guntur907Avatar border
TS
guntur907
Guntur Romli: FPI Kalau Dikerasin Teriak Kayak Kejepit Pintu
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli merasa heran dengan pihak Front Pembela Islam (FPI) kalau dikerasi teriak dizalimi. (foto: hariantangerang.id).

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli merasa heran dengan pihak Front Pembela Islam (FPI) beserta simpatisan Habib Rizieq Shihab.


Musababnya, mereka selalu memasang baliho seenaknya, berkerumun semaunya, menutup jalan seenaknya, bahkan sempat mengadang upaya penyemprotan disinfektan di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat. Ditambah, ada upaya menghalang-halangi kala Imam Besar-nya hendak di-tes swab beberapa waktu lalu.

"Tapi kalau dikerasin dikit teriak-teriak kayak kejepit pintu: Kami dizalimi, dikriminalisasi. Siapa lagi kalau bukan FPI," kata Guntur Romli dilihat dari akun Twitter-nya, Minggu, 29 November 2020. Tagar diizinkan mengutip cuitan tersebut.

Baca juga: Rizieq Shihab Kabur dari RS, PSI: Keahlian Anies Adalah Lepas Tangan

Guntur Romli pun mengeluhkan, hanya karena persoalan satu orang saja, yakni Rizieq Shihab, membuat segala hal menjadi rumit. Utamanya menyoal penanganan Covid-19 menjadi semrawut.

"Gara-gara 1 orang ini kok jadi ribet semua, kedisiplinan selama 8 bulan jadi amburadul, semua pihak dilawan, petugas bandara, tol, polisi, tentara, Satgas Covid-19, ini juga direktur RS melanggar prokes duh!" ujarnya.

Secara terpisah, Guntur Romli mencurigai hasil swab tes Covid-19 pentolan FPI Rizieq Shihab menunjukkan positif terjangkit corona.

Sebab, ia melihat pihak FPI sejauh ini terlalu merahasiakan hasil swab tes, enggan dipublikasi secara transparan kepada publik.

"Saya curiga positif, kalau negatif pastilah tidak akan ditutup-tutupi," kata Guntur Romli kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.


Bahkan, belakangan Rizieq dikabarkan melarikan diri alias kabur dari Rumah Sakit Ummi, Bogor, pada Sabtu malam, 28 November 2020. Gun Romli, sapaannya, mengambil dua sudut pandang dari peristiwa itu.

"Kaburnya Rizieq peristiwa yang memalukan dan membahayakan," ujarnya.

Kata Gun Romli, disebut memalukan karena Rizieq kabur setelah menutupi hasil test swab.

Dia melanjutkan, bisa disebut membahayakan kalau Rizieq positif terjangkit corona, dikhawatirkan malah menyebar ke pasien lain dan paramedis yang sempat merawatnya saat menjalani observasi selama beberapa hari di RS Ummi Bogor.

Maka itu, menurutnya harus ada pihak yang bertanggung jawab dengan kaburnya Rizieq dari RS Ummi.

"Direktur RS Ummi harus tanggung jawab karena membahayakan semua," ucapnya menegaskan. []


Sumber :tagar.id
anu.ku.l
murayh0
tien212700
tien212700 dan 8 lainnya memberi reputasi
9
4.4K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan