
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menyapa massa yang memadati markas Front Pembela Islam (FPI) di Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11/2020). | AKURAT.CO/Endra Prakoso
AKURAT.CO, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra menilai Gubernur Anies Baswedan tidak punya niat untuk menegakan protokol kesehatan yang ia buat sendiri.
Hal ini disampaikan Anggara mengomentari pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab pada pesta perkimpoian anaknya Syarifah Najwa Shihab yang digelar pada Sabtu (14/11/2020) lalu.
“Gubernur tidak ada niat untuk menegakkan aturan yang dibuatnya sendiri,” kata Anggara ketika dikonfirmasi, Selasa (17/11/2020).

Anggara menilai, Anies Baswedan sengaja membiarkan pelanggaran protokol kesehatan itu terjadi. Sebab tidak ada niatan untuk mencegahnya jauh-jauh hari.
Padahal, kata dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah mengetahui rencana acara itu.
“Kami menyayangkan hal ini, padahal acara keramaian sudah diketahui sejak jauh-jauh hari,” ujarnya.
Anggara kemudian mengusulkan supaya DPRD DKI Jakarta segera memanggil Anies Baswedan untuk dimintai keterangan terkait hal ini. Pembiaran terhadap pelanggaran protokol kesehatan kata Anggara sangat membahayakan nyawa ribuan warga Jakarta.
“Kami perlu tekankan bahwa pemanggilan ini bukan urusan politik, namun ini adalah tentang penegakan protokol kesehatan yang menyangkut nyawa ribuan warga Jakarta,” katanya lagi.

Anggara menerangkan, pemanggilan ini juga terkait dengan Perda Penanggulangan Covid-19 yang sudah disusun baru-baru ini dan Undang-Undang nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.
“Agar pandemi Covid-19 bisa ditangani, semua pihak harus disiplin dan pihak pemerintah harus memberikan contoh. Kami ingin mengetahui mengapa Pak Gubernur malah melanggar protokol kesehatan,” tukasnya.[]
Sumber :
https://m.akurat.co/id-1236937-read-...dibuatnya-nbsp


