- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Persatuan Perawat: Kami Minta Jaminan


TS
gabener.edan
Jadi Prioritas Penerima Vaksin Covid-19, Persatuan Perawat: Kami Minta Jaminan

"Intinya kami minta ada jaminan dari pemerintah, siapapun yang menjamin, tapi bukan perseorangan, bukan pakar, tapi lembaga yang resmi yaitu BPOM," kata Harif saat dihubungi Kompas.com, Senin (7/12/2020).
Menurutnya, apabila vaksin tersebut sudah terjamin keamanan dan khasiatnya, seluruh perawat di Indonesia akan bersedia menjadi prioritas utama penerima vaksin.
Meski demikian, berdasarkan hasil survei internal sementara dari PPNI menyatakan bahwa 84 persen perawat siap sedia menjadi prioritas utama penerima vaksin Covid-19.
"Sementara ini ada 84 persen perawat yang bersedia mendapatkan vaksin prioritas. Kita siap mendukung program pemerintah ini," ujarnya.
Berdasarkan ilmu kesehatan, kata dia, vaksin merupakan salah satu jalan keluar penanganan Covid-19 selain obat dan perilaku kesehatan masyarakat.
Di sisi lain, kehadiran vaksin juga sudah terbukti dapat menangani beberapa penyakit yang ada di Indonesia.
"Tentu, kita berkaca pada berbagai penyakit yang ada selama ini. Misalnya TBC, campak, polio, sebelum ada vaksin kan memang angka kesakitannya tinggi sekali. Setelah ada vaksin itu berkurang dan bahkan ada penyakit yang sudah hilang," jelasnya.
Selain itu, ia juga menilai bahwa kehadiran vaksin mampu meningkatkan proteksi diri dan proteksi sosial lingkungan.
"Maka keyakinan kita, vaksin ini adalah salah satu jalan keluar penanganan. Oleh karena itu perlu kita dukung," ujarnya.
Sebelumnya, pada hari yang sama, Menteri Kesehatan ( Menkes) Terawan Agus Putranto mengatakan, vaksin hasil pengadaan tahap pertama yang tiba di Indonesia pada Minggu (6/12/2020) diperuntukkan bagi tenaga kesehatan.
Kemenkes telah menyiapkan data jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin untuk setiap daerah.
"Untuk vaksin yang pertama ini nanti yang akan mendapat sasaran adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan," ujar Terawan dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Kemenkominfo TV, Senin (7/12/2020).
"Dalam hal ini Kemenkes telah siapkan jumlah sasaran dan kebutuhan vaksin per kabupaten/kota," lanjutnya.
Kemudian, data yang disusun Kemenkes itu akan dimasukkan ke data sistem tim Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) yang akan menyiapkan data sasaran dalam bentuk by name by addres.
https://nasional.kompas.com/read/202...jaminan?page=2
Pesan ane sih simple aja...

Jangan jadikan nakes kelinci percobaan...

Sudah banyak dari mereka yg berkorban...

Apabila ini tidak melalui persiapan masak2.
Ane kutuk JKW dan Menkes semoga bala bencana menimpa kalian tujuh turunan.

Sekarang ane hanya bisa berdoa semoga JKW dan Menkes memang tidak main2 urusan vaksinasi ini..
Semoga Allah memberkati kalian di jalan kebajikan.
Aminnn ....





snoopze dan nomorelies memberi reputasi
2
792
15


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan