvatar border
TS
aiko.akio
Stop! Jangan Cukur
Sebenarnya kalau di cari-cari banyak alasan kenapa bulu itu jangan dicukur sampai habis alasannya demi kesehatan kita sendiri. Tapi pertama-tama sebelum ketahap alasan jangan dicukur habis mari kita simak dulu hal lain tentang bulu-bulu itu.

- Gaya ( no pic ) Pertama soal gayanya ada berbagai macam gaya buat sih bulu-bulu ini. Amazing emoticon-Embarrassment

Jauh sebelum abad 20, rambut kemaluan sudah menjadi bagian dari seni dunia, khususnya seni Mesir kuno, yang digambarkan dalam bentuk segitiga. Namun di seni Eropa, rambut kemaluan jarang digambarkan, terlebih pada abad Pertengahan dan klasik. Salah satu karya seni Eropa yang memperlihatkan rambut kemaluan adalah patung David buatan Michelangelo. Namun sekarang, "menata" rambut kemaluan sudah menjadi gaya hidup dan tersedia dalam berbagai model.
- Natural/Bush:
Tidak ada pemangkasan atau pemeliharaan.
- Trimmed:
Memendekkan rambut kemaluan tanpa menghilangkan atau membentuknya.
- Triangle:
Bagian pinggir rambut dicabut (umumnya di-wax)untuk membuat bentuk segitiga. Model ini sangat pas saat ketika Anda mengenakan bikini.
- Landing strip:
Rambut kemaluan dibentuk menyerupai garis kecil vertikal yang terpusat di tengah-tengah kemaluan.
- Bare:
Rambut kemaluan benar-benar dibersihkan.
- Dyed hair:
Rambut kemaluan diwarnai sesuai dengan keinginan.
Jadi seperti itulah berbagai macam gaya buat sih bulu-bulu itu.

So, kita lanjut lagi..
Ada banyak teori yang mengatakan apa sesungguhnya fungsi rambut kemaluan pada manusia. Salah satunya, yaitu merangsang pasangan secara seksual melalui feromon. Cara kerja feromon ini memang tidak jelas karena tidak dapat dirasakan dengan sadar. Teori lainnya mengatakan, rambut kemaluan dipercaya dapat menghangatkan alat kelamin, mencegah kotoran masuk ke dalam vagina (bagi perempuan), melindungi kulit terhadap gesekan tubuh, juga memberikan perlindungan iritasi saat berhubungan seksual.

Fakta lain tentang rambut kemaluan ..

- Masa Pertumbuhan
Sebelum masa pubertas, area genital anak laki-laki dan perempuan sudah memiliki rambut vellus. Karakteristiknya
sangat halus, lembut, dan tidak berwarna. Rambut vellus juga biasanya terdapat di daerah payudara dan ketiak. Saat mulai memasuki masa pubertas, kadar hormon androgen dalam tubuh meningkat dan kulit pada daerah kelamin mulai memproduksi rambut hingga rambut kemaluan menjadi lebih tebal. Selain itu, rambut juga seringkali tumbuh keriting. Berdasarkan penelitian perkumpulan dokter anak di University of South Alabama dalam Jurnal Clinical Pediatrics, tingkat pertumbuhan rambut juga terjadi lebih cepat selama beberapa tahun. Pertumbuhan rambut pubis seperti inilah yang disebut pubarche. Pada wanita, rambut kemaluan pertama kali tumbuh di bagian vulva dan secara perlahan-lahan menyebar ke mons (bagian atas vagina), dan bibir vagina. Bentuknya segitiga terbalik. Sedangkan pada pria, awalnya rambut kemaluan tumbuh di skrotum atau dasar penis. Setahun kemudian, rambut baru merambat di sekitar pangkal penis dan mengisi daerah kemaluan (dalam waktu 3-4 tahun). Kemudian rambut kemaluan meluas ke paha dan perut atas menuju umbilikus.

- Variasi Warna
Rambut kemaluan sangat bervariasi warnanya. Pada orang
kebanyakan, warnanya lebih gelap, meskipun dapat juga lebih terang. Sedangkan untuk beberapa kasus, warnanya juga bisa hampir sama dengan warna alis individu tersebut. Ada juga yang mengatakan, warna rambut kemaluan pada kebanyakan pria hampir sama dengan warna janggut mereka. Pada beberapa individu, rambut kemaluannya bertekstur tebal dan/atau kasar, namun ada juga yang jarang dan/atau halus. Variasi warna dan tekstur ini biasanya berbeda-beda menurut ras dan etnis.

- Sensasi Berbeda
Vagina bebas dari rambut kemaluan digemari banyak orang
karena setelah "botak", para wanita merasa lebih bersih. Tak sedikit pula yang mengaku melakukannya demi menyenangkan pasangan. Dengan kondisi kemaluan yang "botak", mereka merasa mendapatkan sensasi yang berbeda saat berhubungan seksual dengan pasangannya. Bayangkan saja, kemaluannya menjadi lebih sensitif karena bersentuhan langsung dengan alat kelamin dan kulit pasangannya.

- Pria Jangan Waxing
Meski banyak wanita yang sudah membuktikan bahwa waxing bisa membuat gairah seksual meningkat, mereka ternyata tidak suka jika pasangannya mencukur habis rambut kemaluannya. Alasannya, kemaluan pria yang botak terlihat tidak jantan, aneh, dan menjijikan.

- Wajib Bercukur Sebelum Persalinan
Di tahun 1980-an, santer terdengar mengenai keharusan
mencukur rambut kemaluan sebelum persalinan normal. Alasannya, supaya higienis. Padahal penelitian saat ini justru menemukan fakta yang berlawanan. Justru mereka yang melahirkan caesar-lah yang harus mencukur rambut kemaluannya. Kutu Kemaluan Pernah dengar kutu kemaluan yang sering disebut "kepiting" atau crab karena bentuknya menyerupai kepiting? Sesuai namanya, serangga ini biasa berada di kemaluan manusia. Keberadaannya bisa ditularkan secara seksual dari rambut kemaluan seseorang ke orang lain. Bisa juga dari pakaian, handuk, dan selimut. Pencegahannya, tentu saja dengan tidak bertukar pakaian atau handuk dengan
orang lain. Gejalanya antara lain gatal-gatal di kemaluan. Terutama pada malam hari, ketika kutu menjadi aktif dan mengubur kepala mereka di dalam folikel rambut kemaluan untuk memberi makan dirinya dengan menghisap darah. Gigitan
kutu dapat menyebabkan area yang terinfeksi menjadi meradang dan berubah warna karena reaksi terhadap protein dalam air liur kutu (akibat garukan). Cara lain untuk menghindari penyebaran juga dengan tidak melakukan kontak seksual, khususnya sebelum menikah. Terlebih, kontak seksual dengan lebih dari satu pasangan atau dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan meningkatkan risiko tertular berbagai penyakit menular seksual (PMS). Kondom tidak cukup membantu dalam hal ini, karena kondom tidak menutupi area rambut kemaluan. Begitu juga dengan mencukurnya, itu tidak akan menyingkirkan kutu kemaluan. Jika Anda telanjur tertular, segera periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan Anda obat atau lotion insektisida untuk membunuh kutu dan telurnya. Pengobatan biasanya perlu diulang sampai 7-10 hari untuk benar-benar membunuh kutu.

Tambahan Lainnya mungkin sedikit sama :

- Sebagai sumber pemberi kehangatan untuk kemaluan kita sendiri.
- Sebagai tanda pubertas, dan tanda bahwa seseorang sudah matang secara seksual.
- Bulunya membantu untuk mengurangi gesekan ketika seseorang melakukan hubungan seksual.
- Sebagai pelindung daerah-daerah yang sensitif di sekitar kemaluan.
- Sebagai penyalur pengeluaran feromon seseorang.

Nah setelah kita baca sedikit hal lain tentang bulu kemaluan saatnya masuk ke intinya ..

Tidak jarang kita menganggap bulu kemaluan kita mengganggu dan ingin mencukurnya. Tapi sebelum melakukannya, stop! Jangan cukur habis bulu kemaluan sampai halus atau kinclong karena ternyata ada efek-efek yang ditakutkan bisa terjadi jika kita mencukurnya sampai habis. Memang, terkadang bulu-bulu tersebut amat mengganggu dan kadang menjadi begitu lebat
sehingga kita merasa risih. Dalam agama sendiri juga sebenarnya dibolehkan untuk memotong bulu kelamin, tapi tidak boleh hingga habis. Sunat saja dibolehkan apalagi yang berbulu iyakan. Tapi kita ngga bahasa agama disini karna saya netral kalau soal itu emoticon-Embarrassment

Tidak Boleh Dicukur?
Ada yang menganjurkan agar kita tidak mencabut atau mencukur rambut kemaluan. Salah satu penyebabnya adalah karena bisa menimbulkan lubang kecil (luka iritasi) pada kulit. Lubang atau luka kecil ini akan menjadi pintu masuk kuman atau jamur. Terutama pada perempuan dengan kondisi vagina yang mudah sekali lembap. Kondisi ini pula yang nantinya bisa menyebabkan infeksi di kulit daerah intim Anda. Tak sedikit juga yang percaya bahwa semakin sering mencukur rambut kemaluan, maka maka pubic hair akan tumbuh lebih cepat tumbuh, lebih tebal, dan warnanya menjadi lebih gelap. Padahal mitos ini keliru. Pasalnya, mencukur pubic hair tidak memengaruhi pertumbuhan rambut. Yang berbeda hanya kondisi bentuk ujung rambutnya saja karena ujungnya yang lebih tipis tadi sudah dicukur. Faktanya, rambut kemaluan yang tumbuh kembali akan kembali tumbuh persis seperti keadaan sebelumnya. Mitos lain menyebutkan mencukur rambut kemaluan, membuat area vagina gatal dan benjol. Padahal, bercukur justru membantu kulit terlihat dan terasa halus dengan
menghapus lapisan atas sel-sel kulit mati. Jangan menelan mentah-mentah pula mitos yang mengatakan mencukur pubic hair akan membuatnya tumbuh ke dalam dan menimbulkan semacam bintil merah mirip jerawat. Kalaupun ini terjadi, biasanya diakibatkan cara mencukur yang salah. Hindari dengan menempelkan handuk hangat pada vagina sebelum bercukur dan gunakan loofah setelah bercukur.

Salah satu efek paling berbahaya dari mencukur bulu kemaluan kita hingga habis adalah microtear ..

- Microtear ini sendiri adalah sebuah luka kecil yang terjadi di daerah pori-pori kulit, sehingga membuka kesempatan yang cukup besar untuk infeksi masuk ke daerah kemaluan kita. Dengan adanya microtears ini, kita malah meningkatkan kemungkinan kita untuk terkena penyakit seksual yang menular seperti contohnya adalah munculnya kutil, bahkan hingga HIV atau juga herpes. Kan gamau kalau begini emoticon-Embarrassment

Memang, jika kita tidak pernah merapikan bulu kemaluan kita juga akan berdampak buruk ke hal lainnya.

Contohnya :
- Akan banyak kutu "ih"
- Kuman "ih"
- Jamur "ih"
- Hingga Bakteri "ih lagi"

Memang rambut kemaluan itu fungsi utamanya sebagai perlindungan fisik, yaitu menghindari kotoran masuk ke kemaluan, dan menjaga kesehatan sih "P" dan "V" dari bakteri luar yang mungkin akan masuk, terutama saat berhubungan seks. Hal kecilnya ..
- Sebabkan luka seperti tergores-gores
- Terkena iritasi kulit

Nyatanya mencukur bulu rambut ketika atau sebelum mau "ranjang time" ternyata tidak membuat kemaluan kamu dijamin bersih setelahnya. Sebaliknya, kamu akan berisiko terkena iritasi kulit. Iritasi berupa ruam-ruam kemerahan yang menyakitkan akan berlangsung selama beberapa hari. Bahkan sampai bisa muncul bisul. Karena mencukur bulu kemaluan ketika "ranjang time' akan meningkatkan timbulnya bisul di daerah kemaluan. Jadi sekali lagi ketika bulu kemaluan itu dicukur sebelum ranjang time maka kamu berisiko timbul kutil di daerah kemaluan bahkan sesudahnya. Kok bisa ? Yang bisa menyerang dan membuat kulit kita menjadi rusak. Nah, untuk itu kita harus sering merapikan bulu kemaluan yang kita miliki, tapi harap diingat untuk tidak merapikannya hingga botak dan habis. Cara paling mudah untuk merapihkan bulu-bulu ini adalah dengan mengguntingnya sekitar setengah atau satu sentimeter. Pastikan sebelum memotong kita sudah memberikan busa sabun dan mencuci alat guntingnya dengan air panas agar bebas dari kuman-kuman yang mungkin mampu menempel ya emoticon-Embarrassment

Meskipun letak bulu kemaluan tersembunyi, tak berarti kita tidak perlu merawatnya sebagaimana kita merawat rambut-rambut lainnya yang ada di bagian lain tubuh kita seperti misalnya di rambut kepala atau ketiak. Kita juga harus memperhatikan kebersihan hingga kesehatan dari bulu kemaluan yang kita miliki mengingat fungsinya yang cukup banyak tadi untuk tubuh kita. Memang terkadang kita merasa terganggu dengan bulu kemaluan yang kelewat panjang, dan tidak disangkal lagi bahwa terkadang kita ingin menghabisi seluruh bulu kemaluan itu begitu saja agar tidak ada lagi yang tersisa dari bulu-bulu itu.

Dan tidak bisa dipungkiri juga bahwa kesehatan pada rambut-rambut di area kemaluan kita memang juga tergantung kepada kulit yang kita miliki. Seandainya muncul keluhan mengenai rasa gatal, sakit, perih, atau bahkan kemerahan, berarti itu tandanya kulit atau daerah sekitar kulit milik kita tidak dalam kondisi yang baik, dan bisa berpengaruh juga kepada bulu kemaluan kita. Nah, jika itu terjadi kita bisa sekalian melakukan konsultasi ke dokter yang ahli.

Jangan malas juga ..
Stop! Jangan Cukur

Sumber : http://nova.grid.id/Keluarga/Pasanga...aluan?page=all dan sumber lainnya
Diubah oleh Kaskus Support 12 05-07-2017 20:30
0
24.5K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan