#Lembuswana simbol kerajaan Kutai Kartanegara

Pernah mendengar nama Lembuswana? Untuk masyarakat Kalimantan Timur tentu tidak asing dengan nama itu tentunya.

Lembuswana adalah patung yang menyerupai banyak binatang, menjadi lambang kesultanan Kutai Kartanegara dulu. Sekarang Lembuswana menjadi simbol kota Tenggarong.

Hai, sahabat Kaskuser! Gimana kabarnya nih? Semoga tetap sehat ya, biar bisa melakukan aktivitas harian, juga baca thread ane, wkwk. Canda!

Oke, kali ini ane akan menulis tentang sejarah dan legenda yang beredar pada masyarakat Kalimantan Timur mengenai Lembuswana.

Sebelum ane tuliskan tentang Lembuswana, ane ingin menulis sedikit tentang sejarah kerajaan Kutai. Sebenarnya ane penyuka sejarah, makanya mengambil topik ini.

Kerajaan Kutai Kartanegara terletak di Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti dan istrinya, Putri Karang Melenu. 

Kerajaan Kutai atau lebih lengkap disebut Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martapura adalah kerajaan Melayu yang bermula dari kerajaan Hindu pada tahun 1300 di Kutai Lama, dan berubah menjadi kerajaan Islam pada 1575 serta berakhir pada 1960.



Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di nusantara. Ibu kota kerajaan ini pada awalnya berada di Jaitan Layar sebelum berpindah ke Tepian Batu, kemudian ke Pemarangan Jembayan hingga Tepian Pandan.



Oke, sekarang kita langsung saja membahas tentang Lembuswana.

Nah, patung Lembuswana ini sekarang bisa kita temukan di depan museum Mulawarman, dan di Pulau Kumala, salah satu tempat wisata yang ada di Tenggarong, Kutai Kartanegara. Di Pulau Kumala itu, Lembuswana terbuat dari perunggu, bukan dilapisi emas seperti yang ada di depan museum Mulawarman.



Patung Lembuswana tersebut merupakan karya seniman Burma pada pertengahan abad ke-19, tetapi baru menghias pelataran kedaton Kutai Kartanegara sejak awal abad ke-20.

Patung Lembuswana ini dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai penjaga sungai Mahakam yang tinggal di dasar sungai. Awal muncul hewan itu menurut penuturan masyarakat Kutai berasal dari sungai Mahakam. Kemunculan Lembuswana dihubungkan dengan kelahiran Putri Karang Melenu yang kemudian menikah dengan sultan pertama kerajaan Kutai Kartanegara, Raja Aji Batara Agung Dewa Sakti, dan melahirkan putra-putra yang menjadi pewaris kerajaan selanjutnya.


Sungai Mahakam tampak sekarang


Sungai Mahakam merupakan salah satu sungai terpanjang di Indonesia


Sungai Mahakam, di sinilah awal Lembuswana melegenda. Konon, ia muncul dari bawah sungai ini, dan hingga sekarang dipercaya sebagai penjaga sungai Mahakam


Masyarakat setempat juga percaya bahwa Lembuswana adalah binatang yang disucikan, yang dianggap mempunyai kesaktian. Juga dipercaya sebagai kendaraan bagi Batara Guru dan juga kendaraan spiritual bagi Raja Mulawarman, yang bisa terbang dengan kecepatan super kilat. 

Dilihat dari bentuknya, Lembuswana merupakan binatang yang unik, yaitu kumpulan dari beberapa bentuk binatang yang merupakan simbol kekuatan dan kekuatan serta kedaulatan Kerajaan Kutai Kartanegara.

Bentuknya sangat unik yaitu berbadan seperti lembu, tapi bukan lembu. Kepalanya berbentuk singa, dan bermahkota, memiliki belalai seperti gajah. Di dua sisi kanan dan kiri ada sayap seperti garuda. Tubuhnya bersisik seperti naga. Kepalanya bertanduk seperti sapi. Juga berekor panjang seperti singa. Telinga menyerupai rusa, dan ada jenggot seperti kambing, juga bertaji seperti ayam, tapi bukan ayam. Unik ya! 



Setiap bentuk itu mempunyai makna tersendiri seperti berbelalai yang menunjukkan bahwa hewan ini melambangkan sosok Ganesha, Dewa Kecerdasan. Bermahkota buang melambangkan kehormatan seorang sultan.

Dari semua bentuk itu disimpulkan satu filosofi mengenai Lembuswana yaitu “Paksi liman gangga yakso” artinya seyogyanya seseorang memiliki sifat-sifat mulia pengayom rakyat.

Nah, gimana, gimana? Sudah menambah wawasan belum? Kalau TS sih udah, hihi. Jika ada tambahan atau kritik, boleh banget share di kolom komentar ya.

See you babay

Ditulis oleh @ElviHusna

Narasi pribadi berdasarkan referensi 12 3 4 5 6 7 8