[Coc Reg. Manado] Mengenang Jasa Daan Mogot, Pahlawan Asli Manado

Beranda
Komunitas
Regional
Manado
[Coc Reg. Manado] Mengenang Jasa Daan Mogot, Pahlawan Asli Manado

999999999

26-11-2020 15:44

[Coc Reg. Manado] Mengenang Jasa Daan Mogot, Pahlawan Asli Manado

Daan Mogot (Foto: Liputan6.com)

Bagi yang tinggal di Jakarta, pasti familiar dengan Jalan Daan Mogot, yang membentang di barat Jakarta menghubungkan dua wilayah yakni Jakarta Barat dan Kota Tangerang. Nama ini diambil dari salah satu pahlawan kelahiran Manado dengan nama lengkap Daniel Elias Mogot.

Jalan Daan Mogot melintasi 14 kelurahan yakni Tanjung Duren Utara, Jelambar, Duri Kepa, Kedoya Utara, Wijaya Kusuma, Kedaung Kali Angke, Cengkareng Timur, Cengkareng Barat, Kalideres (Jakarta Barat), Kebon Besar, Batuceper, Tanah Tinggi, Suka Asih dan Sukarasa (Tangerang). Namun, usia pemilik nama jalan ini justru tidak sepanjang jalannya yang memiliki panjang 27.5 km. Daan Mogot harus gugur di usia yang relatif muda, yakni 17 tahun.

Jalan Daan Mogot (Foto: Screenshot Google Maps)

Daan Mogot lahir 3 hari setalah Natal pada tahun 1928. Tepatnya tanggal 28 Desember 1928 di Manado, Sulawesi Utara. Ayahnya bernama Nicolas Mogot dan ibunya bernama Emilia Inkiriwang.

Keluarga Daan Mogot pindah ke Jakarta (saat itu masih bernama Batavia) pada tahun 1939, saat Daan Mogot berusia 11 tahun. 3 tahun kemudian, saat Daan Mogot berusia 14 tahun, Daan Mogot bergabung dengan Seinen Dojo, yakni pasukan pribumi didikan Jepang (tahun 1942). 4 tahun usia lebih muda dari ketentuan Jepang saat itu, yakni 18 tahun. Namun karena kecakapan dan prestasinya, Daan Mogot mendapat pengecualian.

Saat Jepang membentuk PETA (Tentara Sukarela Pembela Tanah Air) pada 3 Oktober 1943, Daan Mogot diangkat menjadi pembantu instruktur PETA di Bali.

Setelah Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, Daan Mogot bergabung dengan Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dengan pangkat Mayor. Padahal saat itu usianya baru 16 tahun!

Pada tanggal 18 November 1945, bersama Kemal Idris, Daan Jachja dan Taswin, Daan Mogot mendirikan Militaire Academie Tangerang(MAT) dan menjabat sebagai Direktur.

Namun sayang, tak lama setelah Akademi Militer ini berdiri, pada 25 Januari 1946, Daan Mogot gugur dalam tugas dalam pertempuran dengan tentara Jepang. Peristiwa ini dikenal dengan Pertempuran Lengkong. Mayor Elias Daniel Mogot pun kini namanya disematkan sebagai nama jalan yakni Jalan Daan Mogot. Tak jauh dari tempat peristirahatan dia yang terakhir yakni Taman Makan Pahlawan (TMP) Taruna, Jalan Daan Mogot, Tangerang, Banten.

Makam Daan Mogot (Foto: Kompasiana)

Spoiler for Referensi:

1| 2 | 3