Kaskus

Hobby

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

01.fAvatar border
TS
01.f
Onnyi, Tanaman Pagar Peninggalan Kakek
Onnyi, Tanaman Pagar Peninggalan Kakek

Spoiler for Onnyi:


Hallo...

Pandemi Covid-19 belum berlalu. Dan sepertinya kegiatan bertanam kini mulai ngetren dan makin digemari. Dan aku memiliki kisah dengan salah satu pohon di rumahku. Aku tahunya namanya pohon onnyi. Entah, nama sebenarnya apa. Aku tahu nama itu dari mendiang kakekku. Dia lah yang menanam pohon onnyi sepanjang kiri dan kanan pekarangan rumahku.

Saat aku masih duduk di bangku SMP, aku inget betul bahwa pekarangan rumahku dibatasi dengan pagar bambu saja. Meski ada beberapa pohon, namun jumlahnya tidak banyak. Hingga suatu hari kakek membawa 1 pohon onnyi dan ditanam di sana.

Setiap pagi, kakek yang rumahnya tidak jauh dari rumahku, berkunjung ke sini. Selain untuk menengokku cucu pertamanya, juga untuk menengok pohon ini. Aku ikut membantunya menyiraminya. Dari yang awal ditanam di sini hanya sekitar 50 cm, terus tumbuh hingga setinggi satu meter.

Menurut kakek, pohon ini bisa tumbuh lebih tinggi lagi, namun menurutnya, tak perlu terlalu tinggi jika hanya sebagai pagar pekarangan. Pohon ini memiliki dahan yang rimbun. Aku dan kakek merapihkannya dengan gunting tanaman yang besar itu.

Dari 1 pohon, kakek mencari dahan yang bagus untuk dikembangbiakkan secara stek. Jumlahnya lumayan. Yang awalnya hanya 1 pohon, ia menanaminya sebaris hingga ke jalanan besar.

Dari stek hingga mulau tumbuh tunas membutuhkan waktu sekitar sebulan. Dan untuk bisa tumbuh setinggi 1 meter kurang lebih membutuhkan waktu 1 tahun. Tak terasa 1 sisi pekarangan pun sudah tumbuh sebaris pohon onnyi. Pagar bambu pun digantikan dengan deretan pohon ini.

Satu sisi selesai, kakek pun mengembakbiakkan pohon onnyi di sisi yang satu lagi dengan cara yang kurang lebih sama. Namun, belum tumbuh tunas semua pohon yang ditanamnya, kakek dipanggil Tuhan untuk selama-lamanya. Jadilah aku yang meneruskan pohon warisan kakek ini. Untunglah pohon ini tidak memerlukan perawatan khusus. Cukup menyiraminya dua hari sekali tergantung cuaca. Dan menyianginya dari tanaman lain seperti rerumputan liar.

Aku pun tak lupa untuk merapihkan sisi yang lama dengan gunting tanaman. Sebab jika tidak maka ia akan tumbuh semrawut. Dan tak lama, sisi yang baru pun memiliki tingkat kerimbunan yang sama. Bisa dikatakan minimal sebulan sekali aku merapihkan deretan pepohonan ini. Karena jasa kakekku lah, kini kiri dan kanan pekarangan rumahku menjadi lebih asri. Semoga, di alam sana kakek bisa menikmatinya dari kejauhan. Terimakasih ya, Kek.... Beristirahatlah dengan tenang di alam sana.
Diubah oleh 01.f 29-09-2020 16:18
0
291
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan