Pekerja Taman dan Jalan di Perumahan Kawasan Mandiri


Hai...sobat Kaskuser, apa kabarnya? Semoga sehat selalu ya! Walau hidup di tengah pandemi Covid-19, kita harus tetap jaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan, agar kita terbebas dari virus yang menakutkan si Corona ini.

Tak terasa ya, sekarang sudah bulan ke-11, tepat tanggal 10 Nopember 2020. Sebagaimana kita ketahui bahwa tanggal 10 Nopember adalah hari bersejarah bagi bangsa Indonesia beberapa tahun silam. Setiap tanggal 10 Nopember diperingati sebagai Hari Pahlawan (Harwan).

Mengingat kata pahlawan, kira-kira apa yang muncul dipikiran Agan dan Sista?
Menyebut kata pahlawan, memiliki makna berbeda bila dilihat dari waktu atau peristiwa yang terjadi. Pada masa penjajahan merebut kemerdekaan, pahlawan adalah pejuang yang rela berkorban berjuang dengan senjata demi nusa dan bangsa. Sedangkan sekarang,
pahlawan bukan lagi bermakna orang yang berjuang dengan senjata.

Pahlawan masa kini dapat dimulai dari diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar.
Seseorang yang berpahala yang perbuatannya berhasil dan berguna bagi kepentingan orang banyak bisa disebut juga sebagai pahlawan masa kini.

Pahlawan-pahlawan masa kini, yang kita jumpai di lingkup keluarga adalah orang tua kita sendiri. Seorang Ibu yang melahirkan anak dan Ayah yang banting tulang mencari nafkah untuk keluarga. Selain orang tua, Asisten Rumah Tangga(ART) menjadi pahlawan di tengah keluarga yang kedua orangtuanya bekerja dari pagi hingga malam di luar rumah. Bisa Gansist bayangkan, apa jadinya bila tidak ada ART di rumah bila kedua orangtua bekerja di luar rumah?



Pahlawan di lingkungan sekitar, nah ini yang akan ane bahas di thread ini. Para pekerja bagian kebersihan taman dan jalan di lingkungan perumahan tempat ane tinggal.

Ane tinggal di perumahan dengan julukan Kawasan Mandiri seluas 1350 Ha yang terletak di kawasan Cileungsi Jawa Barat. Perumahan yang sangat luas dengan jalan raya yang panjang terlihat bersih dan berseri.




Selama tinggal di perumahan HC, ane mengamati sepanjang jalan perumahan HC ada para Pekerja Taman dan Jalan) (PTJ) berseragam orange, memakai topi pak tani, membawa sapu lidi, pengki, cangkul kecil dan karung goni.



Ane mencoba mendekati mereka, ibu-ibu paruh baya dan ada juga yang lansia yang sedang duduk-duduk istirahat. Dari Ma Iti, PTJ berusia lansia ini saya dapatkan info bahwa mereka adalah pekerja di bawah sayap yayasan Rimbun Angsana.



PTJ bekerja dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore dan waktu istirahatnya jam 11 s.d jam 1 siang. Pada pagi hari mereka mengisi absen masuk di kantor pemasaran perumahan, begitu juga saat pulang.





Jumlah PTJ setiap hari kerja berjumlah 12 orang terdiri atas 10 perempuan dan 2 laki-laki. 2 orang PTJ bekerja membersihkan taman jalan dengan cara menyapu daun-daun yang berguguran, memacul rumput liar dengan cangkul kecil dan merapikan tanaman kecil di sekitar jalan.

Mereka bekerja membersihkan jalan mulai dari klaster OA sampai klaster OI, PTJ yang laki-laki membersihkan saluran air. Sedangkan untuk penyiraman taman dilakukan oleh bagian penyiraman dengan sebuah mobil tanki berisi air.

Untuk klaster yang berada di dekat kantor pemasaran PTJnya berasal dari yayasan yang berbeda, dengan seragam hijau.



Perumahan yang di huni oleh warga bisa terlihat indah berseri oleh orang yang datang ke perumahan atau warga setempat tak lain adalah jerih payah Pekerja Taman dan Jalan (PTJ).

Walau mendapatkan upah 2 mingguan yang tidak terlalu banyak namun para PTJ ini giat bekerja setiap hari demi bersih dan indahnya lingkungan perumahan ini.

Terkadang ada warga yang memberikan sebagian rejekinya untuk mereka, biasanya hari Selasa dan Jumat ada warga yang membagikan nasi kotak buat mereka para PTJ.

Semangat para ibu-ibu lansia PTJ ini patut mendapatkan jempol, tetap aktif walau usia telah senja. Semoga mereka sehat selalu.

Demikian sosok Pahlawan versi ane. Terimakasih sudah mampir membaca, jangan lupa kasih cendol segar, rate dan komen.

Sumber : opri