- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Warga DKI Jakarta yang Nolak Tes Swab Bisa Didenda Rp 7 Juta
TS
mataduniawi
Warga DKI Jakarta yang Nolak Tes Swab Bisa Didenda Rp 7 Juta
Quote:
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengingatkan kepada warganya agar tidak menolak tes swab. Ultimatum itu juga berlaku bagi warga di Petamburan, Jakarta Pusat yang sempat dikabarkan menolak swab setelah terjadinya pelanggaran protokol kesehatan dalam acara pernikahan dan Maulid Nabi Muhammad SAW putri Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
“Terkait swab memang ada ketenuan di Perda tidak boleh menolak termasuk di vaksin itu enggak boleh menolak,” kata Ariza di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
Menurut Ariza, bagi warga yang menolak tes swab untuk penelusuran kasus Covid-19 bisa diberikan sanksi. Sanksi itu berupa denda uang hingga Rp 7 juta.
“Denda maksimal sampai Rp 5 juta, bahkan kalau ada tindakan kekerasan bisa sampai Rp 7 juta. Nanti kita dari pihak Pemprov, Dinkes akan terus berupaya agar seluruh masyarakat yang ada dalam kerumunan yang berpotensi ada gejala dan sebagainya terpapar virus korona kita minta tes swab,” imbuhnya.
Ariza menyampaikan, tes swab tidak hanya dijalankan Pemprov DKI. Bisa oleh Puskesmas, Rumah Sakit, atau bahkan organisasi masyarakat (ormas) bisa turut serta menyelenggarakan swab secara mandiri.
Atas dasar itu, semua kasus positif Covid-19 akan terus dilakukan penelusuran. Termasuk 80 kasus positif klaster Tebet, dan Petamburan yang ditemukan usai kerumunan massa Rizieq Shihab.
“Ya semua yang positif akan dilakukan kontak tracing dan treatment, prinsipnya kita minta masyarakat lebih disiplin, patuh dan taat,” pungkas Ariza.
sumber
“Terkait swab memang ada ketenuan di Perda tidak boleh menolak termasuk di vaksin itu enggak boleh menolak,” kata Ariza di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
Menurut Ariza, bagi warga yang menolak tes swab untuk penelusuran kasus Covid-19 bisa diberikan sanksi. Sanksi itu berupa denda uang hingga Rp 7 juta.
“Denda maksimal sampai Rp 5 juta, bahkan kalau ada tindakan kekerasan bisa sampai Rp 7 juta. Nanti kita dari pihak Pemprov, Dinkes akan terus berupaya agar seluruh masyarakat yang ada dalam kerumunan yang berpotensi ada gejala dan sebagainya terpapar virus korona kita minta tes swab,” imbuhnya.
Ariza menyampaikan, tes swab tidak hanya dijalankan Pemprov DKI. Bisa oleh Puskesmas, Rumah Sakit, atau bahkan organisasi masyarakat (ormas) bisa turut serta menyelenggarakan swab secara mandiri.
Atas dasar itu, semua kasus positif Covid-19 akan terus dilakukan penelusuran. Termasuk 80 kasus positif klaster Tebet, dan Petamburan yang ditemukan usai kerumunan massa Rizieq Shihab.
“Ya semua yang positif akan dilakukan kontak tracing dan treatment, prinsipnya kita minta masyarakat lebih disiplin, patuh dan taat,” pungkas Ariza.
sumber
+++
Yah ini Indonesia bung, memang bagus tu kebijakan ngasih ancaman denda berupa uang tunai bagi yang menolak. Kalau lempem gak ada sanksi bakalan muncul orang-orang yang gak peduli dan gak mau dites swab serta vaksin.
TS gak habis pikir kok ada ya orang yang masih menilai pendami ini adalah konspirasi dengan agenda besas tersistematis. Padahal korban nyawa sudah berjatuhan hingga total jutaan orang dari seluruh dunia.
Pemerintah itu sudah bekerja keras bikin macam-macam kebijakan untuk mempertahankan roda perekonomian berputar sehat.Ngasih BLT, kartu prakerja, BPUM dll. Sebagian pelaku usaha sudah pusing dengan omset yang terus menurun, hingga terpaksa merumahkan sejumlah karyawannya.
Situasi sulit seperti ini hendaknya jangan dibikin tambah sulit, kalau gak bisa/gak mampu meringankan beban orang lain yang minimal jangan jadi beban. Udah itu saja.
Makanya kalau ada tes swab terus disuruh ikut ya apa susahnya tinggal ikut. Disuruh vaksin ya nurut saja lah toh demi kesehatan diri sendiri dan orang banyak.
Berhentilah meremehkan pandami saat ini. Musuh kita sekarang itu tak terlihat, makhluk alus gees kayak jin setan. Makanya jangan dipandang sebelah mata. Yang tak terlihat itu bukan berarti gak ada. Jangan bosan-bosan ikuti nasihat ibu, pakai masker, cuci tangan pakai sabun di air yang mengalir, jauhi kerumunan serta jangan bikin kerumunan, jaga jarak, perhatikan makanan selalu bergizi dan seimbang, rutin olahraga dan konsumsi suplemen jika perlu.
Sudahlah dengan teori konspirasi. Kebanyakan makan teori konspirasi jadinya bikin otak kita kerap berpikir negatif pada suatu hal. Bukankah sering kita dengar nasihat dari orang-orang tua, motivator sampai pendakwah untuk mengutamakan prasangka baik? Nah ketimbang otak dipenuhi oleh teori konspirasi, mendingan isi dengan ide-ide dan solusi di situasi sulit saat ini, banyakin karya, banyakin buka peluang untuk cari duit, ya itu sudah jauh lebih bagus dengan minimal tidak jadi beban bagi orang lain.
Yang parah itu ya, koar-koar teriak-teriak soal teori konspirasi tapi hidupnya masih jadi beban bagi orang lain. Kan kayak 'angin buangan yang tak sedap'...
Sekian ya share tipis-tipis dari TS. Moga-moga aja ada manfaatnya. Maaf kalau ada yang tersinggung, bukan maksud TS menyinggung tapi memang ingin 'mengenai'. Terima kasih. Salam sedulur saklawase
MafTrack dan nomorelies memberi reputasi
0
769
16
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan