Setengah tahun lebih dunia diserang oleh virus yang diduga berasal dari Pasar Basah Wuhan. Hingga saat ane menulis thread ini, di Indonesia saja yang terkonfirmasi positif menjelang 200 ribu orang. Tepatnya 190.665. Dari jumlah itu 7.940 orang korban meninggal. Real time angkanya silakan lihat di sebelah kanan jendela Halaman Muka Kaskus versi browser.

Dampak dari bisnis ini juga memukul sektor perekonomian, termasuk perekonomian Indonesia. Ane sendiri termasuk yang ikut merasakan dampaknya. Ane memang tidak di-PHK tapi beralih bekerja dari rumah. Konsekuensinya adalah, gaji mayoritas karyawan 'disesuaikan'. Sederhananya, gaji ane dipotong 50%. Tunjangan transportasi dan lain-lain banyak yang dihapuskan. Banyak juga yang mengalami seperti yang ane alami. Yang lebih parah juga banyak.

Tapi ada juga yang justru fine-fine saja. Malah ada yang mendadak kaya juga loh? Dan berikut adalah 2 jenis orang yang lahir dari pandemi corona ini:

1. Kaya Mendadak

Sebelum pandemi, salah satu teman sekolah ane di masa SMA biasa-biasa saja. Punya mobil sih. Tapi mobil LCGC. Kredit pula. Tapi saat pandemi, mendadak dia hedon. Kok bisa? Usut punya usut, ternyata dia berbisnis alat kesehatan seperti handsanitizer, masker, alkohol, dll.

Sebenarnya tak hanya alat kesehatan, ada beberapa alternatif bisnis yang bisa menjadikan kita kaya mendadak di era pandemi seperti ini. Seperti bisnis kopi seliter, frozen food, content creator, dll.

Menurut ane sih, tak masalah berbisnis di kala pandemi. Justru patut ditiru. Pertanda dia bisa melihat peluang di balik kesulitan. Selama, tidak mengambil keuntungan berlebihan dari keadaan ini. Seperti golongan di bawah ini.

2. Tukang Timbun

Di awal pandemi, masker dan handsanitizer menjadi buruan semua orang. Tingginya permintaan membuat masker dan handsanitizer menjadi langka. Tapi, kelangkaan ini tidak hanya karena semua masker dan handsanitizer yang beredar di pasaran ludes dibeli, tapi juga karena ada penimbun yang sengaja memborong masker dan handsanitizer agar makin langka. Dengan begitu harganya akan naik ratusan persen!

Meski UU Perdagangan Pasal 107 mengancam 5 tahun dan denda 50 milyar, tetap saja ada saja oknum tak bertanggung jawab yang menimbun masker dan handsanitizer demi keuntungan pribadi. Sebelum pandemi mungkin tak akan terbayang bahwa masker dan handsanitizer akan menjadi primadona.

Masker dan handsanitizer kini sudah mudah ditemukan. Dan juga murah. Banyak penimbun masker dan handsanitizer kena karma mengalami kerugian luar biasa karena masker dan handsanitizer sudah banyak beredar dengan harga terjangkau. Sementara stock mereka yang dibeli dengan harga tinggi dan dijual dengan harga yang jauh-jauh lebih tinggi masih menggunung.

Kini ada properti baru yang ditimbun oknum tak bertanggung jawab, yakni penimbun sepeda! Bener-bener out the box kan? Sepeda kok ditimbun! Tapi ini beneran ada. Ane termasuk yang gondok karena susahnya mencari sepeda. Jikapun ada harganya kadang tak masuk akal.

Ane memperkirakan, setelah masker, handsanitizer dan sepeda, akan ada penimbun barang lain yang kelak menjadi primadona. Kira-kira apa ya? Ikan cupang kah? Atau Jersey Lionel Messi?

Kita tunggu saja bersama saat itu tiba.

Sementara itu, ane pamit dulu, nyari pinjaman sepeda untuk gowes esok. Karena mau beli belum ada senggang dana. Gaji dipotong plus sepeda susah dicari, benar-benar duet maut pandemi corona!