KBRN, Jakarta: Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman mengganggap sikap Habib Rizieq, FPI, dan pendukungnya yang seenak hati karena merasa mewakili umat bertentangan dengan perintah Islam.

Mengutip perintahkan Allah SWT dalam QS. At-Tahrim: 6, Dudung menegaskan, Islam yang selalu mengajak berkasih sayang, maka manusia harus dapat menjaga lisan dan perilaku.

"Kemudian jangan asal bicara sembarangan, jaga dari siksa api neraka. Allah sudah berfirman, يَا أَيهَا الذِينَ آَمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَاراً . Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dari api neraka. Ucapan dan tindakan itu harus baik, harus baik," ungkap Dudung di sela memimpin Apel Siaga di Monas, Jumat (20/11/2020).
Dudung mengingatkan, tidak satupun pihak yang boleh mengganggu persatuan dan kesatuan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

"Jadi jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan di Jakarta. Kalau coba-coba akan saya hajar nanti," tegasnya.

Sebelumnya, menanggapi TNI yang turun tangan terhadap Habib Rizieq Shihab, Juru Bicara FPI Munarman menjelaskan, tugas TNI dalam Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 ada dua, yaitu operasi militer perang dan operasi militer selain perang.

"Untuk operasi militer selain perang (OMSP) yang bisa memerintahkan hanya Presiden," kata Munarman kepada wartawan.

Munarman menegaskan, langkah TNI yang mencopot Baliho serta menurunkan pasukan ke wilayah Petamburan jelas bukan operasi perang.

Maka kegiatan tersebut dikategorikan sebagai OMSP, dimana TNI bergerak atas dasar keputusan politik negara.

"Itu artinya kebijakan politik negara yang langsung diputuskan oleh Presiden saat ini adalah spanduk, baliho dan nakut-nakutin FPI," kata dia.

Kuasa Hukum FPI Aziz Yanuar menilai, perintah Pangdam Jaya mencopot spanduk dan baliho Rizieq merupakan hal lucu.

"Lucu juga ya kalau benar TNI mengurus baliho," kata Aziz.


https://m.rri.co.id/nasional/peristi...s-soal-neraka#

Soal spanduk,itu kn fpi tdk menghargai satpol pp yg sdh susah payah copotin

Tni turun,meweqlah kalian