- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bandung Zona Merah, Warga Tetap Berkerumun di Alun-alun


TS
joko.munandar
Bandung Zona Merah, Warga Tetap Berkerumun di Alun-alun

Status Kota Bandung sebagai zona merah atau daerah dengan risiko penularan COVID-19 yang tinggi, tak melunturkan antusiasme warga untuk bertamasya ke Jalan Asia Afrika, tepatnya di Alun-alun Bandung pada Sabtu (5/12/2020).
Pantauan detikcom pada pukul 19.00 WIB, warga masih berkerumun di sekitar Gedung Merdeka dan Alun-alun Masjid Raya. Sebagian warga ada yang tak mengindahkan protokol kesehatan dengan tak memakai masker dan tak menjaga jarak.
Yadi (35) mengatakan, mengetahui jika saat ini Bandung berada di zona merah dari media sosial. "Ya, saya tahu, tapi di sini juga hanya sebentar saja, cuci mata lah ibaratnya, bosan di rumah terus," ujar Yadi saat ditemui.
Dalam kerumunan itu, tak hanya orang dewasa. Tetapi juga anak-anak yang sebagian tak dipakaikan masker oleh orang tuanya. "Takut saya juga kalau sampai tertular COVID-19, tapi insya Allah saya pakai terus maskernya," tutur warga Sekeloa itu.
Sedianya, Pemerintah Kota Bandung pun menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional sejak 4 Desember 2020. "Kalau soal PSBB-nya jujur saya baru tahu," kata Yadi.
Imas (40), warga lainnya, mengaku khawatir dengan kerumunan yang ada di zona merah. "Kalau saya kebetulan kerja memang daerah sini, tapi kalau ada kerumunan-kerumunan saya juga suka hindari, takut saya karena di rumah ada anak-anak dan orang tua," katanya.
Disitat dari laman, Pusicov, hingga Sabtu (5/12/2020) pukul 08.00 WIB, keseluruhan warga Bandung yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.942 orang. 641 di antaranya masih berstatus pasien aktif atau masih dalam perawatan/isolasi. Sementara 3.182 orang dinyatakan sembuh dan 119 lainnya meninggal dunia.
Sumber
Pantauan detikcom pada pukul 19.00 WIB, warga masih berkerumun di sekitar Gedung Merdeka dan Alun-alun Masjid Raya. Sebagian warga ada yang tak mengindahkan protokol kesehatan dengan tak memakai masker dan tak menjaga jarak.
Yadi (35) mengatakan, mengetahui jika saat ini Bandung berada di zona merah dari media sosial. "Ya, saya tahu, tapi di sini juga hanya sebentar saja, cuci mata lah ibaratnya, bosan di rumah terus," ujar Yadi saat ditemui.
Dalam kerumunan itu, tak hanya orang dewasa. Tetapi juga anak-anak yang sebagian tak dipakaikan masker oleh orang tuanya. "Takut saya juga kalau sampai tertular COVID-19, tapi insya Allah saya pakai terus maskernya," tutur warga Sekeloa itu.
Sedianya, Pemerintah Kota Bandung pun menerapkan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional sejak 4 Desember 2020. "Kalau soal PSBB-nya jujur saya baru tahu," kata Yadi.
Imas (40), warga lainnya, mengaku khawatir dengan kerumunan yang ada di zona merah. "Kalau saya kebetulan kerja memang daerah sini, tapi kalau ada kerumunan-kerumunan saya juga suka hindari, takut saya karena di rumah ada anak-anak dan orang tua," katanya.
Disitat dari laman, Pusicov, hingga Sabtu (5/12/2020) pukul 08.00 WIB, keseluruhan warga Bandung yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 3.942 orang. 641 di antaranya masih berstatus pasien aktif atau masih dalam perawatan/isolasi. Sementara 3.182 orang dinyatakan sembuh dan 119 lainnya meninggal dunia.
Sumber
KERUMUNAN WARGA!!! ......



KIRA-KIRA GUBERNUR, WALIKOTA, CAMAT, LURAH, KETUA RT/RW, KAPOLDA, KAPOLRES, KAPOLSEK BAKALAN DICOPOT KAGAK YAA ???









areszzjay dan 2 lainnya memberi reputasi
3
961
24


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan