Menurut legenda suku Algonquin di Amerika, Wendigo menghantui hutan wilayah utara Amerika Serikat dan Kanada, dia selalu mencari manusia untuk santapannya. Kisah wendigo ini berawal dari seorang pemburu rusa yang terjebak dan tersesat di tengah hutan pada saat musim dingin melanda wilayah Amerika. Karena kelaparan yang sangat menyiksa membuat pria tersebut menjadi kanibal. Setelah berhasil menyantap daging manusia, dia berubah menjadi manusia setengah binatang dengan wujud yang mengerikan. Wendigo juga kerap dihubungkan dengan iblis, arwah maupun makhluk kriptid.

Pada umumnya, Wendigo digambarkan seperti manusia-rusa dengan tinggi sekitar 5 meter dan tulang mencuat keluar dari dalam kulitnya. Kadang juga Wendigo digambarkan memiliki sayap kelelawar dan bisa terbang. Namun ada sebuah kutipan menarik menurut Legenda Lembah Nahanni, seorang penulis bernama Basil H. Johnston mendiskripsikan Wendigo dalam bukunya yang berjudul The Manitous sebagai berikut:

"Wendigo adalah makhluk kurus bahkan kerempeng, dengan kulit kering terlihat membungkus di sekujur tulangnya. Tulang belulang yang mencuat keluar dari kulit, dengan warna abu-abu kematian, dan matanya menjorok ke dalam. Wendigo terlihat seperti kerangka kurus yang baru bangkit dari kubur. Mulutnya terlihat sobek dan bedarah-darah. Kotor dan penuh nanah, Wendigo memancarkan bau yang aneh dan menjijikan akibat dari penguraian, kematian dan kebusukan."

Sedangkan menurut Nathan Carlson, seorang antropolog, digambarkan bawha Wendigo memiliki cakar yang besar dan tajam, serta mata yang besar seperti burung hantu. Tapi apapun versi penggambarannya, agan aganwati sekalian saya yakin tidak akan mau bertemu dengannya.

Entah kalian percaya atau tidak dengan keberadaan Wendigo yang sebenarnya, kisah ini bukan hanya dibuat untuk menakut-nakuti tanpa alasan. Legenda mengenai Wendigo telah lama dihubungkan dengan masalah-masalah dunia seperti kerakusan, egois dan kekerasan. Bahkan menurut buku berjudul Rewriting Apocalypse in Canadian Fiction, kisah mengenai Wendigo dianggap sebagai ilustraasi tentang kekerasan dan kanibalisme.

Bagaimanapun juga, dalam kasus suku asli Amerika, Wendigo dipandang sebagai bentuk stres karena kurangnya bahan makanan yang tersedia di wilayah tersebut. Akibatnya banyak kasus juga orang meninggal karena kelaparan. Sebagai bentuk jalan keluar, kanibalisme dijadikan solusi untuk mengatasi kelaparan hebat yang menimpa.

Sejarah mencatat bahwa ada beberapa kasus tentang manusia yang kerasukan Wendigo yang berdampak pada kanibalisme, hal inilah yang memicu istilah Wendigo Psikosis. Salah satu kasus paling terkenal mengenai fenomena ini berasalh dari seorang bernama Swift Runner dari Alberta. Pada musim dingin tahun 1878, Swift Runner dan keluarganya mengalami musibah kelaparan, dan putra tertuanya meninggal akibat musibah tersebut. Pada hari itu sebuah tragedi mengerikan terjadi, Swift Runner membantai istri dan kelima anaknya kemudian memakannya, padahal terdapat suplai makanan yang berjarak sekitar 25 mil dari rumah keluarga Runner. Kasus ini dianggap bukan sebagai kanibalisme murni, namun Wendigo Psikosis, karena pada saat itu sebenarnya ada suplai makanan yang tersedia walaupun terletak agak jauh. Namun karena kondisi kelaparan yang sangat hebat mengakibatkan orang tersebut memilih jalan kanibalisme. Pada akhirnya Swift Runner mengaku dan dihukum mati oleh pemerintah setempat.

Kasus tentang Wendigo Psikosis sangat jarang terjadi di abad 20 setelah suku Algonquian banyak berinteraksi dan mengadaptasi ideologi Eropa, yang berujung ke modernisasi. Menurut ICD (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems), Wendigo diklasifikasikan sebagai kelainan yang berkaitan dengan budaya.

Kebanyakan penampakan Wendigo umumnya tercatat di sekitar tahun 1800 sampai 1920 an. Kemudian mulai berkurang setelah itu. Namun baru-baru ini, pada tahun 2019, beberapa orang yang berkemah di hutan wilayah Kanada melaporkan bahwa sering terdengar suara seperti lolongan yang aneh. Salah seorang pelancong dan pendaki melaporkan bahwa dia sering mendengar suara-suara binatang, namun tidak ada yang suaranya seperti itu.

Wendigo dianggap sebagai makhluk legenda maupun kriptid dan kerap muncul sebagai karya seni modern baik dalam bentuk gambar, karakter video game, maupun sosok yang muncul dalam film seperti Supernatural, Grimm, Charmed, dan yang paling baru nanti adalah Antlers yang akan tayang pada 2021.

Hal yang menarik adalah ada beberapa danau yang dinamai sesuai makhluk tersebut, diantaranya Danau Windigo di Minnesota dan Danau Windigo di Wisconsin. Namun bagi beberapa yang memercainya, mungkin saja Wendigo masih hidup di luar sana di tengah hutan yang dingin. Dengan sosok menyeramkan yang dulunya adalah seorang pemburu yang menderita kelaparan, dia dengan sabar menunggu manusia yang siap disantap.