Sumber gambar: di sini

Manado atau juga disebut Menado merupakan ibukota dari provinsi Sulawesi Utara. Penduduknya yang berjumlah lebih dari empat ratus ribu ( 433.635 jiwa pada tahun 2019) itu menjadikan kota Manado sebagai kota terbesar ke dua setelah Makasar di Sulawesi.


Sumber gambar: di sini


Berbicara tentang kota Manado aku jadi teringat pada bibi mudaku, dia asli orang Manado, tapi setelah menikah dengan pamanku dia tinggal di Surabaya.

Dulu dia sering bercerita tentang kota Manado, dari mulai keluarganya yang ada di sana sampai makanan khas kota Manado.

Dia pernah bercerita tentang buah pisang di Manado, katanya di sana buah pisang itu dimakan dengan sambal. Lah, kok aneh! Gitu pikirku. Buah pisang yang identik dengan rasa manis lalu dimakan dengan sambal apalagi sambal ikan, tentu aku merasa aneh kan.

Tapi setelah dia menjelaskan dengan detail sampai gimana cara mengolahnya, barulah aku penasaran dengan rasanya.


Pisang yang diceritakan bibiku adalah pisang Goroho.


Sumber gambar: di sini

Pohon pisang yang tumbuh di negara kita ini banyak sekali macamnya, diantaranya ada pisang Ambon, pisang hijau, pisang raja, pisang madu, pisang mas, pisang goroho dan masih banyak lagi.


Pisang Gorohomerupakan pisang khas Sulawesi Utara. Pisang Goroho ini berasal dari Asia tenggara dan memiliki nama ilmiah Musa acuminafe,sp. Pisang goroho ini adalah tanaman buah hasil persilangan antara jenis pisang Musa balbisiana dan Musa acuminata.


Maka tidak heran jika tampilan dari pisang goroho ini berbeda dengan pisang pada umumnya. Biasanya kita melihat batang pohon pisang itu besar dan tangkainya pendek, tapi tidak dengan pohon pisang goroho ini. Batang pohonnya kecil, sedangkan tangkainya panjang berisikan delapan sisir pisang.


Pisang goroho ini memang tidak banyak dikenal, tapi pisang ini merupakan pisang andalan warga Sulawesi Utara. Pisang goroho ini juga merupakan salah satu bahan utama dari kuliner dan cemilan khas kota Manado.

Teksturnya legit, mirip dengan pisang kepok, tapi meski sudah masak dagingnya tetap berwarna putih dan kulitnya pun tetap berwarna hijau.

Namun, rasa dari pisang goroho cenderung hambar dan tidak terlalu manis jadi, lebih enak diolah saat mentah.


Pengolahan pisang goroho ini bisa dengan cara dibakar, digoreng dan direbus. Rasanya terbilang cukup unik, karena bila digoreng tipis saat dalam keadaan mentah, rasanya seperti kentang goreng. Kering diluar dan lembut di dalam, jadi gak heran bila dimakan dengan cara dicocol dengan sambal.


Sumber gambar: di sini


Jika direbus saat matang pun rasanya enak, tapi pisang goroho ini memang kebanyakan diolah dengan cara digoreng tanpa tepung dengan diiris tipis memanjang, kadang juga diiris tebal panjang seperti kentang goreng.

 
Sambal yang biasa buat cocolan pisang goroho ini adalah sambal roa atau rica roa.


Sumber gambar: di sini


Sambal Roa juga merupakan makanan khas Manado yang terbuat dari ikan Roa, yakni salah satu jenis ikan terbang.

Ikan Roa ini memiliki nama latin Hemiramphus Brasiliensis dan ikan ini biasa ditemui di perairan laut Utara pulau Sulawesi sampai dengan kepulauan Maluku, tapi orang Maluku menyebutnya ikan Galafea.


Sumber gambar: di sini

Ikan Roa ini juga ada yang menyebutnya dengan ikan julung-julung, tapi sebelum tahu tentang nama ikan ini, aku dulu menyebutnya ikan mancung.


Resep dan cara membuat sambal Roa ini adalah:


*Bahan-bahan Sambal


Ikan roa (100 gram)
Garam halus 1 sendok teh
Gula pasir putih 1 sendok teh
Tomat merah 1 buah (iris)
Minyak sayur 50 cc



**Bahan-bahan bumbu Halus


10 Cabe merah (tapi aku biasanya cuma pakai 5 saja)
4 Cabe rawit merah (untuk cabe rawitnya tergantung selera, ya karena aku suka pedas jadi aku pakai lebih.)
10 Bawang merah
6 Bawang putih

Cara mengolahnya:


1.Bersihkan ikan roa, setelah bersih barulah dipanggang sampai matang.


2. Suwir kecil ikan roa yang sudah matang, kemudian haluskan. (Aku menghaluskannya dengan cara diulek kasar, jadi hasilnya tidak seberapa lembut.)


3.Kemudian sanggrai sebentar daging ikan roa yang sudah halus. (Disangrainya tidak sampai kering hanya sampai harum saja) kemudian sisihkan


4. Haluskan bahan bumbu halus. (**)


5. Tumis bumbu halus dengan minyak sampai harum.

6. Masukkan daging roa yang telah halus.

7. Tambahkan irisan tomat, penyedap rasa, gula dan garam.


8. Aduk sampai rata dan tes rasa. Matikan api setelah sedikit mengering dan sambal siap dihidangkan.



Aku pernah mencoba resep ini dengan menggunakan ikan lain, karena di tempatku gak ikan roa. Jadi aku ganti dengan ikan lajang, pernah juga pakai ikan tongkol dan rasanya tetap nikmat.


Oke, kembali lagi ke pembahasan tentang pisang goroho.


Pisang goroho ini selain enak buat cemilan juga banyak menyimpan manfaat untuk kesehatan. Seperti mengurangi kolesterol dan darah tinggi. Pisang goroho ini juga bisa dibuat sebagai pengganti nasi.


Karena menyimpan banyak manfaat itulah maka tidak heran jika olahan pisang goroho ini sudah ada sejak zaman nenek moyang masyarakat Sulawesi Utara.


Selain itu olahan dari pisang ini juga membantu perekonomian di sana, karena seiring berkembangnya aneka macam kuliner, pisang goroho ini bisa ditemukan dan dinikmati di tempat kuliner khas Manado.


Jika suatu saat para kaskuser ada yang berkunjung ke Manado jangan lupa untuk menyicipi kegurihan pisang goroho dan kenikmatan sambal roa, ya. Eh, untuk sambalnya sekarang sudah banyak dijual online, sih. Jadi lebih gampang dapatnya.


Oke terima kasih para kaskuser, semoga bermanfaat dan sampai ketemu di thread selanjutnya.

Istijabah
Referensi: di sini, di sini di sini dan di sini